Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Pegawai Satpol PP Cabuli Siswi SMP, Korban Kini Hamil 3 Bulan - KOMPAS.com

Pegawai Satpol PP Cabuli Siswi SMP, Korban Kini Hamil 3 Bulan - KOMPAS.com KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi ...

Pegawai Satpol PP Cabuli Siswi SMP, Korban Kini Hamil 3 Bulan - KOMPAS.com

KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Ilustrasi

SURABAYA, KOMPAS â€" Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menahan Syamsuri (45), pegawai Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya, Minggu (7/5/2017). Syamsuri mencabuli FS (16), siswi SMP, sebanyak dua kali hingga korban kini hamil tiga bulan.

Tersangka pencabulan anak di bawah umur, Syamsuri (45) menutupi wajahnya saat dihadirkan ke hadapan pers, Minggu (7/5/2017) di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur.

Tersangka yang merupakan staf Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Sur abaya itu mencabuli FS (16), pelajar sekolah menengah pertama, sebanyak dua kali hingga korban hamil tiga bulan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan, penangkapan Syamsuri berawal dari laporan ibu korban kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (3/5/2017).

Keesokan harinya, tersangka datang memenuhi panggilan dari kepolisian dan mengakui perbuatannya.

”Syamsuri mencabuli FS sebanyak dua kali, yaitu pada 18 Februari dan 26 Februari, di rumah majikan FS, tempat korban bekerja sampingan sebagai pelayan warung rujak. Korban kini hamil tiga bulan dan jadi putus sekolah,” katanya.

Shinto mengatakan, perkenalan ayah tiga anak itu dengan korban berawal Januari ketika tersangka menertibkan bangunan liar di sekitar Jalan Raya Wiguna. Saat itu, warung rujak tempat FS bekerja merupakan salah satu bangunan yang hendak digusur.

Namun, Mila, pemilik warung, menyatakan akan memindahkan sendiri lokasi jualannya tersebut. Saat proses kepindahan itu, tersangka justru semakin dekat dengan korban setelah korban pulang sekolah.

(Baca juga: Cabuli Anak Kandung hingga Hamil, Ayah Dilaporkan ke Polisi)

Dalam proses pemindahan tempat jualan rujak itu, Syamsuri kemudian dimintai tolong oleh Mila untuk memperbaiki tembok rumahnya di Perumahan Gunung Anyar Mas, Surabaya.

Saat keadaan rumah sepi pada pukul 15.00-16.00 karena ditinggal pemiliknya, tersangka mencabuli korban sebanyak dua kali. Korban memang sering berada di rumah majikannya itu untuk membantu dalam relokasi warung.

Sebelum dilaporkan ke polisi, tersangka pernah bertemu dengan keluarga korban untuk menawarkan pertanggungjawaban karena korban hamil.

Menurut Syamsuri, dirinya mau bertanggung jawab untuk menikahi korban. Namun, keluarga korban tetap mengadukan tersangka ke polisi karena syarat yan g diajukan keluarga korban tak bisa dipenuhi Syamsuri.

”Keluarga meminta rumah dan uang Rp 800 juta. Saya tidak sanggup. Saya akan menikahi dan memberikan uang secukupnya untuk kebutuhan FS,” ujar Syamsuri.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser menyebutkan, pegawai Satpol PP yang sudah bekerja 15 tahun itu sudah diperiksa Inspektorat. Saat ini Pemkot Surabaya sedang menyusun surat permohonan kepada Menteri Dalam Negeri agar Syamsuri dikenai sanksi berat, yakni dipecat sebagai PNS. (SYA/ETA)

Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 Mei 2017, di halaman 15 dengan judul "Pegawai Satpol PP Cabuli Siswi SMP".

