Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu? - KOMPAS.com

Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu? - KOMPAS.com KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi...

Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu? - KOMPAS.com

KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan beserta jajaran kepolisian saat menghadiri acara Tabligh Akbat di GOR PTIK, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menjelaskan alasan polisi menjadi sasaran utama berbagai teror bom, termasuk yang terjadi di terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam lalu.

Pelaku bom di Kampung Melayu dinyatakan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diketahui dipimpin Aman Abdurrahman dan berafiliasi dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Tentu kita melihat memang Polri menjadi sasaran karena memang doktrin mereka. Kita harus paham bahwa ISIS itu dibentuk oleh dua komponen utama," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di RS Polri Keramat Jati, Jumat (26/5/2017).

Tito menjelaskan, doktrin pertama yang dianut para teroris yang berkiblat kepada ISIS adalah tauhid wal jihad, serta komponen eks militer Saddam Hussein yang dibubarkan.

"Sehingga ideologi yang dibawa oleh mereka tauhid wal jihadnya adalah Takfiri," sebutnya.

Baca: Apa Analisis Kapolri atas Peristiwa Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu?

Tito melanjutkan, aliran tauhid wal jihad di Indonesia dipimpin oleh Aman Abdurrahman pada tahun 2003 pada saat terjadi ledakan di Cimanggis, Jawa Barat.

"Pendukung utama dari tauhid wal jihad di Irak yang dipimpin oleh abu Muhammad Maqdisi, itu juga mengusung ideologi Takfiri, yang konsep utamanya adalah Tauhid, yaitu segala sesuatu harus berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT," ucap dia.

Tito menyebutkan, paham ini menyebabkan konsep pemikiran bahwa mereka yang tidak sesuai dan tidak berasal dari Tuhan, dianggap haram atau kafir.

"Sehingga mereka menentang demokrasi Pancasila karena dianggap kafir atau kufur. Sehingga pendukung ideologi ini, pendukung negara ini, tentaranya dan Polri dianggap thagut (setan). Kemudian bagi mereka yang tidak satu aliran adalah kafir," ujarnya.

Baca: Kapolri: Polisi yang Gugur di Kampung Melayu dalam Keadaan Syahid

Kafir sendiri dibedakan menjadi dua jenis oleh para penganut paham ini.

"Kafir harbi adalah kafir yang dianggap atau dianggap memusuhi mereka, menyerang mereka. Sedangkan kafir kafir dzimi adalah yang tidak menyerang mereka tapi harus tunduk kepada mereka. Nah, Polri bagi mereka adalah kafir harbi," tutupnya.

Kompas TV Polisi menggeledah sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat, sepanjang hari ini. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Ledakan Bom di Kampung Melayu
Berita TerkaitDi Mana Kapolri Saat Bom Meledak di Kampung Melayu?Apa Analisis Kapolri atas Peristiwa Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu?Kapolri: Polisi yang Gugur di Kampung Melayu dalam Keadaan SyahidMaterial Bom Kampung Melayu adalah Mur, Gotri, dan Potongan GuntingBegini Skenario Ledakan oleh Dua Pelaku Bom di Kampung Melayu Terkini Lainnya Imbauan Menkominfo untuk 'Provider' Telekomunikasi di Bulan Ramadhan Imbauan Menkominfo untuk "Provider" Telekomunikasi di Bulan Ramadhan Nasional 26/05/2017, 23:51 WIB KPK Tangkap 7 Orang dalam OTT Terkait Dua Lembaga Negara KPK Tangkap 7 Orang dalam OTT Terkait Dua Le mbaga Negara Nasional 26/05/2017, 23:44 WIB Mantan Komisioner KPU: Jangan-jangan Memang Ada Upaya Mendegradasi DPD Mantan Komisioner KPU: Jangan-jangan Memang Ada Upaya Mendegradasi DPD Nasional 26/05/2017, 23:28 WIB 'DPR Melihat DPD sebagai Saingan' "DPR Melihat DPD sebagai Saingan" Nasional 26/05/2017, 23:18 WIB Kapolri Minta Revisi UU Anti-terorisme Dipercepat Kapolri Minta Revisi UU Anti-terorisme Dipercepat Megapolitan 26/05/2017, 23:17 WIB DPR Apresiasi Kemenag yang Tetapkan 1 Ramadhan 1438 H pada 27 Mei 2017 DPR Apresiasi Kemenag yang Tetapkan 1 Ramadhan 1438 H pada 27 Mei 2017 Nasional 26/05/2017, 23:08 WIB Pabrik Plastik di Bogor Ludes Terbakar Pabrik Plastik di Bogor Ludes Terbakar Regional 26/05/2017, 23:06 WIB Hilal Tidak Terlihat, Sejumlah Ulama Dayah Belum Tarawih Hilal Tidak Terlihat, Sejumlah Ulama Dayah Belum Tarawih Regional 26/05/2017, 22:54 WIB Terk   ait OTT, KPK Segel Ruangan di Kementerian Desa dan PDTT Terkait OTT, KPK Segel Ruangan di Kementerian Desa dan PDTT Nasional 26/05/2017, 22:49 WIB Menurut Kapolri, Ini Alasan Teroris Jadikan Polisi sebagai Sasaran Menurut Kapolri, Ini Alasan Teroris Jadikan Polisi sebagai Sasaran Nasional 26/05/2017, 22:45 WIB Trump: Korut adalah 'Masalah Besar, tapi Dapat Diselesaikan' Trump: Korut adalah "Masalah Besar, tapi Dapat Diselesaikan" Internasional 26/05/2017, 22:40 WIB Terseret Arus di Bata   m, Jasad Bocah 2 Tahun Ditemukan 1 Km dari Rumah Terseret Arus di Batam, Jasad Bocah 2 Tahun Ditemukan 1 Km dari Rumah Regional 26/05/2017, 22:35 WIB JK: Akhir-akhir Ini Banyak Ujian, Kita Atasi dengan Berdoa dan Ibadah JK: Akhir-akhir Ini Banyak Ujian, Kita Atasi dengan Berdoa dan Ibadah Megapolitan 26/05/2017, 22:34 WIB KPK Segel Dua Ruangan Auditor BPK KPK Segel Dua Ruangan Auditor BPK Nasional 26/05/2017, 22:22 WIB Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu? Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu? Megapolitan 26/05/2017, 22:21 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles