DPR Minta Kasus Bom Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu - Republika Online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Ra...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Abdul Kharis Al-Masyhari menyikapi ledakan bom yang terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5). Dia meminta pengungkapan kasus ini tidak dikaitkan dengan agama tertentu.
Kharis menambahkan sebagai orang Indonesia tidak boleh ada sedikitpun ketakutan lagi dan termakan teror pelaku. Justru harus bersatu dan bersama membangun kesadaran bahwa teror adalah musuh bersama. Maka dari itu dia berharap hadirnya sinergi antar lembaga untuk menganalisa penyebab serta mengasup rekomendasi kebijakan secara utuh.
"Saya akan melihat perlu tidaknya peran serta mitra-Komisi I, baik BIN, TNI, dan Kemlu dalam hal dugaan adanya kaitan antara insiden di Kampung Melayu dengan kejadian di Manchester, Inggris dan Marawi, Filipina terbaru" kata Politikus Partai Keadilan Sejahte ra (PKS) itu.
Menurut Kharis secara khusus Komisi I berharap meningkatnya kapasitas deteksi dan peringatan dini dari aparat intelijen ditingkatkan sekaligus kapasitas cegah tangkal dini aparat keamanan terutama di pusat keramaian warga.
"Ini tidak bisa diterima. Aparat keamanan harus mengungkap identitas pelaku dan aktor pemikir di balik aksi pemboman tersebut tanpa mengaitkannya dengan agama tertentu karena ini kejahatan terhadap kemanusiaan" tegasnya.
Kemudian Kharis juga mengutuk keras aksi pemboman tersebut. Bagaimanapun dan apapun motif pelaku melakukan aksi tersebut merupakan aksi penistaan terhadap kemanusiaan. Apalagi pengeboman dilakukan saat ummat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Menurutnya setiap teror bom selalu menyisakan duka yang jelas tak terelakkan bagi korban dan keluarganya. Oleh karena itu, kata Abdul Kharis, belasungkawa pun sudah selayaknya turut kita sampaikan beserta dukungan untuk keluarga para korban.
"Duk a yang paling dalam untuk semua polisi yang gugur serta seluruh korban, kami bersama korban dan keluarga" ujar Kharis melalui pesan singkatnya, Kamis (25/5)
Tidak ada komentar