Page Nav

HIDE
Sabtu, Maret 15

Pages

Breaking News:
latest

Ads Place

Click Here

Comey Dipecat Saat FBI Selidiki Kolusi Penasihat Trump dan Rusia - Detikcom

Comey Dipecat Saat FBI Selidiki Kolusi Penasihat Trump dan Rusia - Detikcom Rabu 10 May 2017, 11:21 WIB Comey Dipecat Saat FBI Selidiki...

Comey Dipecat Saat FBI Selidiki Kolusi Penasihat Trump dan Rusia - Detikcom

Rabu 10 May 2017, 11:21 WIB Comey Dipecat Saat FBI Selidiki Kolusi Penasihat Trump dan Rusia Novi Christiastuti - detikNews Comey Dipecat Saat FBI Selidiki Kolusi Penasihat Trump dan RusiaJames Comey (REUTERS/Carlos Barria/File Photo) Washington DC - Pemecatan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kontroversi. Pemecatan dilakukan saat Comey sedang memimpin penyelidikan atas dugaan penasihat senior Trump berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pilpres.
Di bawah kepemimpinan Comey, seperti dilansir AFP, Rabu (10/5/2017), penyelidikan FBI mengambil kesimpulan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui semacam 'operasi luas' untuk mengarahkan pilpres AS tahun lalu, agar memenangkan Trump.
Motif Trump memecat Comey menjadi pertanyaan besar. Kritikan langka datang dari kalangan politikus Partai Republik, yang menaungi Trump. Sedangkan kalangan Partai Demokrat mencurigai adanya upaya 'menutupi' terkait penyelidikan dugaan kolusi penasihat Trump dengan Rusia.
Demokrat menyerukan digelarnya penyelidikan independen atas kecurigaan penasihat Trump berkolusi dengan Rusia saat pilpres AS lalu. Tahun lalu, capres Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang diprediksi menang oleh banyak polling akhirnya kalah mengejutkan dari Trump.
Baca juga: Donald Trump Pecat Direktur FBI James Comey
Dalam laporannya pada Januari lalu, seperti dilansir Reuters, FBI menyimpulkan bahwa Putin memerintahkan upaya khusus untuk 'mengganggu' pilpres AS tahun 2016 lalu. Upaya khusus Rusia itu, disebut FBI, bertujuan untuk membantu Trump memenangkan pilpres.
Laporan terbaru dari CNN pada Selasa (9/5) malam menyebut, jaksa federal AS telah merilis 'grand jury subpoena' atau surat pemanggilan untuk mantan penasihat keamanan nasional Trump, Michael Flynn. Jaksa federal AS ingin memeriksa rekam jejak bisnis Flynn yang dicurigai terlibat dalam intervensi Rusia dalam pilpres.
Semasa kampanye, Flynn diketahui pernah berkomunikasi dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak. Sebelum akhirnya mengaku, Flynn sempat berbohong soal komunikasi dengan Kislyak itu kepada Wakil Presiden Mike Pence. Flynn pun mengundurkan diri, namun kemudian terungkap bahwa sebenarnya Trump yang lebih dulu memecatnya.
Rusia berulang kali menyangkal telah mengintervensi pilpres AS. Pemerintahan Trump juga menyangkal adanya kolusi dengan Rusia.
Baca juga: Belum Sebulan Menjabat, Penasihat S enior Trump Mundur
Pemecatan Comey ini menjadi kontroversi karena dilakukan sehari setelah mantan pelaksana tugas Jaksa Agung AS Sally Yates menuturkan kepada Senat AS bahwa dirinya sudah memperingatkan Gedung Putih pada 26 Januari bahwa Flynn berisiko diperas oleh Rusia. Namun Gedung Putih mengabaikan peringatan itu.
(nvc/nwk)Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here