Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Arief Yahya Gulirkan Ide ASEAN sebagai Destinasi Tunggal Pariwisata

Arief Yahya Gulirkan Ide ASEAN sebagai Destinasi Tunggal Pariwisata Menpar Arief Yahya. Foto: dok.JPNN.com jpnn.com, BANGKOK - Satu...

Arief Yahya Gulirkan Ide ASEAN sebagai Destinasi Tunggal Pariwisata

Arief Yahya Gulirkan Ide ASEAN sebagai Destinasi Tunggal Pariwisata - JPNN.COM

Menpar Arief Yahya. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANGKOK - Satu sesi menarik dalam The Global Summit World Travel and Tourism Council (WTTC) 2017 di Bangkok, Thailand adalah ketika tiga menteri pariwisata (Menpar) di ASEAN tampil kompak. Ada Menpar Arief Yahya, Menpar dan Olahraga Thailand Kopkarn Wattanavrangkul, danserta Menpar Filipina Wanda Teo.

Mereka bertiga tampil diskusi bertema Freedom to Travel-Can ASEAN Countries lead The Way? pada hari kedua ajang The Global Summit WTTC 2017 di Bangkok, Kamis (27/4). Ketiganya sam a-sama mendorong isu Visit ASEAN @50 untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai single destination.

Dalam diskusi itu Arief melontarkan gagasan yang masuk akal. Menurutnya, kedekatan di antara negara-negara Asia Tenggara menjadi faktor penting untuk maju bersama di sektor pariwisata.

Data 2015 menunjukkan, 42 persen travellers yang datang di semua negara ASEAN juga berasal dari negara-negara Asia Tenggara. Sisanya, 36 persen dari Asia.

“Kekuatan regional itu bisa menjadi competitives advantage bagi ASEAN. Kalau kita kumpulkan semua kelebihan ASEAN, maka akan kuat dan bisa bersaing dengan Eropa, Great China, Timur Tengah dan Amerika utara, yang sama-sama menjual punya kekuatan regional,” ujar Arief.

Menteri asal Banyuwangi itu lantas mencontohkan Singapura yang menjadi hub country. "Misalnya Singapura, dia punya maskapai penerbangan dan manajemen transportasi, maka negara Asia Tenggara bisa menjadikan Singapore Airlines sebagai regional airlines-nya,& quot; kata Arief.

Sebaliknya, kata Arief, Singapura kurang kuat di nature and cultural resources. “Wisatawan bisa terbang ke Singapore lalu diantar ke destinasi di Indonesia, juga bisa menyeberang lewat laut," tuturnya.

Dengan demikian, atraksi yang disuguhkan berserta akses dan amenitasnya pun kelas dunia. Ketiganya bisa dibangun oleh swasta.

Sumber: JPNN

Reponsive Ads