Pemerintah Akan Bangun Lapas Baru yang Jauh dari Permukiman - KOMPAS.com KOMPAS.com/Kristian Erdianto Menteri Koordinator bidang Politik, Hu...
KOMPAS.com/Kristian Erdianto Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto usai bertemu dengan Kepala Misi International Organization for Migration (IOM) Mark Getchell di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengakui, hampir semua rumah tahanan di Indonesia kelebihan kapasitas, termasuk Rutan Kelas II-B Pekanbaru, yang menjadi lokasi ratusan narapidana kabur.
"Ada yang kelebihan 50 persen, dan kelebihan 100 persen, kita sedang menangani itu. Sedang menata kembali untuk menertib kan lapas-lapas yang overload," ujar Wiranto di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Wiranto mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi overkapasitas lapas ini adalah dengan membangun lapas baru.
(Baca juga: Polisi Meringkus 159 Tahanan yang Kabur dari Rutan Pekanbaru)
Saat ini, lanjut dia, pemerintah tengah membangun lapas baru yang letaknya jauh dari permukiman warga.
Namun, ia mengaku tidak tahu persis berapa jumlah lapas yang akan dibangun. Ia meminta wartawan menanyakan secara detail mengenai hal ini ke Kementerian Hukum dan HAM.
"Kita sudah memilih beberapa lokasi di luar permukiman. Lapas-lapas kita ini kan peninggalan Belanda, dulu barangkali membangun lapas ini masih di pinggir kota," ucapnya.
Wiranto mengatakan, pembangunan lapas yang jauh dari permukiman warga ini sekaligus mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan.
"Kalau interaksi itu masih terjadi dengan mudah dan gampang maka apa yang terjadi l apas menjadi pusat produksi narkoba. Lapas menjadi bagian dari proses sosialisasi aktivitas negatif," ucap Wiranto.
Sekitar 200 tahanan Rutan Klas IIB atau dikenal sebagai Rutan Sialang Bungkuk kabur tepat saat shalat Jumat (5/5/2017).
Tahanan yang masih dalam proses persidangan itu kabur seusai terjadi bentrokan di dalam rutan.
Tahanan kabur diduga karena rutan kelebihan kapasitas. Rutan yang hanya memiliki 361 ruang dihuni 1.800 tahanan.
Selain itu, bentrokan diduga merupakan akumulasi kekecewaan yang telah disampaikan para tahanan dengan unjuk rasa.
Akhirnya, tahanan berteriak-teriak keluar dari kamar II B hingga mendobrak salah satu pintunya.
(Baca juga: Tahanan Kabur Dievakuasi Bertahap ke Lapas Pekanbaru)
Kekuatan pasukan yang diturunkan untuk menangani tahanan kabur itu yakni satu SSK dari Polresta Pekanbaru, dua SSK dari Brimobda Riau, satu SSK dari TNI, dan dua pleton anggota Sabhara Polda Riau.
Kepolisian Dae rah Riau pun mengimbau ratusan tahanan Klas II B Pekanbaru yang kabur agar menyerahkan diri kepada petugas.
Masyarakat juga diminta melapor ke polisi apabila menemukan orang atau warga yang mencurigakan.
Kompas TV Tahanan Kabur Akibat Kelebihan Kapasitas (Bag 2) Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:- Tahanan Kabur
Tidak ada komentar