Suara Sang Pemimpin: 4 Tahun SBY Menggunakan Twitter Buku yang membahas mengenai Susilo Bambang Yudhoyono dan twitternya segera diluncurkan....
Buku yang membahas mengenai Susilo Bambang Yudhoyono dan twitternya segera diluncurkan. Buku yang disusun Putu Suasta, dengan pengantar Hinca Pandjaitan dan Heru Lelono, untuk melepas kerinduan masyarakat pada SBY. (tempo.co)
Oleh: Putu Suasta*)
Kemarin, 13 April 2017, genap 4 tahun usia akun resmi Presiden RI ke-6 (2004-2014), yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono di twitter. Ada banyak pelajaran menarik dan penting yang dapat ditarik dari komunikasi SBY melalui media sosial 140 karakter tersebut baik yang bersifat sosial, ekonomi maupun politik. Tapi ada baiknya catatan ini dimulai dengan kilas balik kiprah SBY di media sosial berlambang burung bir u tersebut.
Motivasi Bermain Twitter
Kepada para wartawan SBY mengatakan, keputusannya untuk bergabung dengan twitter agar dapat setiap hari menyapa, berbagi inspirasi, dan hal-hal penting yang barangkali berguna bagi rakyat.
âItu yang jadi tujuan utama saya dalam komunikasi melalui Twitter ini,â jelas SBY pada hari peluncuran akunnya di Istana Cipanas.
Diluncurkan secara resmi pada Sabtu 13 April 2013, akun Presiden keenam RI tersebut mendapat sambutan hangat dari warga twitterland (pengguna twitter). Tweet pertama akun tersebut:
Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*.
Setelah tweet perdana tersebut, para public figure berlomba-lomba memberi sambutan hangat. Mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie dengan bahasa gaul dan guwon khas media sosial menyampaikan ucapan selamat. Dia mengapresiasi kehadiran SBY di twitter dan berharap para pejabat dan pem impin dekat dengan rakyat. Secara tersirat Jimly berharap para pejabat lain menggunakan media sosial. Akun @JimlyAs menulis:
Selamat ngetwit di dunia gaib, Pak. Smga memberi inspirasi kpd semua pjbat & pemimpin agar selalu dekat dg rakyat. Salam.
Aburizal Bakrie yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Golkar juga memberi sambutan hangat. Dia memulai tweet sambutannya dengan menerangkan bahwa dirinya sudah lebih dahulu ngetwit. Dengan senang hati kemudian ARB menyambut kehadiran SBY.
Ada banyak tokoh publik yang memberi sambutan, termasuk jurnalis kondang Desy Anwar. Pada hari kelima kehadirannya di twitterland, SBY mendapatkan sambutan hangat dan ucapan terimakasih dari pengeola twitter. Melalui akun resminya, perusahaan media sosial yang berbasis di Silicon Valley (AS) tersebut mengucapkan selamat bergabung dan berterimakasih karena SBY bersedia ambil bagian dalam percakapan dengan warga melalui twitter.
Akun @twitter menulis: A warm welcome to the President of Indonesia @SBYuhoyono to Twitter. Thank you for your participation in citizen conversations.
Rekor Followers
Pertumbuhan jumlah follower akun SBY termasuk fenomenal. Hanya dalam waktu dua hari akun tersebut mendapatkan lebih dari 700.000 follower. 11 hari setelah diluncurkan hingga berbulan-bulan setelahnya, akun SBY menjadi akun pemimpin di Asia yang mempunyai follower paling banyak di Twitter.
Belum genap satu tahun hadir di twitter, SBY menduduki peringkat kedua di dunia dalam daftar jumlah follower terbanyak kepala negara atau pemimpin perintahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Digital Policy Council (DPC) yang merilis laporan ranking para pemimpin negara dalam hal penggunaan media sosial Twitter. DPC adalah unit riset Digital Daya, firma konsultasi strategis yang menyediakan jasa pelenitian untuk pemimpin pemerintahan dan korporat.
SBY melejit ke urutan ke-2 dalam ranking jumlah pengikut Twitter di kalangan kepala-kepal a negara dunia, menggeser posisi almarhum presiden Venezuela Hugo Chaves yang berada di posisi itu pada tahun sebelumnya. Di atas SBY ada presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.
Suara untuk Rakyat
Masyarakat Indonesia semakin menyadari arti penting media sosial sebagai alat komunikasi berbiaya relatif murah dan cepat saat SBY mengumumkan dan mengkomunikasikan sejumlah informasi penting melalui akunnya. Sebagai contoh, masalah Taspirin, bocah 12 tahun yang berhenti sekolah untuk mengurus dan menafkahi adik-adiknya. Kisah Taspirin menjadi perbincangan luas di media sosial sekitar pertengahan April 2013 ketika SBY masih hitungan jari aktif di twitter. Inilah contoh pertama paling konkret pemanfaatan media sosial oleh seorang pemimpin untuk menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.
SBY mengaku tahu informasi Tasripin dari masyarakat. Ia juga mem-posting fotonya tengah memantau laporan masyarakat tentang Taspirin melalui komputer tablet di meja kerjanya. âTasripin terlalu kecil untuk memikul beban dan tanggung jawab ini,â ujarnya.
Tweet SBY ini ternyata menggerakkan banyak pihak, termasuk TNI yang bertindak cepat dengan merenovasi rumah Tasripin dan bekerjasama dengan Pemda setempat untuk mengusahakan Taspirin bisa bersekolah lagi.
Selain contoh di atas, rakyat juga sering memantau akun SBY untuk mengetahui informasi penting seputar program pemerintah. Contoh, dari akun @SBYudhoyono jutaan pengguna twitter Indonesia mengetahui bahwa program BPJS akan segera dimulai, salah satunya melalui tweet @SBYuhoyono pada tanggal 21 Oktober 2013:
1 Januari 2014, pelayanan kesehatan akan diberikan kpd 140 jt peserta. Insya Allah pd 2019 seluruh rakyat Indonesia menjadi peserta BPJS kesehatan.
Inspirasi Kebangsaan
Selama 4 tahun menggunakan twitter, SBY telah memberi banyak inspirasi tentang bagaimana memanfaatkan media sosial untuk kemajuan bangsa. Ada banyak untaian kata motivasi , informasi penting dan komunikasi dengan rakyat yang disampaikan melalui akun @SBYudhoyono yang sekarang telah membukukan 9,68 juta followers. Anak-anak muda bisa belajar cara berkomunikasi dengan efektif dengan hanya menggunakan maksimal 140 karakter sebagaimana telah ditunjukkan SBY selama 4 tahun ini. Keteladanan inilah yang hendak kami sebarkan melalui sebuah buku yang sebentar lagi akan diterbitkan tentang twitter SBY yang sampulnya menjadi illustrasi artikel ini.
*)Politisi dan Pemerhati Sosial-Politik
(tempo.co/dik)
Sumber: Partai Demokrat
Tidak ada komentar