Page Nav

HIDE
Jumat, Maret 14

Pages

Breaking News:

Ads Place

Click Here

Jerman Kabulkan Permintaan Suaka Anggota Militer Turki

Jerman Kabulkan Permintaan Suaka Anggota Militer Turki Jerman Kabulkan Permintaan Suaka Anggota Militer Turki Pemerintah Jerman kabulkan ...

Jerman Kabulkan Permintaan Suaka Anggota Militer Turki

Jerman Kabulkan Permintaan Suaka Anggota Militer Turki

Pemerintah Jerman kabulkan permintaan suaka politik sejumlah anggota militer Turki dan keluarganya, yang ditugaskan di fasilitas militer NATO di Jerman. Mereka dituduh terkait kudeta gagal di Turki Juli tahun lalu.

Sprachkenntnis bei Ehegattennachzug Symbolbild deutsch-türkische Ehe (Sean Gallup/Getty Images)

Langkah pemerintah Jerman, yang mengabulkan permintaan suaka politik sejumlah anggota militer Turki dan keluarga mereka yang memegang paspor diplomatik, diambil di tengah makin tegangnya hubungan antara kedua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kementrian Dalam Negeri Jerman mengungkapkan, bulan lalu pihaknya telah menerima 2 62 permintaan suaka politik dari warga negara Turki yang memegang paspor diplomatik. Namun tidak memperinci lebih jauh berapa jumlah pemohon suaka dari anggota militer Turki yang ditempakan di basis militer NATO di Jerman.

Efek kudeta gagal

Sejak Juli 2016, setelah gagalnya percobaan kudeta di Turki, tercatat seluruhnya 414 anggota militer, diplomat, hakim dan pejabat tinggi Turki lainnya yang mengajukan mengajukan permintaan suaka di Jerman. Jumlkah pemohon suaka ditambah dengan anggota keluarga.

  • Türkei Militärputsch 1960 Zeitungen

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    1960: Kudeta Demokrasi

    Kepala pemerintahan pertama di Turki yang dipilih langsung oleh rakyat tidak berusia lama. Kekuasaan Adnan Menderes dan Partai Demokrat diwarnai pelanggaran HAM dan upaya untuk mengembalikan Syariat Islam ke pemerintahan Turki. Militer kemudian melancarkan upaya kudeta pertama. Setahun berselang Menderes dihukum mati oleh junta militer.

  • Türkei Militärputsch 1971 neuer Premier Mihat Erim und Generäle

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    1971: Berakhir Lewat Memorandum

    Selang 11 tahun setelah kudeta terakhir, militer melayangkan memorandum yang menyebut pemerintah telah "menyeret negara dalam anarki dan kerusuhan sosial." Surat yang ditandatangani semua perwira tertinggi militer itu mengultimatum pemerintahan untuk segera membubarkan diri dan membentuk pemerintahan kesatuan.

  • Kenan Evren Türkei General Archiv 1960

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    1980: Kudeta Mengakhiri Perang P roksi

    Muak dengan pertikaian antara kaum kanan dan komunis kiri, panglima militer Jendral Kenan Evren melancarkan kudeta buat menyingkirkan pemerintahan sipil. Turki pada dekade 80an ikut terseret dalam arus perang dingin yang ditandai dengan konflik berdarah di level akar rumput. Hingga akhir 70an negeri dua benua itu mengalami 10 pembunuhan per hari terhadap aktivis komunis atau sayap kanan

  • Ankara Militärputsch in der Türkei 1980

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    Darah Berbayar Duit

    Kudeta 1980 membuahkan pertumbuhan ekonomi buat Turki yang nyaris bangkrut. Namun kekuasaan Jendral Evren hingga 1989 banyak diwarnai oleh penculikan dan penyiksaan terhadap oposisi dan kelompok anti pemerintah. Tahun 2014 Evren akhirnya divonis penjara seumur hidup oleh sebuah pengadilan di Ankara. Namun lantaran faktor usia, vonis tersebut cuma bersifat simbolis.

  • General Ismail Hakki Karadayi Hauptangeklagte Archiv 03.01.2013

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    1997: Intervensi Senyap

    Kembali militer bereaksi ketika pemerintahan Necmettin Erbakan dinilai menanggalkan prinsip sekulerisme Ataturk. Saat itu dewan jendral, termasuk Panglima Militer Jendral Ismail Hakki Karadayi, mengultimatum pemerintah untuk melaksanakan enam butir tuntutan yang membatasi gerak kelompok Islam. Kudeta itu berhasil menjatuhkan Erbakan. Tapi para jendral yang terlibat kemudian diadili tahun 2012

  • Türkei Bosphorus Brücke Panzer Kleidung und Helme von Soldaten

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    2016: Kudeta Sete ngah Hati

    Pada Jumat malam, 15 Juli 2016, militer tiba-tiba mendeklarasikan kudeta dan mengklaim telah merebut pemerintahan dari tangan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Saat itu Erdogan sedang berlibur di luar negeri. Militer lalu bergerak merebut tempat-tempat strategis, termasuk kantor stasiun televisi CNN Turki di Istanbul

