Ketum PBNU: Semua Organisasi Islam di Indonesia Tolak HTI - Detikcom Jumat 12 Mei 2017, 17:47 WIB Ketum PBNU: Semua Organisasi Islam di I...
Jumat 12 Mei 2017, 17:47 WIB Ketum PBNU: Semua Organisasi Islam di Indonesia Tolak HTI Heldania Ultri Lubis - detikNews Ketum PBNU Said Aqil Siroj. (Foto: Heldani Ultri Lubis/detikcom) Jakarta - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan mendukung pemerintah yang mengambil langkah hukum untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Said mengatakan bahwa semua organisasi Islam di Indonesia menolak kehadiran HTI di Indonesia.
"Kita, organisasi Islam di Indonesia, bukan hanya Nahdlatul Ulama (NU), tapi organisasi-organisasi lainnya semua menolak kehadiran HTI di Indonesia," ; ujar Said dalam acara dialog yang berlangsung di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Acara dialog yang berlangsung di PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017). (Foto: Heldani Ultri Lubis/detikcom) |
Said berharap bahwa pemerintah segera mengeluarkan peraturan perundang-undangan terkait hal itu. Dia ingin agar semua organisasi, tidak hanya HTI, yang berdiri tidak berdasarkan pancasila dan UUD 1945 untuk dihilangkan dari Indonesia.
"Kita ajukan supaya segera ada UU. Organisasi yang tidak berdasarkan pancasila atau merongrong keberadaan NKRI, tidak menghormati kebhinekaan, mengusik UU, kita minta pemerintah untuk menindak dengan tegas. Karena organisasi seperti itu akan menganggu, minimal b ikin gaduh di tengah masyarakat," tuturnya.
Said menyebut bahwa pembubaran organisasi yang merongrong pancasila itu juga sejalan dengan ajaran yang ada di Al Quran. Dia menyebut bahwa salah satu ayat di Al Quran menjelaskan perihal menindak pihak-pihak yang menyebabkan keresahan.
"Ada di Al Quran, ayat berapa saya nggak tahu tapi ingat isinya. Isinya itu seruan kepada Nabi Muhammad, yaitu orang-orang yang bikin resah bikin gaduh, onar, saat itu di Madinah agar di usir. Nabi Muhammad diperintahkan untuk menyerang mereka (yang membuat kerusuhan) dan tidak membiarkan orang-orang itu hidup bersamanya di Madinah," katanya.
Said mengatakan bahwa Indonesia dibangun oleh orang-orang yang mencintai tanah air, terlepas dari apapun suku maupun agamanya. Dia mengajak semua pihak untuk mencintai Indonesia sebagaimana mestinya.
"Negara Indonesia sejak dulu dibangun baik oleh ulama NU, Muhammadiyah dan nasionalis, semuanya sepakat bahwa negara ini negara nas ionalis. Darusslaam (dalai) bukan darulislam. Bukan negara agama. Oleh karena itu mari kita sayangi Indonesia ini. Kalau ada organisasi atau kelompok yang merongrong keutuhan kita, ya harus dibubarkan organisasinya. Organisasinya kita bubarkan, kalau anggotanya mari kembali ke jalan yang benar," kata Said.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, menyayangkan sikap pemerintah yang berencana membubarkan organisasinya. Ia menyebut HTI adalah organisasi yang legal yang berbadan hukum sah.
"Kami sangat menyesalkan keputusan yang akan diambil oleh pemerintah. Karena HTI ini adalah organisasi legal yang berbadan hukum perkumpulan sudah melaksanakan aktivitas dakwah di negeri ini 25 tahun," ungkap Ismail Yusanto dalam konferensi pers di kantor Hizbut Tahrir Indonesia di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2017).
(hld/erd)Sumber: Google News Organisasi
Tidak ada komentar