Mendagri dan KPK Bahas Penguatan Pengawas Internal di Pemda - KOMPAS.com KOMPAS.com/ MOH NADLIR Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo Memberik...
KOMPAS.com/ MOH NADLIR Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo Memberikan Keterangan Pers Usai Putusan Sidang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kemendagri, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Kedatangan Tjahjo tersebut guna membahas mekanisme penguatan pengawas internal pemerintah, khususnya terkait uang negara yang mengalir untuk pembangunan di daerah.
"Intinya, secara umum kami ingin penguatan pengawasan di daerah. Jangan sampai urusan Rp 10 juta saja tertangkap tangan, sampai KPK turun ke bawah," ujar Tjahjo di Gedung KPK.
(Baca: Mendagri: Kita Harus Maklumi Perang terhadap Terorisme dan Radikalisme)
Menurut Tjahjo, pembahasan ini berupaya memperkuat fungsi inspektorat daerah dalam mengawasi anggaran dari pemerintah pusat.
Menurut Tjahjo, pengawas atau inspektorat harus bisa mendeteksi adanya manipulasi atau pungutan liar dalam perencanaan anggaran hingga penyaluran dana bagi masyarakat.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penguatan aparat pengawas internal pemerintah merupakan salah satu konsentrasi KPK untuk mencegah dan meminimalisir korupsi sejak awal di instansi pemerintahan.
(Baca: Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Wujudkan Janji Kampanye)
Menurut Febri, setidaknya ada tiga hal utama yang perlu diperbaiki, yakni desain kelembagaan agar pengawas bisa lebih independen, sumber daya manusia yang sesuai dan persoalan perencanaan anggaran.
"Ke depan, diharapkan penyimpangan yang terjadi ditemukan terlebih dahulu oleh inspektorat, dan sanksi dapat dijatuhkan lebih efektif. Bahkan, pemberhentian inspektur tidak bisa dilakukan langsung oleh kepala daerah setempat," kata Febri.
Kompas TV Menteri Dalam Negeri RI Tjahajo Kumolo menyatakan terjadi pembengkakan dana penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2017. Terkini Lainnya Jokowi Hormati Keputusan Ahok Cabut Banding Nasional 26/05/2017, 10:59 WIB Indonesia Waspadai Konsolidasi ISIS di Filipina Selatan Nasional 26/05/2017, 10:58 WIB Dua Hari Pasca-Ledakan Bom, Aktivitas di Kampung Melayu Kembali Normal Megapolitan 26/05/2017, 10:53 WIB Diserang Lebah, Sekelompok Gajah Afrika Lari Tunggang Langgang Internasional 26/05/2017, 10:53 WIB Digeledah, Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung Regional 26/05/2017, 10:44 WIB Mendagri d an KPK Bahas Penguatan Pengawas Internal di Pemda Nasional 26/05/2017, 10:40 WIB Ramadhan, Tempat Hiburan Malam Ditutup dan Arena Biliar Buka 7 Jam Saja Regional 26/05/2017, 10:35 WIB Jika Dilantik jadi Gubernur Definitif, Gaji Djarot Tetap sebagai Wagub Megapolitan 26/05/2017, 10:25 WIB Wiranto: Bom Kampung Melayu dan Manchester Wujud Eksistensi Terorisme Nasional 26/05/2017, 10:15 WIB Komentar Jokowi soal Pendukung Ahok yang Kecewa... Nasional 26/05/2017, 10:10 WIB Tiga Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Ditangkap di Jawa Barat Regional 26/05/2017, 10:05 WIB Jokowi Akui Beda Pandangan dengan JK di Pilkada DKI, tetapi Tetap Akur Nasional 26/05/2017, 10:03 WIB Djarot Bisa Gunakan Dana Operasional Gubernur Megapolitan 26/05/2017, 09:53 WIB Yuk, Intip Dapur Presiden Jokowi Nasional 26/05/2017, 09:49 WIB Muhaimin: Rencana Koalisi PKB dan PDI-P Masih "Bisik-bisik" Regional 26/05/2017, 09:40 WIB Load MoreSumber: Google News Pemda
Tidak ada komentar