PKS Yakin Gerindra Tak Tergoda Kursi Menteri Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: dokumen JPNN.Com JPNN.com - Kabar berhembus ...
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Foto: dokumen JPNN.Com
JPNN.com - Kabar berhembus bahwa reshuffle kabinet bakal kembali terjadi pada awal 2017 nanti. Jika benar, maka bakal jadi perombakan kabinet ketiga di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang baru berumur dua tahun ini.
Pihak partai politik pun sudah mulai merespons isu tersebut. Termasuk, Partai Keadilan Sejahtera yang kini masih berada di kubu oposisi.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, pihaknya tetap konsisten berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2019 mendatang.
&q uot;Di luar kabinet maupun dalam kabinet menurut saya hal yang biasa. Dan kita tegaskan, kita tetap berada di luar pemerintahan untuk melaksanakan 'check and balance' dalam demokrasi sekarang ini," ujarnya kepada wartawan, Rabu (28/12).
Wakil ketua MPR RI itu menegaskan, karena bila pemerintah tidak ada yang mengawasi, tidak bagus juga. "Jadi kita tetap konsisten sampai saat ini," tandasnya.
Menanggapi kabar bahwa Partai Gerindra akan masuk kabinet, Hidayat meragukan informasi tersebut. Kendati demikian, dia mengaku akan menghormati langkah Gerindra jika memang akan bergabung ke pemerintah.
"Saya tidak yakin Gerindra masuk kabinet, tapi balik lagi itu adalah hak mereka. Sesungguhnya koalisi PKS dan Gerindra dalam bentuk program. Dan sampai saat ini juga belum ada pembicaraan reshuffle oleh Pak Prabowo (ketua umum Gerinda, Red)," paparnya.
Wacana reshuffle pada awal 2017 diutarakan Politisi PDIP Darmadi Durianto. Menurutn ya, ada tiga kementerian yang terancam, karena performanya dianggap kurang memuaskan.
Sumber: JPNN
Tidak ada komentar