Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Bobot Bayi Baru Lahir Menurun, Normalkah?

Bobot Bayi Baru Lahir Menurun, Normalkah? OborRakyat.com - Warta hari ini: Bobot Bayi Baru Lahir Menurun, Normalkah? Jakarta, Teruta...

Bobot Bayi Baru Lahir Menurun, Normalkah?

OborRakyat.com - Warta hari ini: Bobot Bayi Baru Lahir Menurun, Normalkah?

Jakarta, Terutama bagi orang tua baru, bayi baru lahir yang cenderung rewel dan bobotnya menurun bisa bikin ayah dan ibu khawatir. Namun, sejatinya ini memang bisa terjadi pada bayi baru lahir lho.

Seperti penuturan konselor laktasi dari RSIA Bunda, dr Yolanda Safitri MPH(M), beberapa hari setelah lahir, bobot bayi pun bisa saja turun. Menurut dr Yola, ini normal asal penurunannya tidak lebih dari 10 persen berat lahir bayi.

Dikatakan dr Yola, saat di dalam kandungan bayi memiliki akumulasi lemak cokelat (brown fat) sebagai cadangan jika dia tidak mendapat ASI di awal-awal kehidupannya mengingat di awal kehidupan bayi kadang ada ibu yang produksi ASI-nya sedikit.

"Lama-lama lemak cokelat ini akan berkurang. Pokoknya selama turunnya nggak sampai 10 persen dari berat lahir, normal. Tapi nanti 7-14 hari udah nggak turun karena 'balik modal'. Nah, berat badan bayi bisa turun juga karena asupan ASI-nya nggak cukup. Umumnya ini disebabkan psikis ibu. M akanya ibu jangan sampai stres dan capek, perlu banyak makan makanan bergizi dan konsen aja ke menyusui," tutur dr Yola.

Baca juga: Unik! Saat Lahir Bayi Ini Genggam IUD Ibunya yang 'Hilang'

Hal itu dia sampaikan dalam Lactamil Mama Class di RSIA Bunda, Jakarta, Sabtu (6/5/2017). Ditambahkan dr Yola, pada bayi ASI dia memang cenderung rewel karena dia lebih mudah lapar. Ini dipengaruhi jenis protein pada ASI yaitu whey yang mudah dicerna.

"Memang dia kenyangnya nggak lama, terus mau minim lagi. Kalau di susu formula, kaseinnya lebih besar, jadi lebih lambat dicerna dan bayi lebih cepat kenyang terus tidur lebih pulas," kata dr Yola.

Kondisi seperti itu, kata dr Yola, sering membuat ibu berpikir jikalau nanti ASI-nya kurang. Namun ingat, pada prinsipnya ASI diproduksi sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan.

Baca juga: Hindari Kematian Bayi, Ibu Hamil Jangan Sampai Kekurangan Gizi(rdn/vit)
Sumber: http://health.detik.com

OborRakyat.com, Indeks Berita terbaru dari politik hukum kriminal bisnis sepak bola olahraga gaya hidup selebriti foto video di Indonesia dan Dunia hari ini.

Tidak ada komentar

Latest Articles