Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Ditahan di Korut, Profesor AS Sebelumnya Lama Mengajar di China - Detikcom

Ditahan di Korut, Profesor AS Sebelumnya Lama Mengajar di China - Detikcom Kamis 04 May 2017, 12:20 WIB Ditahan di Korut, Profesor AS S...

Ditahan di Korut, Profesor AS Sebelumnya Lama Mengajar di China - Detikcom

Kamis 04 May 2017, 12:20 WIB Ditahan di Korut, Profesor AS Sebelumnya Lama Mengajar di China Novi Christiastuti - detikNews Ditahan di Korut, Profesor AS Sebelumnya Lama Mengajar di ChinaKim Sang-Duk (Via Facebook) Pyongyang - Profesor Amerika Serikat (AS) keturunan Korea, Kim Sang-Duk, ditahan oleh Korea Utara (Korut) atas tudingan ingin menggulingkan pemerintahan negara komunis itu. Kim diketahui lama mengajar sebagai dosen di China, sebelum pergi ke Korut.
Kim (50) yang memiliki nama Inggris, Tony Kim, ini ditangkap di bandara Pyongyang saat akan meninggalkan Korut pada 22 April lalu. Saat itu diket ahui Kim baru beberapa minggu mengajar mata kuliah akuntansi di Pyongyang University of Science and Technology (PUST).
Universitas tersebut didirikan oleh para penginjil Kristen dari luar negeri dan dibuka pada tahun 2010. Universitas itu dikenal memiliki sejumlah anggota fakultas asal AS. Pihak PUST menduga penahanan Kim sama sekali tidak terkait dengan tugasnya sebagai pengajar di kampus itu.
Baca juga: Korut Pastikan Penangkapan Profesor AS
Seperti dilansir media Inggris, The Guardian, Kamis (4/5/2017), salah satu juru bicara PUST yang enggan disebut namanya, menyebut Kim sedang bersama istrinya saat ditangkap. Namun sang istri disebut telah kembali ke AS. Tidak diketahui pasti mengapa sang istri dilepaskan oleh otoritas Korut.
"Nyonya Kim pergi meninggalkan DPRK dan sekarang kembali ke AS bersama keluarga dan temannya. Kami tentu berharap adanya solusi yang positif sesegera mungkin," ucap juru bicara ini.
Ki m sendiri diketahui sebelumnya pernah mengajar di Yanbin University of Science and Technology (YUST) China, yang terletak di perbatasan China-Korut. Juru bicara YUST, Choi Maehwa, menuturkan kepada media AS, NBC News, bahwa Kim mengajar di universitas itu selama bertahun-tahun.
Baca juga: Warganya Ditahan Korut, AS Koordinasi dengan Kedubes Swedia
Dituturkan Choi, rektor maupun staf fakultas pada universitas itu merasa terkejut saat mendengar Kim ditahan di Korut.
Salah satu anggota fakultas Sekolah Bisnis YUST, yang enggan disebut namanya, mengaku sudah mengenal Kim selama 15 tahun. Menurut mantan rekan kerja, Kim merupakan penganut Kristen yang taat dan memiliki reputasi baik di antara para dosen serta mahasiswa. Kim juga dikenal gemar bermain sepakbola, berenang dan bersepeda.
Mantan rekan kerja menyebut Kim tinggal bersama istrinya di lingkungan kampus selama satu setengah dekade sebelum berhenti mengajar pada Maret 2016. K im dan istrinya hidup bersama dua anak laki-laki mereka. Salah satu anak laki-laki Kim kemudian melanjutkan kuliah ke AS.
Baca juga: Korea Utara Disebut Kembali Tahan Warga AS
Dalam pernyataan pada Rabu (3/5), kantor berita resmi Korut, KCNA, menyatakan Kim ditahan karena "melakukan tindak kejahatan permusuhan yang dimaksudkan untuk menggulingkan DPRK". Ini merupakan konfirmasi pertama pihak Korut terkait penahanan profesor AS tersebut. Diimbuhkan KCNA, Kim "ditahan badan penegak hukum terkait yang tengah melakukan penyelidikan mendetail atas kejahatannya".
AS tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korut. Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang membantu AS dalam menangani urusan konsuler di negara komunis itu. Kim merupakan warga AS ketiga yang ditahan di Korut, selain Otto Warmbier -- mahasiswa 21 tahun -- dan Kim Dong-Chul -- warga AS kelahiran Korea Selatan. Warmbier telah divonis 15 tahun kerja paksa karena m engambil slogan propaganda dari sebuah hotel dan Kim Dong-Chul divonis 10 tahun kerja paksa atas spionase.
(nvc/ita)Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles