Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Indonesia-Spanyol Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Indonesia-Spanyol Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Al...

Indonesia-Spanyol Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Indonesia-Spanyol Tingkatkan Kerja Sama Penanggulangan Terorisme - JPNN.COM

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius dan Kepala Elentro de Inteligencia contra el Terrorismo y el Crimen Organizado José Luis Olivera Serrano. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, MADRID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menggelar pertemuan dengan Elentro de Inteligencia contra el Terrorismo y el Crimen Organizado (CITCO) / Intelligence Center Against Terrorism and Organised Crime yang merupakan Badan Antiteror Spanyol.

Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ma drid, Spanyol pada Jumat (28/4) waktu setempat atau malam WIB.

Suhardi disambut langsung oleh pimpinan Citco José Luis Olivera Serrano bersama jajarannya.

Kunjungan tersebut merupakan undangan dari pihak CITCO sebagai upaya untuk memperkuat kerja sama di bidang penanggulangan terorisme.

“Pihak badan antiteror Spanyol ingin mengetahui perkembangan dalam hal penanganan terorisme di Indonesia. Selain itu dengan banyaknya kejadian-kejadian di Eropa kami juga ingin mengetahui mengeani perkembangan terorisme di Spanyol. Karena perlu diketahui, Spanyol juga merupakan salah satu pintu masuk ke Eropa,” ujar Suhardi.

Dia mengungkapkan, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dengan Spanyol yang telah berlangsung pada 2015 lalu dalam bidang penanggulangan terorisme.

“Di mana dalam MoU tersebut Indonesia diwakili oleh BNPT, sedangkan dari pihak Spanyol diwakili oleh Citco itu sendiri,” uj ar mantan Kabareskrim Polri ini.

Dalam pertemuan tersebut, alumnus Akpol tahun 1985 ini mengatakan, kedua pihak juga bertukar informasi tentang perkembangan ancaman terorisme pada kedua negara termasuk radikalisme melalui media sosial serta foreign terrorist fighter (FTF).

Sumber: JPNN

Tidak ada komentar

Latest Articles