Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa Gelar ... - Tribun Jogja Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa Gelar Sosiali...
Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa Gelar Sosialisasi Kebangsaan
Puluhan orang berkumpul di Pendopo Tamansiswa Yogyakarta dalam acara Sosialisasi Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kamis, 25 Mei 2017 18:55 Tribun Jogja/Pradito RidaPuluhan peserta mengikuti Sosialisasi Kebangsaan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Pendopo Tamansiswa, Yogyakarta. Kamis (25/5/2017).Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan orang berkumpul di Pendopo Tamansiswa Yogyakarta dalam acara Sosialisasi Kebangsaan Panca sila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Acara ini digelar oleh Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PP-PKBTS) bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Kamis (25/5/2017).
Dalam acara yang mengusung tema 'Pendidikan Kebangsaan Demi Keutuhan NKRI dalam Bingkai Kebhinnekaan', turut hadir anggota DPR/MPR Republik Indonesia, HM Idham Samawi, Suwarjono, Pimpinan Mardi Luhur, dan Ketua Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa, Prof. Dr. Ir. Cahyono Agus.
Suwarjono, Pimpinan Mardi Luhur dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa.
Taman Siswa menanamkan nilai kebangsaan pada anak didiknya, menanamkan rasa empati pada warga yang terkena musibah, serta mengajarakan anak didik untuk memiliki budi pekerti yang luhur.
"Taman Siswa senantiasa berkomitmen pada tiga landasan dasar yaitu, kebangsaan, kepemimpinan, dan budi perkerti luhur," katanya.
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa, Prof. Dr. Ir. Cahyono Agus menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan kembali persepsi insan-insan Tamansiswa.
"Ini adalah kegiatan dari relawan-relawan alumni maupun insan Tamansiswa untuk bersama-sama menyatukan kembali persepsi terhadap keluhuran dan keunggulan ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara" terangnya.
Cahyono tidak memungkiri, saat ini Tamansiswa dalam kondisi yang kurang bagus, dikarenakan ada persoalan-persoalan Internal didalamnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Ia berharap agar kemudian mampu memunculkan kembali ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara yang baik, bagus, dan jaya.
"Taman Siswa diharap mampu berkontribusi kembali pada masa ini dan masa depan, terutama dalam mendidik generasi emas Indonesia yang diperkirakan akan menduduki jabatan-jabatan penting pada masa depan nanti" jelasnya.
Tidak ada komentar