Polri Resmi Laksanakan Operasi Patuh Jaya 2017 Selama 14 Hari - Okezone ...
- Home
- News
- Nasional
Selasa, 9 Mei 2017 - 08:51 wib
Polri Resmi Laksanakan Operasi Patuh Jaya 2017 Selama 14 HariFoto: Dara/Okezone
JAKARTA - Selama 14 hari ke depan terhitung dari tanggal 9 Mei 2017 hingga tanggal 22 Mei mendatang, Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) menggelar Operasi dengan sandi Patuh Jaya 2017 dengan tujuan menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Polri Brigjen Royke Lumowa memimpin langsung apel gelar pasukan yang men andakan dimulainya Operasi Patuh Jaya serentak di seluruh Indonesia. Sebanyak 23.000 personel kepolisian dari Sabang sampai Merauke diturunkan untuk operasi ini.
BERITA REKOMENDASI- Ketua LPSK Temui Kapolri Bahas Restitusi Korban TPPO dan Kompensasi Korban Terorisme
- Sudah 1101 Karangan Bunga Banjiri Mabes Polri
- Polri Bentuk Satgas Pangan Buru Spekulan Nakal
Dalam amanatnya, Royke berpesan kepada anggotanya agar dalam operasi patuh ini mengedepankan tindakan represif atau penegakan hukum berupa penilangan yang terukur terhadap pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkan tindakan preemtif dan preventif.
"Yang penting, tidak melupakan tindakan kepolisian yang humanis," kata Royke di Lapangan NTMC Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Operasi ini, kata Royke diharapkan bisa mewujudukan disiplin masyarakat dalam berlalulintas, menurunnya angka kecelakaa n dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Selain itu diharapkan mampu mengurangi titik kemacetan sehingga terwujudnya kondisi kamseltibcarlantas.
"Selamat melaksanakan tugas kepolisian dengan sandi operasi patuh 2017," kata Royke resmi membuka operasi patuh tersebut.
(ran) â Berita lainnya-
Polri Resmi Laksanakan Operasi Patuh Jaya 2017 Selama 14 Hari
-
Terapkan Presedential Threshold, Pakar Hukum: Itu Bisa Diajukan ke MK
-
Jokowi Resmikan PLBN Skouw dan Pembangkit Listrik di Jayapura
-
Sesuai Putusan MK, Presidential Threshold Tidak Bisa Lagi Diterapkan
-
Penerapan Presidential Threshold Tidak Adil unt uk Parpol Baru!
-
Pemerintah Bubarkan HTI, Rossi Kritik Yamaha, dan Habib Rizieq di Vonis Ahok
-
Pengamat Sebut Penerapan Presidential Threshold Tidak Adil untuk Parpol Baru
-
Presiden Jokowi Minta Menhub Bangun Bandara Baru di Halmahera
- Soal Pembubaran HTI, Yasonna Serahkan Sepenuhnya ke Wiranto
- Buntut Kaburnya Ratusan Tahanan, Karutan Sialang Bungkuk dan 2 Anak Buahnya Dipecat
- Polda Metro Ungkap 5.000 Orang Akan Hadiri Sidang Vonis Ahok
- Wacana Presidential Threshold, Pengamat Sebut Jangan Ada Diskriminasi terhadap Parpol
- Komunitas Nelayan Tradisional Terus Mengecam Reklamasi Teluk Jakarta
- Menkumham Minta Polisi Penjarakan Kepala Rutan Pekanbaru dan Jajarannya
- Penerapan Presidential Threshold Dinilai Membuang Suara Rakyat
- Mabes Polri Tegaskan Polisi Boleh Jadi Pembina Ormas 9
- Mendagri: Dasarnya Apa Bubarkan FPI? 5
- Sambangi DPR, Habib Rizieq Beberkan Kronologi Tindakan Anarkis GMBI 4
- Besok, Munarman dan Bachtiar Nasi r Diperiksa Terkait Kasus Makar Sri Bintang 4
- Kasus Suap Emirsyah Satar, Eks Dirops Citilink Ikut Dicegah ke Luar Negeri 3
- KPK Beberkan Bukti Keterlibatan Emirsyah Satar di Kasus Suap Pesawat Garuda 3
- #Sidang Vonis Ahok
- #Jelang Vonis Ahok
- #IIMS 2017
- #Tryout SBMPTN Online
- #Smartphone Meizu
- Wah, Ada Helikopter di Sidang Vonis Ahok, untuk Apa?
- Berkas Putusan Kasus Ahok Setebal 630an Halaman
- Catat Clean Sheet dalam Dua Laga, Kiper Muda Persib Ini Merendah
- 3 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Melancong ke Roma
- Kalah Empat Kali Beruntun, Pelatih Persegres Coba Lupakan Hasil Buruk
- Anak Bongkar Kekurangan dan Kelebihan Marissa Haque
- Raih Hasil Buruk, Fans Dorong Manajemen Sriwijaya FC Pecat Oswaldo Lessa
Wah, Ada Helikopter di Sidang Vonis Ahok, untuk Apa?
Berkas Putusan Kasus Ahok Setebal 630an Halaman
Sumber: Google News
Tidak ada komentar