Cegah Virus Ransomware, Perangkat DPR Diimbau Tak ... - Okezone ...
- Home
- News
- Nasional
Senin, 15 Mei 2017 - 20:18 wib
Cegah Virus Ransomware, Perangkat DPR Diimbau Tak Sembarangan MengunduhKepala Bidang Pusat Data dan Teknologi Informasi Kesetjenan DPR Juhartono (Foto: Bayu Septianto)
JAKARTA - Serangan virus siber Ransomware Wannacry tengah mewabah di seluruh dunia. Virus ini mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block (SMB), di mana pembu at virus menyerang perusahaan-perusahaan serta instansi pemerintahan.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai salah satu lembaga pemerintah menyatakan sudah mengantisipasi serangan virus Ransomware Wannacry.
BERITA REKOMENDASI- Menkominfo Yakin Tak Ada Serangan Susulan Virus Ransomware
- Rumah Sakit Diserang Virus Ransomware, Polri Kerahkan Tim Cyber
- Virus Ransomware Masuk Indonesia, 2 Rumah Sakit Lapor ke Bareskrim
Kepala Bidang Pusat Data dan Teknologi Informasi Kesetjenan DPR RI, Juhartono mengatakan, telah menginformasikan ancaman virus tersebut kepada pegawai dan pejabat DPR.
"Tadi mengirim pesan ke pegawai terkait dengan Ransomware," kata Juhartono ketika ditemui di ruangannya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Menurut Juhartono, pihaknya telah mengetahui jauh hari sebelum Kementerian Komunikasi dan Informatika mensosialisasikan ancaman virus tersebut. Antisipasi telah dilakukan terhadap perangkat komputerisasi di DPR yang berbasis Microsoft.
Tak hanya yang berbasis Microsoft, antisipasi dilakukan dengan melindungi program-program berbasis Linux seperti penyimpanan file yakni Cloud dan File Sharing.
Meski begitu, lanjut Juhartono, pihaknya mengimbau pegawai yang ada di DPR untuk tidak mengaktifkan program Cloud dan File Sharing pada hari ini. Ia juga tidak menyarankan semua perangkat DPR mengunduh file di-email.
Alasan Tim IT mengawasi aplikasi program berbasis Linux karena dalam program tersebut terdapat program aplikasi serupa yang dimiliki Microsoft seperti word, excel dan power point. Jika kondisi aman, maka Tim IT akan kembali membuka program tersebut.
"Hari ini, saya amati apakah ada masalah atau tidak. Besok Insya Allah normal. Hari ini untuk meng-upgrade dan mengamati aplikasi sistem File Sharing dan Cloud," kata Juhartono.
Lalu ap akah jaringan internet yang ada di DPR juga dimatikan? Ia mengatakan, tidak mematikan jaringan internet pada hari ini karena DPR merupakan tempat pelayanan umum sehingga banyak email keluar masuk setiap harinya.
"Email tidak ditutup, tapi kalau mengunduh dari email hati-hati," ungkapnya.
Sampai saat ini, Tim IT DPR belum mendapatkan laporan mengenai serangan Ransomware kepada komputer pegawai dan pejabat DPR. "Semua komputer di DPR bawaan Microsoft original dan menggunakan anti virus yang di-update tiap tahunnya oleh Kapersky," tutur Juhartono.
Sebelumnya diberitakan, serangan siber berskala besar menelan 200 ribu korban di 150 negara. Ransomware adalah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau mengenkripsi semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
WannaCry merupakan virus jenis baru dari Ransomw are yang mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block (SMB).
âMengakibatkan komputer atau server tidak bisa dibuka dan tidak bisa dibaca datanya. Akibatnya proses pelayanan di rumah sakit tersebut harus dilakukan secara manual menggunakan kertas. Jadi, paper works tidak lagi secara onlineâ kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
(Ari) â Berita lainnya-
KPK Bertanggung Jawab soal Kasus Penyiraman Air Keras pada Novel
-
Divonis 9 Tahun Politikus PAN Andi Taufan Tiro Resmi Huni Lapas Sukamiskin
-
Jika Disetujui, Presidential Threshold Rawan Digugat ke MK
-
Pelaku Teror Brutal terhadap Novel Baswedan Harus Ditangkap
-
Rumah Sakit Diserang Virus Ransomware, Polri Kerahkan Tim Cyber
-
Cegah Virus Ransomware, Perangkat DPR Diimbau Tak Sembarangan Mengunduh
-
Perusahaan Ini Untu ng Rp141 Miliar dari Proyek E-KTP
-
Wiranto Sebut Gerakan Pembela HTI Menguras Energi
- Menkominfo Yakin Tak Ada Serangan Susulan Virus Ransomware
- Bripka Teguh Tewas, Diduga Terkait Penembakan Rumah Ketua Fraksi PKS
- Resmi Jadi Gubernur, Wahidin Halim: Mari Kita Bangun Banten Bersama-sama
- KPK: Kornea Mata Kanan Novel Baswedan Masih Radang, Tekanan Mata Kiri Normal
- Secara Matematis, Fraksi Pendukung Presidential Threshold Akan Kalah
- Demi Rekonsiliasi, Sandiaga Perintahkan Pendukungnya Tanggalkan Atribut Kampanye
- Teror ke Novel Baswedan Masalah Serius bagi Negara, Aktornya Harus Diungkap
- Mabes Polri Tegaskan Polisi Boleh Jadi Pembina Ormas 9
- Mendagri: Dasarnya Apa Bubarkan FPI? 5
- Sambangi DPR, Habib Rizieq Beberkan Kronologi Tindakan Anarkis GMBI 4
- Besok, Munarman dan Bachtiar Nasir Diperiksa Terkait Kasus Makar Sri Bintang 4
- Kasus Suap Emirsyah Satar, Eks Dirops Citilink Ikut Dicegah ke Luar Negeri 3
- KPK Beberkan Bukti Keterlibatan Emirsyah Satar di Kasus Suap Pesawat Garuda 3
- #Serangan Ransomware
- #Pendukung Ahok Kritik Jokowi
- #Ahok Ditahan di Mako Brimob
- #Tryout SBMPTN Online
- #Smartphone Meizu
- KPK Bertanggung Jawab soal Kasus Penyiraman Air Keras pada Novel
- Divonis 9 Tahun Politikus PAN Andi Taufan Tiro Resmi Huni Lapas Sukamiskin
- 2020 Robot Akan Gantikan Pekerjaan Akuntan
- Dua Hal Ini Bikin Sheila Rizkyana Galau
- Pejabat Jerman Dicegah Kunjungi Tentaranya yang Berdinas di Turki
- Umrah, Kalina Oktarany Sempat Ditelantarkan di Kuala Lumpur
- Cara Mudah Bedakan Batik Tulis, Cap dan Print
KPK Bertanggung Jawab soal Kasus Penyiraman Air Keras pada Novel
Divonis 9 Tahun Politikus PAN Andi Taufan Tiro Resmi Huni Lapas Sukamiskin
Sumber: Google News DPR
Tidak ada komentar