Polisi Bubarkan Aksi Dukung Ahok di Alun-alun Kota Batam - Detikcom Minggu 14 Mei 2017, 03:22 WIB Polisi Bubarkan Aksi Dukung Ahok di Alu...
Minggu 14 Mei 2017, 03:22 WIB Polisi Bubarkan Aksi Dukung Ahok di Alun-alun Kota Batam Agus Siswanto - detikNews Foto: Agus Siswanto/detikcom Batam - Massa yang berkumpul di alun-alun kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian Polresta Barelang Batam. Aksi tersebut dibubarkn karena tak memliki izin.
Massa yang tergabung dalam aksi Solidaritas Penyalaan Lilin untuk Save NKRI dan Kebhinekaan ini dibubarkan lantaran tidak memiliki izin keramaian yang di keluarkan oleh kepolisian. Sempat terjadi adu mulut antara petugas kepolisian dengan massa yang tidak mau bu bar. Namun akhinrnya, sebagian besar massa berteriak dengan yel-yel Save NKRI dan bebaskan Ahok ini langsung dibubarkan paksa oleh kepolisian.
Kapolresta Barelang Batam, AKBP Hengky mengatakan, aksi solidaritas penyalaan lilin di daerah alun-alun ini tidak memiliki izin keramaian yang dikeluarkan oleh kepolisian.
"Aksi solidaritas penyalaan lilin malam ini tidak ada memiliki izin sama sekali. Meskipun itu aksi bela NKRI atau bela NKRI," ujarnya.
Sebanyak 200 personel kepolisian bersenjata lengkap dari Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang Batam turun ke lokasi di alun-alun Pemko dan lapangan Welcome To Batam yang merupakan titik kumpul massa.
Hengky juga menambahkan, aksi pembubaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap massa untuk menghindari bentrokan yang dilakukan oleh provokator atau penyusup yang sengaja membuat perpecahan di antara massa.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat kota Batam kecewa dengan aksi polisi yang membubar kan paksa ribuan massa tersebut. Hal ini disampaikan salah seorang tokoh masyarakat yakni Ir Wirya Silalahi yang mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk ungkapan masyarakat yang cinta NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sejumlah tokoh masyarakat Batam sudah mengurus pemberitahuan dan permohonan izin keramaian kepolresta barelang, Namun selalu diundur dengan alasan keamanan " ujar Wirya.
(jor/jor)Sumber: Google News
Tidak ada komentar