Panglima TNI dan Polri Beda Pandangan soal Makar, Ini Kata Wiranto - KOMPAS.com Ambaranie Nadia K.M Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan ...
Ambaranie Nadia K.M Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku akan segera memanggil Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Tito Karnavian.
Pemanggilan ini untuk membahas perbedaan pandangan antara kedua pimpinan institusi soal upaya makar terhadap pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla.
"Nanti akan saya kumpulkan untuk menjawab pertanyaan kamu," kata Wir anto di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Dalam talkshow "Rosi" yang tayang di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam, Gatot menyebut upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
(baca: Panglima TNI Tersinggung Aksi Umat Islam Dikaitkan Upaya Kudeta)
Gatot menilai, adanya kabar soal upaya makar dalam aksi unjuk rasa bela agama itu adalah berita bohong atau hoaks untuk menakuti rakyat Indonesia.
Dia merasa tersinggung dengan adanya informasi yang berkembang di masyarakat, yang mengaitkan aksi umat Islam dengan upaya kudeta pemerintahan Presiden Jokowi.
Padahal sebelumnya, pihak kepolisian sudah menangkap sejumlah orang yang dituduh akan melakukan upaya makar terhadap pemerintah.
(baca: Panglima TNI Tegaskan Tak Bisa Diajak Kudeta Jokowi)
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto enggan mengomentari pernyataan Gatot. Namun ia mengatakan, hingga saat i ni proses penyidikan kasus dugaan makar masih bergulir di Polda Metro Jaya.
Penangkapan pertama terjadi pada 2 Desember 2016, di mana aksi Bela Islam 212 digelar.
Saat itu polisi menangkap Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar.
(baca: Panglima TNI Anggap Aksi Umat Islam Tak Terkait Makar, Ini Kata Polri)
Penangkapan kedua dilakukan pada 30 Maret 2017. Penangkapan dilakukan menjelang aksi damai 31 Maret atau yang lebih dikenal 313.
Orang-orang yang ditangkap yaitu Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dan empat orang lain berinisial ZA, IR, V, dan M.
Berita TerkaitKhawatir Aksi Makar, Pemerintah Akan Bubarkan Ormas Anti-PancasilaPolisi Segera Kirim Berkas Dugaan Makar Al-Khaththath ke KejaksaanPolisi Akan Panggil Para Pihak yang Ikut Pertemuan soal M akarSalahkah Tuduhan Polisi soal Upaya Makar kepada Beberapa Orang?Kata Kepala BIN soal Kasus Makar Terkini Lainnya Golkar Ingin Pilpres 2019 Hanya Satu Putaran Nasional 06/05/2017, 18:59 WIB Wiranto Ingatkan Aksi Massa Tak Bisa Intervensi Vonis Ahok Nasional 06/05/2017, 18:43 WIB Narapidana Kasus Teror Bom di Masjid Polres Cirebon Bebas dari Tahanan Regional 06/05/2017, 18:41 WIB Batu Akik Lambang Persahabatan untuk Sandiaga... Megapolitan 06/05/2017, 18:30 WIB Sikap Optimistis PBSI Jelang Piala Sudirman 2017 Olahrag a 06/05/2017, 18:26 WIB Ahok Yakin Transaksi Non-tunai Tidak Mematikan Pasar Tradisional Megapolitan 06/05/2017, 18:22 WIB Sandiaga: Kalau Program OK OCE Ini, HIPMI Sudah Dukung Semua Megapolitan 06/05/2017, 18:12 WIB Tim Piala Sudirman Indonesia Siap Tempur Olahraga 06/05/2017, 18:06 WIB Panglima TNI dan Polri Beda Pandangan soal Makar, Ini Kata Wiranto Nasional 06/05/2017, 17:45 WIB Wiranto Anggap Sistem Hukum Era Reformasi Lebih Lemah Dibanding Orba Nasional 06/05/2017, 17:31 WIB PBB Akui Kemajuan Perlindungan HAM di Indonesia Internasional 06/05/2017, 17:26 WIB Demokrat Bali Dukung Agus Yudhoyono Jadi Capres 2019 Regional 06/05/2017, 17:19 WIB Harapan PBSI pada Ulang Tahun yang Ke-66 Olahraga 06/05/2017, 17:14 WIB Kesan Tito pada Sosok Mantan Kapolri Widodo Budidarmo Nasional 06/05/2017, 17:10 WIB Sandi: Pesan Pak Oesman, Kita Punya Pak Jokowi yang &quo t;Entrepreneur", Mari Dukung... Megapolitan 06/05/2017, 17:09 WIB Load MoreSumber: Google News
Tidak ada komentar