Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Jenderal Luhut Puji Teknologi Peringatan Dini di BMKG

Jenderal Luhut Puji Teknologi Peringatan Dini di BMKG Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com jpnn.com, JAKARTA - Me...

Jenderal Luhut Puji Teknologi Peringatan Dini di BMKG

Jenderal Luhut Puji Teknologi Peringatan Dini di BMKG - JPNN.COM

Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah berhasii membangun sistem peringatan dini cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami.

“BMKG merupakan institusi yang berkelas dunia karena memiliki teknologi yang canggih utnuk melakukan pengamatan dan penyampaian informasi peringatan dini cuaca, iklim dan tsunami,“ ujar Luhut saat menghadiri peluncuran BMKG-OFS di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Jumat (31/3).

Di a mengatakan, teknologi pengamatan cuaca dan iklim ini sangat bermanfaat bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan saat kondisi cuaca dan iklim yang berpengaruh pada massa tanam, panen. "Dan saat adanya fenomena El Nino dan La Nina yang memengaruhi berbagai sektor," kata purnawirawan jenderal TNI itu.

Luhut mengatakan, BMKG memiliki kecanggihan yang luar biasa karena dapat memberikan peringatan dini tsunami, lima menit setelah terjadi gempa. Serta mampu melakukan pendeteksian uji coba ledakan nuklir, seperti yang terjadi Korea Utara tahun lalu.

Khusus untuk OFS yang baru diluncurkan, Luhut mengaku kagum dengan alat sistem tersebut. Sebab, OFS yang merupakan salah satu inovasi sistem prakiraan maritim yang tersedia, dapat memberikan informasi cuaca laut hingga tujuh hari ke depan.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat. produk informasi ini dilakukan update dua kali sehari. Untuk memperoleh informasinya juga sangat mudah dan dapat diakses terbuka oleh sia pa saja melalui alamat website peta-maritim.bmkg.go.id/ofs.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan informasi laut sangat dibutuhkan Indonesia sebagai negara maritim yang dua per tiga luas wilayahnya merupakan lautan.

Layanan informasi itu dibutuhkan berbagai aktivitas di laut seperti sektor transportasi, pertambangan, perikanan, tambak garam, search and rescue (SAR), mitigasi bencana, konservasi (kesehatan terumbu karang) hingga mendukung kebutuhan riset di Indonesia.

Sumber: JPNN

Tidak ada komentar

Latest Articles