Kembangkan Bisnis di 2017, Jaya Ancol Fokus Inovasi dan ... - KOMPAS.com Dok. PT Jaya Ancol Tbk Public Expose PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ...
Dok. PT Jaya Ancol Tbk Public Expose PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada Rabu (24/5/2017)
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menggelar public expose atau paparan publik pada Rabu (24/5/2017) di Ruang Candi Bentar, Putri Duyung, Ancol, Jakarta. Dalam acara tersebut Jaya Ancol memaparkan kegiatan usaha dan kinerja perseroan di 2016 serta fokus strategi perseroan di 2017.
Pada 2017, Jaya Ancol optimistis mengembangkan bisnis agar tumbuh. Caranya, yaitu dengan melakukan pengembangan berupa inovasi dan renovasi.
Inovasi yang direncanakan antara lain melakukan pengembangan Sea World Anco l, pembangunan coaster dan children playground di Dufan, dan Lagoon cafe.
Selain itu juga ada pengembangan pembangunan instalasi air limbah, yang bekerja sama dengan PD PAL. Juga pengembangan perpanjangan jalur kereta wisata dari area timur sampai area barat Ancol yang dapat menjadi alternatif pilihan inner transportation.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan penyelesaian rencana induk kawasan dan menjalin kerjasama dengan mitra pengembang ternama guna meningkatkan nilai jual produk properti.
"Sementara aktivitas renovasi yang dilaksanakan antara lain: renovasi Putri Duyung Ancol, renovasi pompa air, penambahan pompa banjir dan perbaikan infrastruktur guna mendukung kenyamanan konsumen," tulis rilis perseroan ke Kompas.com.
"Diharapkan melalui berbagai upaya yang dilakukan dan pengembangan bisnis dapat meningkatkan kinerja Perseroan dengan tumbuh lebih baik lagi sepanjang 2017."
Kinerja 2016
Saat ini, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengelola kawasan properti dan rekreasi Ancol Taman Impian. Sebuah kawasan wisata terpadu seluas 552 hektar yang memiliki keunggulan lokasi karena berada di pantai Jakarta dan didukung kemudahan akses melalui jalan tol, sarana transportasi Transjakarta dan kereta api Commuterline.
Segmen rekreasi merupakan tulang punggung bisnis perseroan dengan mendominasi 84,23 persen dari pendapatan perseroan di tahun 2016.
Adapun produk unggulan segmen rekreasi Perseroan antara lain Taman Pantai, Dunia Fantasi, Sea World Ancol, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra dan didukung oleh bisnis suvenir dan kuliner.
Pendapatan segmen rekreasi dan resor meningkat sebesar 16,21 persen, dari Rp 930,30 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,080 triliun di tahun 2016.
Adapun peningkatan jumlah pengunjung dari 17,8 juta di tahun 2015 menjadi 18,08 juta pengunjung di tahun 2016.
Sementara pendapatan pada segmen properti tahun 2016 meningkat dari Rp 189,99 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 199,81 miliar di tahun 2016 yang sebagian besar didorong oleh penjualan apartemen Northland.
Dengan demikian Per 31 Desember 2016, pendapatan yang berhasil dibukukan perseroan adalah sebesar Rp 1,284 Triliun, tumbuh 13,44 persen dari realisasi 2015 sebesar Rp 1,131 triliun.
Laba perseroan mengalami penurunan dari Rp 291 miliar di tahun 2015 menjadi Rp 131 miliar di tahun 2016.
Adapun penyebab penurunan laba perseroan antara lain :
⢠Terjadi peningkatan beban lain-lain di antaranya pembatalan penjualan kavling, pencadangan proyek hotel baru yang terhenti dan pengembalian pendapatan rekomendasi atas perpanjangan HPL yang telah diterima Perseroan.
⢠Perseroan juga melunasi pembayaran hutang PBB tahun 2014 dan 2015.
⢠Kondisi pasar properti yang relatif belum bagus serta adanya moratorium reklamasi Teluk Jakarta juga membuat Perseroan menunda penjualan kavl ing yang telah dianggarkan.
(Baca: Kembangkan Dufan, Jaya Ancol Terbitkan Obligasi Rp 300 Miliar)
Berita TerkaitLippo dan Ancol Berseteru Pengelolaan Sea WorldGarap Bali, Ancol Incar Kerja Sama dengan Disneyland atau Universial StudioSea World Beroperasi Lagi, Ancol Optimistis Kinerja Lebih "Moncer"Bukopin Siapkan Kartu Serba Bisa untuk Pengunjung Ancol Taman Impian Jaya Ancol dan Sriwijaya Air Jelaskan Ihwal Pengangkutan Lumba-lumba Terkini Lainnya Kemenhub Perintahkan Pengamanan Bandara Diperketat Makro 26/05/2017, 07:15 WIB Ditopang Sektor Ritel, Wall Street Kembali Sentuh Rekor Baru Keuangan 26/05/2017, 06:36 WIB Komisi XI DPR: Ditjen Pajak Dipisah dari Kemenkeu akan Membuat Repot Makro 26/05/2017, 06:09 WIB Perluas Pangsa Pasar ke Properti, KSK Group Hadirkan Proyek 8 Conlay Bisnis 25/05/2017, 21:31 WIB Teror Bom Kampung Melayu Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Bisnis 25/05/2017, 18:30 WIB Bursa Asia Capai Rekor Tertinggi dalam Dua Tahun Keuangan 25/05/2017, 16:00 WIB Nilai Bitcoin Kembali Tembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Keuangan 25/05/2017, 14:30 WIB Kesiapan Tol Indralaya Ditinjau Tiga Menteri Makro 25/05/2017, 14:00 WIB Indonesia Raih Rp 55 Miliar di Saudi Food Hotel and Hospitality 2017 Makro 25/05/2017, 13:45 WIB Perundingan Mendag dari 16 Negara di Hanoi Tak Hasilkan Kesep akatan Rilis 25/05/2017, 13:30 WIB Rilis Produk Baru, Panasonic Perluas Pangsa Pasar di Kamera Mirrorless Rilis 25/05/2017, 13:15 WIB Ada Teror Bom, Pengelola Pusat Perbelanjaan Perlu Tingkatkan Keamanan Makro 25/05/2017, 13:00 WIB Bagaimana Dampak Teror Bom Terhadap Perekonomian? Bisnis 25/05/2017, 12:45 WIB Kadin: Teror Bom Tak Akan Ubah Rating Investment Grade Indonesia Bisnis 25/05/2017, 12:30 WIB Kementerian Bidang Ekonomi Ramai-ramai Ucapkan Belasungkawa Makro 25/05/2017, 12:15 WIB Load MoreSumber: Google News Bisnis
Tidak ada komentar