  • Türkei Nach dem Militärcoup Erdogan-Anhänger protestieren in Ankara

    Sejarah Kudeta Militer di Turki

    Balas Dendam Erdogan

    Lewat pesan ponsel Erdogan memerintahkan pendukungnya untuk turun ke jalan. Aparat kepolisian dan pasukan pemerintah dikerahkan buat menghalau kelompok makar. Hasilnya ratusan orang tewas dan ribuan lain luka-luka. Kudeta di Turki dinilai berlangsung tanpa perencanaan matang. Erdogan lalu memanfaatkannya buat memberangus musuh politik yang sebagian besar simpatisan kelompok Gulen

    Penulis: rzn/yf (dari berbagai sumber)


Dua gelombang permintaan suaka terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mulai melancarkan operasi besar-besaran, menangkapi mereka yang diduga terkait dan mendukung upaya kudeta terhadapnya. Hingga sekarang lebih dari 100.000 orang pegawai pemerintah Turki dipecat tanpa alasan, dibebastugaskan atau ditahan karena dituduh tersangkut kudeta atau mendukung milisi Kurdi.

Pekan lalu, Turki mengumumkan telah memecat 100 hakim dan jaksa. Sementara akhir pekan sebelumnya sudah membebastugaskan hampir 4.000 pegawai negeri berdasarkan situasi darurat yang masih berlaku sampai sekarang. Sebelumnya, tanggal 26 april, pemerintah sudah membebastugaskan 9.100 polisi.

Sejumlah anggota militer Turki yang mengajukan suaka bercerita, bahwa mereka dipanggil pulang oleh pemerintah beberapa bulan setelah upaya kudeta, dengan tuduhan terkait aksi makar. Awalnya mereka berniat pulang untuk membela diri. Namun mereka mendengar bahwa rekan-rekan yang sudah pulang ditahan.

Tonton video 05:40

Bagi artikel

Turkish military officers flee Erdogan

Kirim Facebook Twitter google+ Whatsapp Tumblr linkedin stumble Digg reddit Newsvine

Permalink http://p.dw.com/p/2XWMU

Sejumlah besar anggota militer Turki yang ditugaskan di kantor pusat NATO di Brussel sudah mengajukan permintaan suaka di Belgia. Hingga sekarang mereka belum mendengar keputusan pemerintah Belgia. Sementara Erdogan sudah memberikan peringatan kepada negara mitra anggota NATO itu.

Hubungan Jerman-Turki sudah tegang

Hubungan antara Jerman dan Turki sudah tegang sejak Erdogan menggelar gelombang kampanye politik di Eropa untuk menggalang pendukung bagi referendum amandemen UUD yang diusulkannya. Perubahan konstitusi Turki bertujuan memperluas kekuasaan presiden dan mengurangi wew enang parlemen.

Untuk menggalang pendukung di Jerman, Erdogan mengirim sejumlah politisi puncak, termasuk beberapa orang menteri kabinetnya, untuk berbicara dalam berbagai acara di Jerman dan Eropa.Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman. menolak memberikan ijin bagi sejumlah acara tersebut, Akibatnya, Erdogan melancarkan sejumlah kritik tajam dan menyebut Jerman menjalankan politik NAZI.

ml/as (afp, dpa)

  • Türkei - Gemälde Sultan Selim III bei einer Audience

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Enam Abad Utsmaniyah

    Selama lebih dari enam ratus tahun Kesultanan Utsmaniyah memerintah di Timur Tengah. Kekuasaan mereka membentang dari Budapest hingga ke Sanaa, dari Aljir hingga ke Baghdad. Sejarahwan sepakat, Utsmaniyah hingga kini adalah imperium Islam terkuat dalam sejarah.

  • Osmanisches Reich Gemälde

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Akhir Pahit Kekhalifahan

    Sempat memuncak di abad 16 dan 17 pada era Kesultanan Sulaiman Agung, kekuasaan Utsmaniyah mulai goyah di akhir abad ke 19 lantaran perang di luar negeri dan gejolak di dalam negeri. Terutama perang melawan Kekaisaran Rusia di kawasan Balkan banyak menguras kekuatan Utsmaniyah.

  • Ausschnitt Gemälde Dinner at the Palace in Honour of an Ambassador von Jean Baptiste Vanmour

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Imperium dalam Gejolak

    Pada awal 1900an, Utsmaniyah digoyang sejumlah peristiwa besar, yakni revolusi Gerakan Turki Muda yang menuntut modernisasi, perang melawan Italia di L ibya, pertempuran besar dalam Perang Balkan melawan Serbia, Montenegro, Yunani dan Bulgaria, serta percobaan kudeta oleh kaum reformis.

  • Türkei - Gemälde Einmarsch der türkischen Truppen in Ä°zmir

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Triumvirat Pasha

    Setelah kudeta imperium raksasa itu dikuasai tiga Pasha di awal abad ke20, yakni Menteri Dalam Negeri Mehmed Talaat Pasha, Menteri Kemaritiman Ahmed Djemal Pasha dan Menteri Perang Ismail Enver Pasha yang masih berusia muda. Lewat aksinya, ketiga Pasha kemudian menggariskan tanggal kematian imperium.

  • Erster Weltkrieg Türkei Mobilmachung Sultan Konstantinopel 1914

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Isl am

    Ambisi Sang Menteri

    Enver yang ambisius mengidamkan perang sebagai ajang demonstrasi kekuatan Turki. Tanpa mengabarkan anggota kabinet lain, sang menteri memerintahkan dua kapal perang Jerman agar menyamar sebagai kapal Turki dan menyerang pangakalan militer Rusia di Odessa, Sevastopol, dan Theodosia. Hasilnya Enver menyeret Turki ke kancah Perang Dunia I.

  • Infografik Treaty of Sèvres (1920) Englisch

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Kehancuran Total

    Hasilnya adalah kehancuran total kekuatan militer Utsmaniyah. Satu per satu wilayah jajahannya direbut oleh Rusia, Inggris, Italia dan Perancis. Puncaknya adalah ketika imperium Eropa memaksa Turki menandatangani perjanjian Sèvres yang membagi-bagi wilayah Turki ke dalam negara kecil.

  • Türkei - Mehmed VI. beim Verlassen des Dolmabahçe-Palasts

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Khalifah Terakhir

    Adalah Mehmet VI, khalifah ke-100 Islam dan sultan terakhir Utsmaniyah yang kemudian menuruti hampir semua tuntutan Eropa untuk bisa mempertahankan kekuasaannya. Corak pemerintahannya yang lemah membuat tuntutan untuk membubarkan kesultanan menguat. Terutama di tengah perang kemerdekaan Turki melawan Yunani.

  • Mustafa Kemal Atatürk

    Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

    Modernisasi Atatürk

    Di hari penuh gejolak itu Mustafa Kemal Pasha, komandam militer Turki selama perang kemerdekaan, menjelma menjadi pahlawan rakyat. Praktis sejak kekalahan dalam PD II, Turki diperintah oleh kaum Kemalis. Kesultanan bahkan tidak berkutik ketika Kem al Pasha mulai melucuti kekuasaannya dan perlahan mengubah Turki menjadi negara sekuler modern.

    Penulis: rzn/yf (dari berbagai sumber)


Laporan Pilihan

Jutaan Suara Pemilih Turki Diduga Dimanipulasi

Kemenangan tipis Presiden Recep Tayyip Erdogan pada referendum kepresidenan di Turki berbuntut panjang. Oposisi dan pemantau independen menuding pemerintah di Ankara memanipulasi jutaan surat suara. (18.04.2017)

Jerman Investigasi Aktivitas Spion Turki

Kejaksaan federal Jerman lancarkan penyelidikan terhadap 20 terduga mata-mata Turki yang beroperasi di Jerman. Spion Turki diduga memata-matai kegiatan pengikut gerakan Gülen. (06.04.2017)

Presiden Steinmeier dalam Pidato Pertamanya Peringatkan Erdogan

Frank-Walter Steinmeier dilantik jadi presiden Jerman gantikan Joachim Gauck. Dalam pidato pertamanya, ia menyentil pres iden Turki Erdogan untuk meredakan ketegangan dan hormati hukum. (22.03.2017)

Presiden Turki Tuduh Kanselir Jerman Lancarkan "Kebijakan NAZI"

Presiden Turki Recep Erdogan memuji penahanan jurnalis Jerman di Turki, dan semakin tajam menuduh Jerman melancarkan "langkah NAZI", dalam pidato hari Minggu kemarin. Jerman nyatakan Erdogan "sudah kelewatan." (20.03.2017)

Erdogan Tuding Uni Eropa "Berperang Salib" Melawan Islam

Presiden Turki, Erdogan mengatakan Eropa mengalami kemunduran ke era sebelum Perang Dunia II. Sementara, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerukan diakhirinya aksi saling "hina". (17.03.2017)

Di Penghujung Kekhalifahan Terakhir Islam

Bersama runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah, dunia Islam kehilangan kekhalifahan terakhir di Bumi. Intrik, ambisi dan pengkhianatan mewarnai hari-hari t erakhir kerajaan Islam terkuat dalam sejarah itu. (09.08.2016)

Sejarah Kudeta Militer di Turki

Sebanyak enam kudeta dilancarkan militer terhadap pemerintah sipil sepanjang sejarah Turki. Hampir semua bermotifkan politik. Militer menganggap diri sebagai pengawal sekularisme Atatürk dan tidak jengah mengintervensi. (18.07.2016)

  • Tanggal 09.05.2017
  • Kata Kunci Jerman, Turki, Erdogan, NATO, Jens Stoltenberg, kudeta, suaka politik, Kurdi
  • Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
  • Feedback: Kirim Feedback
  • Cetak Cetak halaman ini
  • Permalink http://p.dw .com/p/2ce53
Sumber: DW

Tidak ada komentar

Latest Articles

Click Here