Kompas TV Dua Polisi Nias Ini Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Berita TerkaitTak hanya Korban KDRT, Pelecehan Seksual Juga Bisa Divisum GratisPolisi Periksa Kejiwaan Wakil Dekan Unair Tersangka Pele cehan SeksualDugaan Pelecehan Anak di Pusat Kebugaran, Wakil Dekan Unair Dilaporkan ke PolisiCabuli Anak Kandung hingga Hamil, Ayah Dilaporkan ke Polisi Terkini Lainnya 5 Berita Populer Nusantara: Risma Tenangkan Pendemo Ahok hingga Penangkapan Pembina Pramuka yang Pegang Payudara 35 Siswinya 5 Berita Populer Nusantara: Risma Tenangkan Pendemo Ahok hingga Penangkapan Pembina Pramuka yang Pegang Payudara 35 Siswinya Regional 09/05/2017, 07:25 WIB Anies Berharap Didoakan Selamat Jalankan Amanat Anies Berharap Didoakan Selamat Jalankan Amanat Megapolitan 09/05/2017, 07:25 WIB Antara BJ Habibie dan Djarot, Siapa Lebih Memesona? Antara BJ Habibie dan Djarot, Siapa Lebih Memesona? Nasional 09/05/2017, 07:07 WIB Jelang Vonis Ahok, Pendukung Siapkan Tugu Keadilan dan 8.000 Mawar Jelang Vonis Ahok, Pendukung Siapkan Tugu Keadilan dan 8.000 Mawar Megapolitan 09/05/2017, 07:05 WIB Cerita Rumah Belajar Bibinoi, Pernah Diusir Kepala Desa hingga Berhasil Cetak Sarjana Cerita Rumah Belajar Bibinoi, Pernah Diusir Kepala Desa hingga Berhasil Cetak Sarjana Regional 09/05/2017, 07:00 WIB Berbeda dengan Sandiaga, Anies Sebut 'Pojok Taaruf' Hanya Guyonan Berbeda dengan Sandiaga, Anies Sebut "Pojok Taaruf" Hanya Guyonan Megapolitan 09/05/2017, 06:52 WIB 1,5 Tahun Derita Patah Tulang, Torang Ingin Kembali ke Sekolah 1,5 Tahun Derita Patah Tulang, Torang Ingin Kembali ke Sekolah Regional 09/05/2017, 06:50 WIB Ekstremisme Kanan Nazi Muncul di Tubuh Tentara Jerman Ekstremisme Kanan Nazi Muncul di Tubuh Tentara Jerman Internasional 09/05/2017, 06:42 WIB Soal HTI, Pemerintah Dinilai seperti Tak Paham UU Ormas Soal HTI, Pemerintah Dinilai seperti Tak Paham UU Ormas Nasional 09/05/2017, 06:38 WIB Balon untuk Ahok dan Kendala Uji Coba Koridor 13, Ini berita Seputar Jakarta yang Mungkin Anda Lewatkan Balon untuk Ahok dan Kendala Uji Coba Koridor 13, Ini berita Seputar Jakarta yang Mungkin Anda Lewatkan Megapolitan 09/05/2017, 06:34 WIB Pria Ini    Tewas Saat Selamatkan Kambingnya yang Tercebur Sumur Pria Ini Tewas Saat Selamatkan Kambingnya yang Tercebur Sumur Regional 09/05/2017, 06:32 WIB 'Silakan Pemerintah Buktikan Apa Benar HTI Merongrong Pancasila?' "Silakan Pemerintah Buktikan Apa Benar HTI Merongrong Pancasila?" Nasional 09/05/2017, 06:30 WIB Permintaan Terakhir Calon Pengantin yang Meninggal 2 Jam Sebelum Akad Nikah Permintaan Terakhir Calon Pengantin yang Meninggal 2 Jam Sebelum Akad Nikah Regional 09/05/2017, 06:30 WIB Ditinggal Pemilik, Sebuah Rumah Panggung di Bima Ludes Terbakar Ditinggal Pemilik, Sebuah Rumah Panggung di Bima Ludes Terbakar Regional 09/05/2017, 06:16 WIB Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Berlangsungnya Sidang Vonis Ahok Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Berlangsungnya Sidang Vonis Ahok Megapolitan 09/05/2017, 06:08 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles