Begini Cara Ibu Dausri Melawan Eksekutor Lahan Proyek Tol - Detikcom Kamis 04 May 2017, 12:05 WIB Begini Cara Dausri Melawan Eksekutor La...
Kamis 04 May 2017, 12:05 WIB Begini Cara Dausri Melawan Eksekutor Lahan Tol Batang - Semarang Robby Bernardi - detikNews Ny Dausri melawan pengosongan lahannya untuk jalan tol. Foto: Robby Bernardi/detikcom Batang - Ibu Dausri (66), warga Josari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, menolak 3 bidang lahannya dieksekusi untuk dibangun proyel tol Batang - Semarang. Dia melawan petugas juru sita Pengadilan Negeri (PN) Batang yang melakukan eksekusi. Tak hanya menghalangi, di juga melawan sebisanya dengan pentungan.
Dari sejak dibacakan putusan pengadilan hingga pelaksanakan e ksekusi lahan, Kamis (04/05/2017), Dausri menolak putusan pengadilan tersebut. Karenanya ketika petugas juru sita dari PN Batang datang untuk melakukan eksekusi, dia tegas menolak dan melawan.
"Tanah ini belum dibayar. Jangan digusur dulu tanah saya," teriaknya sambil menghadang petugas.
Tanah Dausri yang hendak dieksekusi sebanyak 3 bidang lahan. Luasnya hampir 2 hektar. Dia menolak harga yang ditawarkan pemerintah untuk pembelian lahannya itu. Dari 3 bidang tanah itu, masing-masing dihargai Rp 350 ribu/meter, Rp 360 ribu/meter dan sebidang lagi Rp 260 ribu/meter.
Dia membandingkan dengan harga ganti rugi yang diberikan untuk tanah desa yang dihargai Rp 1,4 juta/meter, serta tanah milik sebuah pabrik yang berada tak jauh dari tanahnya yang dihargai Rp 1,5 juta/meter. Karena itu dia menolak putusan PN Batang yang mengharuskan dia mengosongkan lahan tersebut untuk disita.
"Tanah saya mau dibeli di bawah pasaran, tidak seperti tanah desa ataupun pabrik. Saya menolak," sergahnya.
Ketika petugas datang,Dausri tegas menentang. Tidak hanya sekedar berteriak-teriak, saat alat berat mulai menggusur tanaman yang ada di 3 bidang tanahnya spontan dia mengambil bambu untuk menghentikan alat berat dan melawan.
|
Juru sita PN Batang, Muhamad Asnawi, menegaskan pihaknya hanya melakukan eksekusi atas perintah Kepala PN Batang. "Harus hari ini dilaksanakan, tidak ada negosiasi lagi," jelasnya singkat .
Hari ini akan dilakukan eksekusi 4.500 bidang tanah, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan proyek tol Batang - Semarang.
Foto: Robby Bernardi/detikcom |
(mbr/mbr)Sumber: Google News
Tidak ada komentar