Lewat Lomba Pionering, Pramuka Madrasah Angkat Budaya Nusantara - Islam NU (Blog) Bangka Tengah, NU Online Sehari sebelum pembukaan, Perkema...
Bangka Tengah, NU Online
Sehari sebelum pembukaan, Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III yang diikuti oleh sekitar 800 Pramuka Penegak dari Madrasah Aliyah seluruh Indonesia ini dimeriahkan oleh lomba pionering. Mengangkat tema Pionering Aplikatif: Budaya Nusantara lomba ini diikuti 34 kontingen perwakilan provinsi.
Sesuai tema, masing-masing merangkai tongkat untuk membentuk pola sesuai ciri khas daerah masing-masing. Kontingen Sulawesi Selatan misalnya, membentuk pola Tongkonan (Rumah Adat Toraja), sedang Sulawesi Barat dengan konsep Sandeq (Perahu khas Sulawesi Barat).
Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) Sulbar Fajruddin Mansur mengatakan, konsep Sandeq sengaja dipilih dengan harapan masyarakat nusantara mengenal budaya Sulbar.
"Kami sangat bangga mengenalkan budaya kami. Kami juga sangat senang bisa mengenal budaya daerah lain yang dibawakan oleh saudara-saudara kita melalui lomba pionering ini," ucap Fajruddin di Bumi Perkemahan Pramuka Selawang Segantang Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/5).
Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Marbawi mengatakan, pionering adalah salah satu teknik pramuka dalam penggunaan peralatan tongkat dan tali yang dirangkai menjadi sebuah model suatu objek.
Tujuan pionering untuk memberi informasi, ilmu baru, dan mengasah keterampilan peserta dalam membuat model suatu objek sederhana yang nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan pada saat dan sesudah kegiatan kepramukaan.
"Manfaatnya bagi peserta di antaranya memupuk rasa kebersamaan, kekompakan, dan kerja sama yang baik antar peserta. Juga menumbuhkan proyeksi pemikiran peserta dalam merancang suatu objek sebenarnya," katanya.
Secara resmi, kegiatan perkemahan yang mengangkat tema Kreatif, Terampil, dan Berkarakter ini akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hak im Saifuddin didampingi Gubernur Provinsi Kepualauan Babel Erzaldi Rosman Djohan pada Selasa (16/5).
Selain itu, perkemahan ini juga akan menampilkan kegiatan kreatif lain seperti, lomba bercerita tentang jasa pahlawan Islam Indonesia, lomba pembuatan film cinta tanah air, pemencahan Rekor MURI tentang Pantun Melayu Talibun, Karnaval Budaya, Outing Kebangsaan, Ikrar Pramuka Madrasah Cinta NKRI, dan Bakti Sosial. (Fathoni)
Sumber: Google News Budaya
Tidak ada komentar