Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Politik: Gerindra Siapkan Satgas Penangkal Kecurangan di TPS

Gerindra Siapkan Satgas Penangkal Kecurangan di TPS Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayo...

Gerindra Siapkan Satgas Penangkal Kecurangan di TPS

Gerindra Siapkan Satgas Penangkal Kecurangan di TPS - JPNN.COM

Warga saat mengikuti pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 di TPS 06, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyatakan, pihaknya telah menyiapkan tim satuan tugas yang akan disebar di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada pemungutan suara pilkada DKI pada 19 April mendatang. Menurutnya, tim itu terdiri dari 10.000 orang.

Andre menjelaskan, nantinya satgas itu akan disebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), terutama di 450 TPS yang pada pemu ngutan suara putaran pertama 15 Februari lalu dicurigai ada kecurangan. "Tim ini di luar saksi yang telah disiapkan bersama," ujar Andre di Jakarta, Kamis (13/4).

Menurut Andre, beberapa indikasi kecurangan pada putaran pertama lalu adalah penggelembungan suara yang mencapai 168 ribu suara. Indikasinya terlihat dengan adanya penggunaan formulir C-6 atau surat pemberitahuan kepada pemilih yang sebelumnya telah diberikan oleh panitia pemungutan suara (PPS).

Gerindra pun meminta saksi dan satgas yang diterjunkan di lapangan benar-benar teliti dan seksama mencermati setiap pemilih yang datang ke TPS. Caranya dengan meneliti apakah nama yang tercantum di formulir C6 sesuai dengan KTP.

"Di kantong-kantong suara incumbent itu (pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, red) kami curiga ada penggelembungan suara menggunakan C-6. Misal, majikannya memilih menggunakan e-KTP, asisten rumah tangga pakai C-6," ucap Andre.

K ecurangan lain yang perlu diantisipasi adalah kehadiran pemilih siluman dari luar kota. Modusnya sama seperti asisten rumah tangga, menggunakan formulir C6.

"Jika ada kejadian ini di TPS, kami sudah minta saksi dan satgas di TPS untuk segera menangkap pelaku dan menyerahkannya ke panwas dan kepolisian," pungkas Andre.(gir/jpnn)

Sumber: JPNN

Reponsive Ads