Menkumham Minta Saber Pungli Sasar Lapas - KOMPAS.com KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen,...
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2017)
PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly meminta Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menyasar lambaga pemasyarakatan sebagai target operasi.
Menurut dia ada perilaku pungli dari petugas lapas yang merugikan warga binaan. Misalnya, pemerasan.
"Kebijakan afirmatif harus ada dilakukan, terutama terhadap perilaku pejabat yang memeras. Mudah-mudahan nanti ada OTT (operasi tangkap tangan). Kita minta Saber Pungli. Ini menterinya yan g minta," kata Yasonna saat meninjau Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Minggu (7/5/2017).
(Baca: Polisi Masih Cari 200 Tahanan yang Kabur dari Rutan di Pekanbaru)
Ia menyebut penggunaan layanan seperti penerimaan tamu, pindah blok, telepon dan layanan lain sebagai ajang untuk memeras tahanan merupakan masalah klasik di lapas.
"Ada kurang makanan, air kurang. Sangat tidak manusiawi, orang sengaja ditumpuk supaya mahal," ungkapnya.
Dia mengakui kelebihan daya tampung lapas memicu munculnya berbagai masalah.
Persoalan itu juga dihadapi Rutan Sialang Bungkuk, yang memiliki kapasitas 300 orang namun digunakan untuk menampung 1.000 tahanan.
Dan persoalan itu terjadi di banyak lapas di Indonesia. (Baca: Dua Napi yang Kabur dari Rutan Pekanbaru Ditangkap Saat Naik Taksi)
"Kami cari solusi, mau tak mau harus ada penambahan bangunan, mungkin tahun depan, coba liat nanti anggaran yang tersedia bagi kami," tamba h dia.
Ia menyatakan polisi sedang menyelidiki perkara pungutan liar di Rutan Sialang Bungkuk.
Kepala rumah tahanan juga sudah dinon-aktifkan dan akan menjalani pemeriksaan oleh kementerian maupun kepolisian.
Tidak ada komentar