Mengapa Mesir Gempur Libya, Ini Alasannya - KOMPAS.com Khaled Elfiqi/EPA Aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom di barisan depan kursi...
Khaled Elfiqi/EPA Aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom di barisan depan kursi jemaat di Gereja Koptik Mar Girgis, di Tanta, Mesir, Minggu (9/4/2017).
KAIRO, KOMPAS.com â" Angkatan Udara Mesir telah menggempur kamp-kamp milisi di Libya karena beberapa jam sebelum itu orang-orang bersenjata membantai puluhan warga Kristen Koptik, Mesir.
"Sekarang, kami telah menyerang kamp pelatihan yang digunakan oleh pelaku teror. Mesir takkan ragu menyerang kamp teror ini di mana pun juga," kata Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, seperti ditayangkan televisi oleh stasiun televisi negara, Jumat (26/5/2017).
Sekel ompok orang bertopeng dan bersenjata ini diyakini dilatih dan berasal dari kamp-kamp milisi di Libya timur yang berbatasan dengan Mesir, demikian Reuters, Sabtu (27/5/2017).
Baca: Mesir Gempur Kamp Milisi di Libya setelah Pembantaian Kristen Koptik
Para saksi mata menyebutkan gerombolan pria bersenjata ini memberondongkan senapan setelah menghentikan warga Kristen Koptik yang berada di sebuah bus dan kendaraan lainnya di jalanan di gurun pasir.
Televisi Mesir kemudian menayangkan sebuah bus yang rusak ditembaki dengan darah tercecer di mana-mana.
Mayat semua korban terbaring di tanah padang gurun yang berada di dekatnya. Pakaian dan sepatu korban berserakan di dalam dan sekitar bus itu.
Serangan yang dikutuk para alim ulama Mesir itu terjadi saat bus jemaat Kristen Koptik itu sedang perjalanan biara (monastery) Santo Samuel di Provinsi Minya, lebih dari 200 km ke arah selatan dari Kairo.
Baca: 26 W arga Minoritas Kristen Koptik Mesir Tewas Diserang
Polisi bersenjata lengkap menjaga rapat-rapat di sekitar lokasi, sedangkan penyelidik dan jaksa berkerumun mengumpulkan barang bukti dan sidik jari. Pasukan khusus bersenjata berat lalu tiba di lokasi.
Mereka menutupi wajahnya dengan masker dan mengenakan rompi antipeluru. Korban cedera dibawa ke rumah sakit terdekat yang di antaranya dikirim ke Kairo.
Salah satu dari kendaraan-kendaraan yang diserang tengah mengangkut bahan bangunan untuk biara, sedangkan yang lainnya mengangkut anak-anak.
Insiden itu merupakan serangan terbaru atas kelompok minoritas Kristen Koptik, setelah sayap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Sinai mengebom satu gereja pada Desember 2016 dan dua gereja pada April 2017.
Serangan di tiga gereja itu, yakni di Kairo (Desember 2016), Alexandria dan Tanta (April 2017), telah menyebabkan puluhan jemaat Kristen Koptik tewas dan puluhan lain terluka.
Baca: Bus Ditembaki, Puluhan Jemaat Kristen Koptik di Mesir Tewas
Terkait serangan terbaru di Minya, juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled Megahed, sebelumnya mengatakan bahwa ada 26 orang tewas dan 25 lainnya terluka.
Belakangan dikoreksi kembali, bahwa jumlah korban tewas telah menjadi 28 orang.
Terkini Lainnya Soal OTT oleh KPK, Menteri Desa Hormati Proses Hukum Nasional 27/05/2017, 09:29 WIB Pelaku Bom Kampung Melayu Sudah Lama Masuk Radar Densus 88 Nasional 27/05/2017, 09:16 WIB Upaya Stabilkan Harga, Pemkab Semarang Kaji Penanaman Bawang Putih Regional 27/05/2017, 09:14 WIB Militan Asal Indonesia Tewas dalam Pertempuran di Marawi Internasional 27/05/2017, 09:11 WIB KPK Masih Hitung Uang Sitaan dalam OTT Pejabat BPK Nasional 27/05/2017, 08:59 WIB Mengapa Mesir Gempur Libya, Ini Alasannya Internasional 27/05/2017, 08:57 WIB 5 Berita Populer Nusantara: Sosok Terduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu hingga 5 Seruan untuk Perdamaian Indonesia Regional 27/05/2017, 08:52 WIB Kapolri Sebutkan Ciri-ciri Orang yang Berpotensi Jadi Teroris Nasional 27/05/2017, 08:39 WIB Mesir Gempur Kamp Milisi di Libya setelah Pembantaian Kristen Koptik Internasional 27/05/2017, 08:31 WIB Kapolri: Teroris Meyakini Ajaran Agama yang Tidak Tepat Nasional 27/05/2017, 08:26 WIB Valentino Rossi Boleh Tinggalkan Rumah Sakit Olahraga 27/05/2017, 08:21 WIB Hujan Disertai Petir Diprediksi Landa Jabodetabek Hari Ini Megapolitan 27/05/2017, 08:10 WIB Almarhum Ridwan Rasyid Baswedan Kerap Temani Anies Kampanye Megapolitan 27/05/2017, 08:06 WIB Badan Tenaga Atom Dunia Puji Peran Indonesia Nasional 27/05/2017, 08:06 WIB Cerita Pemeriksa Rel Kereta Api, Jalan Kaki 16 Km Setiap Hari hingga Bisa Kuliahkan Anak ke ITS Regional 27/05/2017, 08:00 WIB Load MoreSumber: Google News
Tidak ada komentar