Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Jusuf Kalla: Tak Ada Putusan Pengadilan yang Menyenangkan Semua Orang - KOMPAS.com

Jusuf Kalla: Tak Ada Putusan Pengadilan yang Menyenangkan Semua Orang - KOMPAS.com KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Wakil Presiden Jusuf Ka...

Jusuf Kalla: Tak Ada Putusan Pengadilan yang Menyenangkan Semua Orang - KOMPAS.com

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Wakil Presiden Jusuf Kalla usai mengunjungi lokasi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/4/2017). Pemeran otomotif yang akan berlangsung hingga 7 Mei 2017 itu diikuti pelaku industri otomotif di tanah air dengan manampilkan produk unggulan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta masyarakat agar menerima hasil putusan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis hukuman 2 tahun penjara atas kasus penodaan agama.

Alasannya, kata JK, tidak ada putusan pengadilan yang menyenang semua pihak. Pastiada salah satu pihak yang merasa tidak senang.

"Adakah putusan pengadilan yang menyenangkan semua orang? Tak ada. Hanya menyenangkan sebagian," ujar JK di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).

Karena itu, JK mengatakan, semua pihak harus menahan diri dan menghormati putusan tersebut dengan mengembalikannya kepada pengadilan seutuhnya.

(Baca: Gus Sholah Imbau Masyarakat Tahan Diri Sikapi Putusan Ahok)

"Ya semua pihak harus terima. Bagaimana pun kalau ini kita kembalikan ke hukum. Tidak ada solusi lain selain pengadilan. Kalau musyawarah tak bisa jalan," ucap politisi senior Partai Golkar tersebut.

Diketahui, usai putusan Ahok tersebut, aksi damai massa dengan "menyalakan lilin" di berbagai daerah di Tanah Air terus bergulir. Bahkan tak hanya di Indonesia, aksi serupa juga merembet sampai ke berbagai negara di belahan dunia lain.

Tujuannya, meminta agar pengadilan membebaskan Ahok lantaran hanya menjadi korban politisasi agama dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.

Kompas TV Tuntut Keadilan, Massa Nyalakan Lilin Untuk Ahok Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Ahok Divonis 2 Tahun
Berita TerkaitHari Keenam Ahok Ditahan, Tak Ada Lagi Pendukung di Mako Brimob Aksi Bela Ahok di Taiwan, Warga RI Banjiri "Taipei Main Station"Dibantu Wali Kota Amsterdam, Warga RI Gelar "Aksi Ahok " di MuseumpleinPengacara Ahok Tunggu Perintah Pemeriksaan Berkas dari PN Jakut Berbaju Serba Hitam, Mahasiswa RI di Leicester Gelar Aksi Bela Ahok Terkini Lainnya Anggota Brimob di Tangerang Selatan Tewas Diduga Bunuh Diri Anggota Brimob di Tangerang Selatan Tewas Diduga Bunuh Diri Megapolitan 15/05/2017, 14:56 WIB Pelaku Penipuan Berkedok Tenaga Kerja di Trenggalek Ditangkap Polisi Pelaku Penipuan Berkedok Tenaga Kerja di Trenggalek Ditangkap Polisi Regional 15/05/2017, 14:52 WIB Mendorong Ekonomi Rakyat Lewat Kultur Sunda Mendorong Ekonomi Rakyat Lewat Kultur Sunda Kilas Daerah 15/05/2017, 14:49 WIB Rumah Warga Diklaim Retak-retak akibat Pembangunan Jalur KA Bandara Rumah Warga Diklaim Retak-retak akibat Pembangunan Jalur KA Bandara Megapolitan 15/05/2017, 14:47 WIB Saksi Akui Choel Mallarangeng Minta Supaya Kakaknya Diberikan    'Fee' Saksi Akui Choel Mallarangeng Minta Supaya Kakaknya Diberikan "Fee" Nasional 15/05/2017, 14:45 WIB PT Transjakarta Siapkan Bus Eskspres, Ciledug-Tendean Bisa Ditempuh 10 Menit PT Transjakarta Siapkan Bus Eskspres, Ciledug-Tendean Bisa Ditempuh 10 Menit Megapolitan 15/05/2017, 14:38 WIB Ancaman Ransomeware WannaCry, Kemendikbud Pastikan Data Nilai UN Aman Ancaman Ransomeware WannaCry, Kemendikbud Pastikan Data Nilai UN Aman Nasional 15/05/2017, 14:34 WIB Pemkot Semarang Raih BKN Award 2017 Pemkot Semarang Raih BKN Award 2017 Kilas Daerah 15/05/2017, 14:27 WIB Istri Rizieq Shihab Siap Beri Keterangan soal Kasus 'Chat' WhatsApp Istri Rizieq Shihab Siap Beri Keterangan soal Kasus "Chat" WhatsApp Megapolitan 15/05/2017, 14:27 WIB Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Mulai Bekerja Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Mulai Bekerja Megapolitan 15/05/2017, 14:24 WIB RS Dharmais Tak Akan Bayar Uang Tebusan untuk 'Ransomware WannaCry' RS Dharmais Tak Akan Bayar Uang Tebusan untuk "R ansomware WannaCry" Megapolitan 15/05/2017, 14:24 WIB Fahri Hamzah Sesalkan Massa Tak Mau Berdialog Dengannya Fahri Hamzah Sesalkan Massa Tak Mau Berdialog Dengannya Nasional 15/05/2017, 14:19 WIB Gagal, Penyelundupan Kura-kura Madagaskar Seharga Rp 3,7 Miliar Gagal, Penyelundupan Kura-kura Madagaskar Seharga Rp 3,7 Miliar Internasional 15/05/2017, 14:18 WIB Pasar Murah di Pejaten Barat Mulai Digelar Pukul 09.00 Pasar Murah di Pejaten Barat Mulai Digelar Pukul 09.00 Megapolitan 1 5/05/2017, 14:15 WIB Serangan Ransomware WannaCry, Layanan e-KTP di Semarang Terganggu Serangan Ransomware WannaCry, Layanan e-KTP di Semarang Terganggu Regional 15/05/2017, 14:14 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles