Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Top, Inilah Para Kampiun Sayembara Desain Toilet

Top, Inilah Para Kampiun Sayembara Desain Toilet Arief Yahya. Foto: JPNN jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahy...

Top, Inilah Para Kampiun Sayembara Desain Toilet

Top, Inilah Para Kampiun Sayembara Desain Toilet - JPNN.COM

Arief Yahya. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KemenLHK) Bambang Hendroyono menyerahkan hadiah kepada para pemenang Sayembara Desain Toilet Umum di Destinasi Pariwisata. Penyerahan hadiah dilakukan di Swiss Bell Hotel Jakarta, Kamis malam (23/3).

Sayembara itu dimaksudkan untuk memberi tantangan baru bagi para desainer dalam membuat desain toilet yang efisien, nyaman, higienis, dan ramah lingkungan. Yang tak kalah penting, sayembara itu sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya toilet umum bagi kehidupan dan kesehatan yang lebih baik, serta mendukung terciptanya iklim pariwisata yang kondusif.

Ternyata, sayembara itu memperoleh respons sangat positif. Buktinya, ada 231 desain kreatif yang masuk ke tim juri.

Dari jumlah itu lantas diseleksi menjadi 60 desain dan selanjutnya ditetapkan masing-masing satu pemenang untuk 6 kategori. Yakni Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pegunungan, Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pantai, Toilet Apung pada Homestay/Penginapan, Toilet Umum di Kawasan Konservasi Alam, Toilet Umum di Pasar Rakyat/Tradisional, dan Toilet Umum UPT Bandara.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Toilet Umum Sayembara di Destinasi Pariwisata yang diinisiasi oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) itu. Karenanya, sayembara itu mendapat dukungan penuh dari Kemenpar, Kementerian LHK, dan Kemenhub.

Menurutnya, hal itu sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indone sia yang menargetkan berada di ranking 30 dunia serta mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 mendatang. Target lainnya adalah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang dipatok di angka 275 juta.

“Daya saing pariwisata Indonesia saat ini berada di ranking 50, dari semula ranking 70. Salah satu kelemahan yang harus terus diperbaiki adalah masalah kesehatan dan higienitas,” kata Arief.

Merujuk pada data World Economic Forum (WEF) 2015, katanya, Indonesia masih di peringkat ke-109 dalam hal kesehatan dan higienitas. “Ini menjadi perhatian kita bersama,” katanya.

Sumber: JPNN

Tidak ada komentar

Latest Articles