Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Bawa Narkoba, Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali

Bawa Narkoba, Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali Bawa Narkoba, Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali Pen...

Bawa Narkoba, Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali

Bawa Narkoba, Warga Selandia Baru Divonis 30 Bulan Penjara di Bali

Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan hukuman dua setengah tahun penjara kepada perempuan Selandia Baru karena kedapatan membawa 0,43 gram sabu.

Crystal Meth (picture-alliance/dpa)

Warga Selandia Baru Myra Lynne Williams, 28 tahun, dijatuhi hukuman dua setengah tahun penjara hari Kamis (13/4) di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali. Dia dinyatakan bersalah membawa 0,43 gram chrystal methamphetamine.

Ketua Majelis Hakim Ni Made Purnami menyatakan, terdakwa terbukti melanggar pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Terdakwa telah menyalahgunakan narkotika golongan satu bagi diri sendiri sebagaimana dakwaan alternatif ketiga," kata Hakim Purnami di pengadilan hari Kamis 13 April 2017.

Atas perbuatannya, Myra dijatuhi hukuman yang dianggap setimpal atas perbuatannya.

"...Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun enam bulan dikurangi selama berada dalam tahanan," ucapnya.

Indonesien The National Narcotics Agency - Budi Waseso (picture-alliance/NurPhoto/A. Styawan)

Indonesia memiliki UU Anti Narkoba yang sangat ketat

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman penjara selama tiga tahun. Atas putusan itu, Myra melalui kuasa hukumnya, Poppy Eunike menyatakan menerima vonis tersebut. "Klien kami menerima putusan itu," kata Poppy. Sementara JPU menyatakan masih akan memikirkan vonis itu.

Myra Lynne Williams ditangkap 31 Agustus 2016 di bandara Bali ketika tiba dari Melbourne. Menurut surat dakwaan, dia berperilaku t idak wajar ketika akan melalui pemeriksaan imigrasi di bandara. Dia menolak untuk mengantri dan terus mengoceh saat paspornya diperiksa.

Gerak-geriknya menarik perhatian dari pejabat imigrasi yang menghubungi petugas bea cukai. Ketika petugas memintanya untuk berdiri dari tempat duduknya, plastik berisi chrystal metamphetamine, yang lebih dikenal dengan sebutan "sabu", jatuh dari saku celananya.

Indonesia memiliki UU anti Narkotika yang sangat ketat. Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, delapan belas orang yang dijatuhi hukuman mati terkait kejahatan narkotika sudah dieksekusi, kebanyakan warga asing.

  • Thamkrabok monastery, Thailand (Photo: NICOLAS ASFOURI/AFP/Getty Images)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Bebas Narkoba Cara Bhiksu

    Di kuil Thamkrabok di dekat Phra Pu tthabat di Thailand, pecandu narkoba melakukan ritual keagamaan sembari menjalani detoksifikasi dengan cara Buddha. Program rehabilitasi yang ditawarkan para Bhiksu ini menjanjikan penyembuan mental dan fisik melalui pendekatan ritual dan spiritual.

  • Thamkrabok monastery Thailand (Photo: Paula Bronstein /Getty Images)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Muntah lalu Terbebaskan

    Semua peserta harus menjalani program rehabilitasi setidaknya selama 10 hari. Mereka juga bisa tinggal lebih lama jika mau. Program yang ditawarkan antara lain melibatkan ramuan herbal yang membuat pecandu muntah-muntah. Mereka juga dipaksa berjanji tidak akan menyentuh obat-obatan terlarang lagi ketika menyelesaikan rehabilitasi.

  • Peruvian Priest (Photo: AP Photo/Felipe Dana)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Bersih di Ketinggian

    Ratusan pecandu narkoba menyambangi Pusat Penyembuhan Ayahuasca di Peru setiap tahun untuk mendapat terapi halusinogen alami. Suku setempat meyakini Ayahuasca mampu menyembuhkan mental dan fisik, serta mempromosikan spiritualitas. Namun organisasi doktor di Amerika Serikat mewanti-wanti metode ini bisa menyebabkan diare, gangguan mata hingga kematian. Ayahuasca kini dilarang di beberapa negara

  • Former drug users during a morning prayer at the God's Love rehabilitation center in Rio de Janeiro, Brazil (Photo: AP Photo/Felipe Dana)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Lewat Spiritualitas Mengalahkan Kecanduan

    Pusat rehabilitas di Rio de Janeiro, Brasil ini menawarkan pendekatan spiritual. Para pecandu narkoba dikumpulkan di luar penginapan setiap pagi untuk berdoa, sembari meneriakkan "Tuhan maha Besar!". Semua peserta rehabilitasi mendapat akomodasi di sebelah gereja protestan, Love of God.

  • Amanullah, a drug addict, is chained to a wall during his 40-day incarceration at the Mia Ali Baba shrine in Jalalabad, Afghanistan (Photo: AP Photo/Rahmat Gul, File)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Rantai dan Borgol

    Ketika spiritualitas tidak lagi membantu, Amanullah, pecandu narkoba di pusat rehabilitasi di Jalalabad, Afghanistan ini ditahan dengan rantai dan bor gol. Penduduk Jalalabad meyakini, pecandu obat-obatan terlarang dirasuki oleh roh dan cuma bisa disembuhkan dengan cara dioborgol. Pasien rehabilitasi hidup dengan diet ketat, yakni air putih, merica hitam dan roti.

  • A drug addict is chained (Photo: AP Photo/Rahmat Gul)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Bantuan dari Atas

    Penduduk Afghanistan meyakini mereka yang dirantai di dalam kuil akan mendapat bantuan dari Mir Ali Baba, sosok yang menjadi patron di kuil tersebut. Keyakinan semacam ini tidak cuma ada di Afghanistan, tapi juga di banyak negara lain. Dalam banyak kasus pecandu narkoba dihukum atau malah dibunuh.

  • Exercise hour at a compulsory drug rehabilitation clinic in Lanzhou, Gansu Province China (Photo: Jiang Shenglian UPPA/Photoshot)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Mendarat di Kamp Kerja

    Menjadi pecandu narkoba di Cina tidak mudah. Jika ketahuan, mereka bisa dipaksa menjalani rehabilitasi atau malah dipenjara. Selain itu Cina juga mendirikan kamp kerja untuk para pecandu. Dalam gambar tampak pasien rehabilitasi di sebuah kamp kerja di Lanzhou, provinsi Gansu. Organisasi HAM mencurigai Cina memanfaatkan fasilitas rehabilitasi untuk menyembunyikan kamp kerja paksa.

  • Kyrgyzstan countryside (Photo: picture alliance/Robert Harding World Imagery)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Tidur Panjang

    Salah satu metode rehabilitasi yang paling ekstrim adalah ter api koma. Dikembangkan oleh seorang dokter di Kirgistan, pasien mendapat suntikan yang menempatkan mereka dalam kondisi koma selama beberapa jam. Sang dokter percaya ketika pasien terbangun, mereka lantas terbebas dari kecanduan narkoba. Pakar mengecam praktik ini karena dianggap berbahaya dan tidak melalui proses uji coba klinis.

  • Musician Pete Doherty smoking a cigarette (Photo: EPA/ANDY RAIN)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Bertabur Kemewahan

    Selebriti sebaliknya cendrung memilih fasilitas mewah untuk mengobati kecanduan. Salah satu yang paling tersohor adalah Betty Ford Clinic di Amerika Serikat. Pete Doherty (gambar) adalah salah satu selebriti yang berulangkali berobat ke klinik tersebut. Betty Ford Clinic menyediakan fasilitas mewah layaknya hotel berbintang lima.

  • Junkie (Photo: picture alliance/JOKER)

    Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

    Tanpa Terapi

    Sebagian besar pecandu narkoba di seluruh dunia tidak mampu membiayai rehabilitasi. Menurut suvery di Amerika Serikat saja, cuma 10,4 persen pecandu yang menjalani terapi medis. Sementara jumlah di negara-negara miskin dan berkembang lebih besar lagi.

    Penulis: Waslat Hasrat-Nazimi


hp/vlz (afp, ap)

Laporan Pilihan

5 Candu Paling Mematikan

Jika dikonsumsi tanpa pengawasan, zat-zat ini membuat konsumennya menjadi ketagihan dan mengganggu kerja otak, dan bahkan bisa mematikan. (23.03.2016)

Rehabilitasi Narkoba Paling Aneh di Dunia

Menidurkan pasien rehabilitasi dalam koma alias tidur panjang bukan metode yang lazim digunakan untuk meng urangi efek obat bius. Namun cara itu bukan yang paling aneh. Berikut metode rehabilitasi paling ajaib di dunia. (10.11.2014)

  • Tanggal 14.04.2017
  • Kata Kunci Bali, narkotika, narkoba, sabu, chrystal metamphetamine, hukuman mati, Joko Widodo, Jokowi, eksekusi
  • Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
  • Feedback: Kirim Feedback
  • Cetak Cetak halaman ini
  • Permalink http://p.dw.com/p/2bEMn
Sumber: DW

Tidak ada komentar

Latest Articles