Komposisi Tim Transisi Bisa Bahayakan Pemerintahan Jokowi-JK JAKARTA - Karena komposisi tim transisi bentukan Jokowi-JK dinilai tid...
JAKARTA- Karena komposisi tim transisi bentukan Jokowi-JK dinilai tidak mampu merepresentasikan kelompok pendukungnya, maka sebaiknya dibubarkan saja. Ini lantaran komposisi tim transisi hanya terdiri dari lima orang, yakni tiga orang dari kalangan profesional, dan dua orang lagi masing-masing dari PDIP dan Partai NasDem.
Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Agus Riyanto saat menanggapi anggota tim transisi Jokowi-JK. Ia menyarankan agar Jokowi melibatkan partai pendukung di dalam tim transisi itu.
Menurutnya, Jokowi-JK seharusnya melibatkan parpol pendu kungnya yang berperan dalam proses pemenangannya dalam Pilpres 9 Juli lalu. Agus juga menilai koalisi yang dibentuk meskipun tanpa syarat, namun dalam berbagai kebijakan, Jokowi seharusnya mengajak komunikasi partai pendukungnya itu.
"ÃÂSangat disayangkan dengan komposisi saat ini, kelompok Nahdliyin yang direpresentasikan oleh PKB akan merasa kecewa. Karena selama ini PKB yang membentengi Jokowi atas berbagai isu agama yang menyerangnya. Partai Hanura dan PKPI juga pasti kecewa," ujar Agus kepada INDOPOS (Grup JPNN), Kamis (7/8) di Jakarta.
Dicontohkan Agus, kemenangan Jokowi-JK di Jawa Timur dan Jawa Tengah, tak bisa dilepaskan dari peran PKB yang berani "ÃÂpasang badan"ÃÂ untuk memenangkan Jokowi. Begitu pun di daerah lain yang menjadi basis PKB.
"ÃÂSelama ini PKB pasang badan, andaikan tidak ada PKB di kubu Jokowi-JK, maka akan susah meng-counter isu agama yang ditujukan ke Jokowi selama masa kampanye lalu,&q uot; kata Agus.
Ia pun menilai jika tak ada komunikasi antara Jokowi-JK dengan parpol pendukungnya, maka posisi Jokowi-JK akan lemah di parlemen.
"ÃÂKalau tidak diakomodir maka bisa berbahaya bagi pemerintahan Jokowi-JK ke depan,"ÃÂ tukas doktor lulusan dari UGM Jogjakarta ini.
Sumber: JPNN
Tidak ada komentar