200 Napi Kabur Dari Penjara Pekanbaru yang Lebihi Kapasitas 200 Napi Kabur Dari Penjara Pekanbaru yang Lebihi Kapasitas 200-an tahanan me...
200 Napi Kabur Dari Penjara Pekanbaru yang Lebihi Kapasitas
200-an tahanan melarikan diri dari penjara di Pekanbaru, Riau, yang melebihi kapasitas. Penjara untuk 300-an napi itu dihuni 1870 orang.
Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak, insiden terjadi sebelum shalat Jumat (05/05). Para petugas Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru membuka masing-masing kamar tahanan agar mereka bisa menunaikan ibadah. Namun, ratusan tahanan justru menyerang petugas Rutan.
Para tahanan tersebut berusaha menjebol penjagaan di pintu utama Rutan, namun tidak berhasil. Kemudian, para tahanan dapat melarikan diri me lalui pintu samping Rutan. Namun sebagian berhasil ditangkap petugas yang dibantu masyarakat setempat.
Petugas Rutan bersama Kepolisian Pekanbaru melakukan pendataan dan dan pencarian terhadap para tahanan yang belum ditemukan.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Penjagaan Ketat Tidak Cukup
Juli 2015, raja obat bius Meksiko Joaquin âEl Chapoâ Guzman berhasil kabur dari penjara Altiplano lewat terowongan yang ia gali di kamar mandi. Keberhasilan ini merupakan yang ke-2 baginya, setelah 14 tahun lalu ia juga berhasil melarikan diri dari penjara yang dijaga dengan ketat.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Menghilang dari Alcatraz
Dengan menggunakan sendok dan bor buatan senderi, tiga perampok bank menggali lubang di sel mereka dan berhasil kabur dari Alcatraz pada tahun 1962. Sampai sekarang keberadaan mereka masih menjadi misteri.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Acungan Jempol untuk Percobaan Ini
Juan Ramirez Tijerina ditahan di sebuah penjara di Meksiko karena terbukti miliki senjata secara illegal. Tahun 2011, ia mendapat kunjungan dari istrinya yang datang dengan sebuah koper besar. Saat sang istri keluar, sipir penjara memeriksa koper yang dibawanya dan mendapatkan Ramirez meringkuk di dalamnya.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Salah Satu Terbesar di Eropa
Pelarian 38 anggota Pasukan Republik Irlandia IRA dari penjara Maze dicatat sebagai yang paling menggemparkan di Eropa. Dengan senjata api dan pisau seludupan, mereka melumpuhkan petugas. Rencananya pasukan IRA akan menunggu di depan penjara, membantu pelarian ini. Tapi karena salah perhitungan waktu, 5 menit lebih cepat, para narapidana harus meneruskan pelarian mereka sendirian.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Spesialis Udara
Bagai adegan film aksi Hollywood: Sebanyak dua kali Pascal Payet berusaha lari dari penjara dengan helikopter. Tahun 2001, terpidana pembunuhan ini kabur dari penjara di sebuah desa di Perancis menggunakan helikopter yang ia bajak. Tahun 2007, kembali ia menggunakan helikopter untuk kabur. Sebelumnya ia membantu tiga napi lain untuk kabur dari penjara, juga dengan helikopter.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Buronan Paling Dicari
Saat menunggu persidangan, pembunuh berantai Theodore Robert Bundy melarikan diri dengan melompat dari jendela perpustakaan pengadilan. Ia berhasil ditangkap kembali. Dari sel tempat mendekam di Colorado, ia kembali berhasil melarikan diri lewat lubang di langit-langit, setelah sebelumnya ia "melakukan dietâ untuk menurunkan berat badan sampai sekitar 15 kg.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Mencari Telur Paskah
Walter Stürm dipenjara karena kasus pencurian. Ia melarikan diri pada tahun 1981 dari sebuah penjara di Swiss, dan meninggalkan pesan "Keluar untuk cari telur Paskahâ. Baginya pelarian ini merupakan keberhasilannya yang ketiga kali.
-
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Pencarian Besar-besaran
6 Juni 2015, dua narapidana kasus pembunuhan, David Sweat dan Richard Matt, kabur dari penjara kota New York, dengan membuat lubang di dinding sel. Upaya penangkapan kedua buronan ini merupakan salah satu aksi terbesar yang pernah digelar di AS. 26 Juni 2015, Richard Matt tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara David Sweat ditangkap dalam keadaan luka parah dua hari kemudian.
Penulis: Dagmar Breitenbach
Dikutip dari Reuters, para narapidana mengeluhkan perlakuan terhadap mereka di penjara Pekanbaru dan menuduh beberapa penjaga melakukan kekerasan, ujar Ferdinand Siagian, kepala kantor Kementerian Hukum dan HAM, Riau.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, Wayan menyebutkan banyak faktor yang mungkin menyebabkan tahanan melarikan diri. Diakuinya, salah satu faktor penyebab insiden itu adalah adalah kurangnya jumlah petugas rumah tahanan tersebut.
Disebutkannya, jumlah tahanan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenaya Raya, Pekanbaru, ada 1.870 orang, namun jumlah petugasnya hanya enam orang. Kapasitas Rutan sebenarnya hanya untuk menampung 300 tahanan.
Faktor lainnya, menurut Wayan kemungkinan disebabkan kurangnya pasokan air bersih di rumah tahanan tersebut.
Sekitar 400 aparat polisi dan militer direkahkan untuk mencari narapidana yang melarikan diri dan belum tertangkap.
ap/as (rtr/afp/kompas)
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Jumlah penjahat turun, arus pengungsi melonjak
Belanda telah membuka pintu penjaranya yang kosong untuk mengakomodasi masuknya migran pencari suaka. Tingkat kejahatan di negara itu telah terus menurun selama bertahun-tahun. Puluhan lembaga pemasyarakatan telah ditutup sama sekali. Ketika árus pengungsi melonjak, Badan Pusat Penerimaan Pencari Suaka Belanda melihat penjara-penjara kosong ini sebagai solusi.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Hidup dalam sel
Fotografer Muhammed Muheisen, dua kali peraih pengghargaan Pulitzer Prize dan kepala fotografer Associated Press untuk Timur Tengah, dalam beberapa tahun terakhir memotret krisis pengungsi. Ia mengabadikan kehidupan baru para pengungsi yang ditampung di penjara kosong ini. Tampak dalam foto, seorang gadis Afghanistan bernama Shazia Lutfi melongok dari pintu sel.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Bisa juga jadi salon
Butuh enam bulan bagi sang fotografer untuk diizinkan masuk ke penjara tersebut. Berhari-hari waktu dihabiskannya untuk mengenal pengungsi lebih dekat. tampak dalam foto, Yassir Hajji, asal Irak, tengah merapikan alis istrinya, Gerbia, di sebuah ruang sel.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Belajar bahasa Belanda
Pengungsi tidak diizinkan untuk bekerja, tetapi mereka berlatih berbicara bahasa Belanda dan naik sepeda --keterampilan penting untuk hidup di Belanda. Karena mereka melakukan semua itu di penjara, maka tidak mengusik warga. Pada umunya para pengungsi berkomentar: "Kami di sini di bawah atap, di tempat penampungan, jadi kami merasa aman."
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Bebas untuk tinggal maupun pergi
Para pengungsi tersebut tinggal di penjara sekitar 6 bulan sebelum mendapat keputusan suaka. Mereka bebas untuk tinggal dan pergi kapan saja. Beberapa pengungsi bahkan menjalin persahabatan dengan warga Belanda.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Tak ada penjahat, aman untuk tinggal
Seorang pengungsi Suriah bahkan berkata pada Muhesein, bahwa penjara ini memberinya harapan untuk hidup. âJika sebuah penjara tak ada tahanannya, maka artinya ini adalah negara yang aman, dimana saya ingin hidup.â Pengungsi lainnya,asal Afghanistan --Siratullah Hayatullah tampak asyik minum teh dengan tenang di depan kamarnya.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Fasilitasnya lengkap
Pengungsi Afghanistan Siratullah Hayatullah mencuci pakaiannya di ruang cuci. Infrastruktur dalam penjara cukup lengkap sehingga memudahkan pengungsi untuk menjalani hidup mereka sementara.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Tanpa diskriminasi
Pengungsi asal Maroko ini berpose di dalam kamarnya di penjara. Ia seorang gay. Selama di sini, tak pernah ia merasakan diskriminasi. Sebelumnya penjara di Belanda pernah dimanfaatkan juga untuk menampung tahanan dari Belgia dan Norwegia.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Bebas beribadah
Pengungsi Irak, Fatima Hussein beribadah di ruangannya di bekas penjara de Koepel di Haarlem.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Sehat jasmani dan rohani
Meski boleh keluar masuk penjara sesuka hati, bisa jadi kadang-kadang timbul rasa bosan. Mereka bisa juga berolah raga untuk mengisi waktu senggang.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Bel anda Jadi Rumah Pengungsi
Main basket juga bisa
Pengungsi asal Mongolia, Naaran Baatar, berusia 40 tahun. Di penjara, ia bisa main basket. Di hatinya terpupuk harapan akan hidup baru dan kebebasan.
-
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Menenun harapan haru
Pengungsi Somalia, Ijaawa Mohamed, duduk di kursi di luar ruangan. Meski tinggal di penjara, mereka rata-rata merasa aman dan menenun harapan atas kehidupan baru. Editor : ap/as (nationalgeograpic,smh,nbc,dailymail) Foto: Muhammed Muheisen (ap)
Laporan Pilihan
Menyibak Misteri Neraka Guantanamo
Meski kisah penyiksaan di penjara ini mendunia, belasan tahun lamanya penjara AS di Gu antanamo masih menjadi misteri. Fotografer Reuters menyibak misteri kamp penjara kontroversial itu lewat foto-fotonya. (28.03.2016)
Kekurangan Tahanan, Penjara Belanda Jadi Rumah Pengungsi
Belanda kekurangan tahanan. Alhasil penjara di Haarlem beralih fungsi jadi penampungan sementara para pengungsi. Di penjara mereka malah merasa aman. (10.01.2017)
Pelarian Spektakuler dari Penjara
Indonesia mengenal Johny Indo, salah seorang dari sedikit narapidana yang berhasil kabur dari Nusakambangan. Berikut pelarian atau setidaknya usaha pelarian dari penjara yang pernah menjadi buah bibir. (26.08.2015)
- Tanggal 05.05.2017
- Kata Kunci penjara, napi, kabur, rumah tahanan, rutan, narapidana
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ l ainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2cRYu
Tidak ada komentar