Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Perkuat Kerjasama RI-Swedia, CEO Sintesa Group Raih Penghargaan dari Raja Gustav - KOMPAS.com

Perkuat Kerjasama RI-Swedia, CEO Sintesa Group Raih Penghargaan dari Raja Gustav - KOMPAS.com dok Sintesa Group CEO Sintesa Group, Shinta Wi...

Perkuat Kerjasama RI-Swedia, CEO Sintesa Group Raih Penghargaan dari Raja Gustav - KOMPAS.com

dok Sintesa Group CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, menerima penghargaan berupa Commander of The Polar Star. dari Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, Selasa (23/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Swedia memberikan penghargaan kepada CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani karena dinilai berperan dalam memperkuat kerjasama berkelanjutan antara pengusaha Indonesia-Swedia.

Penghargaan berupa Commander of The Polar Star ini disematkan langsung oleh Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, pada Selasa, (23/5/2017).

Menanggapi penghargaan tersebut, Shinta Widjaja meny atakan terima kasihnya kepada Kerajaan Swedia. Selama ini kerjasama yang dijalin antara Indonesia dan Swedia bisa menguntungkan bagi kedua belah pihak.

"Selama ini yang saya adalah sebagai penghubung kerjasama antar kedua negara, karena saya melihat banyak sekali yang bisa kita ambil dengan mempererat hubungan dengan mereka," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/5/2017).

Shinta menuturkan bakal terus melakukan program link match untuk mempertemukan pelaku bisnis dari Indonesia dan Swedia, serta negara lain.

“Saya ingin, setelah selesainya pertemuan bilateral dan forum bisnis ini, segala hambatan perdagangan yang masih terjadi di kedua negara, akan bisa diselesaikan lebih cepat, mengingat dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan Indonesia-Swedia terus mengalami penurunan,” ujar Shinta.

Sebelumnya, Raja Swedia beserta Ratu Silvia berkunjung ke Indonesia dengan membawa sebanyak 35 pimpinan perusahaan asal Swedia, yang berminat b erinvestasi di Indonesia.

Melalui Forum Eksekutif Indonesia-Swedia yang juga diadakan pada hari yang sama, ada empat sektor khusus yang menjadi perhatian pelaku bisnis kedua negara, yaitu : sektor digital, infrastruktur, kesehatan dan pengembangan ketrampilan generasi muda.

Hubungan bilateral Indonesia-Swedia dimulai sejak tahun 1950. Berdasarkan catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, perdagangan Indonesia-Swedia menunjukkan tren yang menurun.

Pada 2013 lalu, nilai perdagangan tercatat sebesar 987,9 juta dollar AS, dan turun menjadi 838 juta dollar AS di 2015. Angka ini kembali turun menjadi 670,8 juta dollar AS pada tahun 2016. Saat ini Swedia merupakan mitra dagang terbesar ke-38 di Indonesia.

Berkebalikan dengan nilai perdagangan, realisasi investasi Swedia di Indonesia, justru terus meningkat, dari 0,7 juta dollar AS pada tahun 2013, naik menjadi 4,5 juta dollar AS pada tahun 2016.

Bahkan, pada kuartal I 2017, nilai investasi Swed ia ke Indonesia sudah mencapai 8,7 juta dollar AS.

Swedia merupakan investor terbesar ke-41 pada 2016, dengan nilai 4,5 juta dollar AS, di mana sektor investasi terbesarnya adalah sektor perdagangan dan kertas.

Berita TerkaitKapal Keruk yang Diburu Susi Incar Supertanker Swedia yang TenggelamIndonesia Belajar dari Swedia untuk Pemanfaatan Energi di KepulauanPerusahaan Swedia Akan Investasi Listrik Tenaga Surya di Halmahera Terkini Lainnya Tiket Kapal Laut Jakarta - Pulau Seribu Rp 15.000 per Penumpang Tiket Kapal Laut Jakarta - Pulau Seribu Rp 15.000 per Penumpang Bisnis 24/05/2017, 23:16 WIB Industri Makanan Minuman Tak Terganggu Pembatasan Kendaraan Logistik Industri Makanan Minuman Tak Terganggu Pembatasan Kendaraan Logistik Bisnis 24/05/2017, 23:10 WIB Pertamina Percaya Diri Bisa Kelola Sendiri Blok Mahakam Pertamina Percaya Diri Bisa Kelola Sendiri Blok Mahakam Bisnis 24/05/2017, 18:58 WIB Penyeberangan ke    Kepulauan Seribu Sekarang Dilayani KM Sabuk Nusantara 66 Penyeberangan ke Kepulauan Seribu Sekarang Dilayani KM Sabuk Nusantara 66 Bisnis 24/05/2017, 18:57 WIB Ini Bantuan BUMN untuk Lombok Timur Ini Bantuan BUMN untuk Lombok Timur Bisnis 24/05/2017, 18:34 WIB Laba Pertamina Susut, Kenapa? Laba Pertamina Susut, Kenapa? Keuangan 24/05/2017, 18:24 WIB Revisi UU Penggalangan Dana, Ini Usulan Kitabisa.com Revisi UU Penggalangan Dana, Ini Usulan Kitabisa.com Makro 24/05/2017, 18:24 WIB Ramadhan, Ini 3 Anjuran BPOM untuk Beli Makanan dan Minuman Kemasan Ramadhan, Ini 3 Anjuran BPOM untuk Beli Makanan dan Minuman Kemasan Inspirasi 24/05/2017, 18:21 WIB Perkuat Kerjasama RI-Swedia, CEO Sintesa Group Raih Penghargaan dari Raja Gustav Perkuat Kerjasama RI-Swedia, CEO Sintesa Group Raih Penghargaan dari Raja Gustav Inspirasi 24/05/2017, 17:43 WIB Melemah Sendirian di Asia Pasifik, IHSG Ditutup Kehilangan 27,18 Poin Melemah Sendirian di Asia Pasifik, IHSG Ditutup Kehilangan 27,18 Poin Keuangan 24/05/2017, 16:54 WIB < img src="http://assets.kompas.com/crop/0x0:1000x667/177x117/data/photo/2017/05/24/3811071807.jpg" alt="Tiga Menteri Tanam Bibit Bawang Putih di Desa Sembalun" /> Tiga Menteri Tanam Bibit Bawang Putih di Desa Sembalun Makro 24/05/2017, 16:30 WIB Desa Di Lombok Timur Ini Fokus Pada Produk Unggulan Bawang Putih Desa Di Lombok Timur Ini Fokus Pada Produk Unggulan Bawang Putih Makro 24/05/2017, 16:12 WIB Ramadhan dan Lebaran Dongkrak Kinerja Industri Minuman Ramadhan dan Lebaran Dongkrak Kinerja Industri Minuman Bisnis 24/05/2017, 16:00 WIB Pask   a Resolusi Sawit, Parlemen Uni Eropa Temui Menko Perekonomian Paska Resolusi Sawit, Parlemen Uni Eropa Temui Menko Perekonomian Makro 24/05/2017, 16:00 WIB Dapat Investment Grade dari S&P, Surat Utang RI Bisa Laku Keras Dapat Investment Grade dari S&P, Surat Utang RI Bisa Laku Keras Makro 24/05/2017, 14:00 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles