Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Kasus E-KTP, KPK Panggil Putri Setya Novanto - KOMPAS.com

Kasus E-KTP, KPK Panggil Putri Setya Novanto - KOMPAS.com KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jak...

Kasus E-KTP, KPK Panggil Putri Setya Novanto - KOMPAS.com

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Komisaris PT Murakabi Sejahtera, Dwina Michaella, Jumat (26/5/2017).

Dwina akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AA (Andi Agustinus alias Andi Narogong)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Dwina merupakan putri Ketua DPR RI Setya Novanto. Dwina pernah me nggelar pernikahan di Hotel Mulia, Jakarta, pada Jumat (4/12/2015).

Beberapa pejabat hadir dalam pernikahan itu, seperti Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BIN Sutiyoso, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman.

PT Murakabi Sejahtera tempat Dwina bekerja sebelumnya disebut sebagai salah satu perusahaan yang bergabung dengan konsorsium pelaksana proyek e-KTP. Direktur utama dalam perusahaan tersebut adalah Irvanto Hendra Pambudi.

Dalam persidangan kasus e-KTP, Irvanto mengaku pernah bergabung dengan konsorsium pelaksana proyek pengadaan e-KTP. Irvan juga mengakui bahwa dia adalah keponakan dari Ketua DPR RI, Setya Novanto.

(Baca juga: Ini yang Didalami KPK dari Kesaksian Keponakan Setya Novanto)

Dalam kasus e-KTP, proses persetujuan anggaran di DPR disebut dikendalikan oleh beberapa pimpinan fraksi. Dua di antaranya adalah Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Fraksi Partai De mokrat Anas Urbaningrum.

Keduanya disebut mengkoordinasikan setiap pimpinan fraksi untuk menyetujui anggaran e-KTP sebesar Rp 5,9 triliun.

Dalam 16 kali persidangan, sejumlah saksi mengakui adanya peran Setya Novanto dalam proyek yang menelan kerugian negara Rp 2,3 triliun tersebut.

(Baca juga: Keponakan Setya Novanto Akui "Fee" DPR Loloskan E-KTP Sangat Besar)

Kompas TV Direktur Utama PT Murakabi Sejahtera, yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi, menjalani pemeriksaan KPK. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Dugaan Korupsi Proyek E-KTP
Berita TerkaitPolitisi Golkar Minta KPK Tak Ragu Usut Novanto Terkait Kasus E-KTPLima Pernyataan Saksi yang Beratkan Terdakwa di Sidang e-KTP ke-16Jujur kepada Penyidik, Staf Kemendagri Malah Dimarahi Terdakwa Kasus E-KTPKasus E-KTP, KPK Telusuri Aset Andi Narogong Terdakwa e-KTP Minta Uang, Anak Buah Sampai Harus Gadai BPKB Mobil Terkini Lainnya Tutup Panci Modifikasi Disita dari Rumah Te   rduga Pelaku Bom Kampung Melayu Tutup Panci Modifikasi Disita dari Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Regional 26/05/2017, 12:29 WIB Jokowi Mengaku Sibuk sehingga Belum Sempat Bertemu Anies-Sandi Jokowi Mengaku Sibuk sehingga Belum Sempat Bertemu Anies-Sandi Nasional 26/05/2017, 12:26 WIB Bunuh Kekasih Gelap, Mantan Kepala Polisi Dieksekusi Mati Bunuh Kekasih Gelap, Mantan Kepala Polisi Dieksekusi Mati Internasional 26/05/2017, 12:23 WIB Pasca-ledakan Bom, Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Beroperasi Pasc a-ledakan Bom, Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Beroperasi Megapolitan 26/05/2017, 12:21 WIB Bangunan Liar di Jalur Evakuasi Bandara Soekarno-Hatta Ditertibkan Bangunan Liar di Jalur Evakuasi Bandara Soekarno-Hatta Ditertibkan Megapolitan 26/05/2017, 12:16 WIB Informasi Simpang Siur, Aparat Diminta Segera Ungkap Pelaku Teror Bom Informasi Simpang Siur, Aparat Diminta Segera Ungkap Pelaku Teror Bom Nasional 26/05/2017, 12:13 WIB Jumat Siang, TNI dan KPK Akan Umumkan Penanganan Kasus Baru Jumat Siang, TNI dan KPK A kan Umumkan Penanganan Kasus Baru Nasional 26/05/2017, 12:04 WIB Jokowi Tantang Siapa pun Tunjukkan Gerakan Komunis di Indonesia Jokowi Tantang Siapa pun Tunjukkan Gerakan Komunis di Indonesia Nasional 26/05/2017, 12:00 WIB Beli Ginjal Rp 77 Juta, Jual Lagi Seharga Rp 531 Juta Beli Ginjal Rp 77 Juta, Jual Lagi Seharga Rp 531 Juta Internasional 26/05/2017, 11:56 WIB KPK Panggil Panitera PN Jakpus Terkait Kasus E-KTP KPK Panggil Panitera PN Jakpus Terkait Kasus E-KTP Nasional 26/05/2017, 11:52 WIB Di Balik Kata 'Gebuk' dari Lisan Jokowi... Di Balik Kata "Gebuk" dari Lisan Jokowi... Nasional 26/05/2017, 11:51 WIB Kasus E-KTP, KPK Panggil Putri Setya Novanto Kasus E-KTP, KPK Panggil Putri Setya Novanto Nasional 26/05/2017, 11:42 WIB Pos Polisi Monas Barat Dirusak Sekelompok Orang Pos Polisi Monas Barat Dirusak Sekelompok Orang Megapolitan 26/05/2017, 11:37 WIB Ini Alasan Jokowi Selalu Bik   in Kuis Berhadiah Sepeda Ini Alasan Jokowi Selalu Bikin Kuis Berhadiah Sepeda Nasional 26/05/2017, 11:35 WIB Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan di Lokasi Bom Kampung Melayu Potongan Tubuh Manusia Masih Ditemukan di Lokasi Bom Kampung Melayu Megapolitan 26/05/2017, 11:35 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles