Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pria Mengaku Tentara Diduga Rusak Pospol Monas karena Distop Polantas - KOMPAS.com

Pria Mengaku Tentara Diduga Rusak Pospol Monas karena Distop Polantas - KOMPAS.com Istimewa Pos polisi Subsektor Monas Barat dirusak oleh se...

Pria Mengaku Tentara Diduga Rusak Pospol Monas karena Distop Polantas - KOMPAS.com

Istimewa Pos polisi Subsektor Monas Barat dirusak oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai anggota TNI, Kamis (25/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang merusak pos polisi Monas Barat pada Kamis (25/5/2017) malam mengaku sebagai tentara.

Mereka diduga mengamuk lantaran distop oleh polisi lalu lintas saat berkendara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan memastikan kebenaran motif perusakan itu. "Perlu kami buktikan (anggota TNI)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/5/2017).

(Baca juga: Pos Polisi Monas Barat Diru sak Sekelompok Orang)

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, seorang pria yang mengaku tentara datang sambil marah-marah ke pospol pada pukul 20.00.

Ia membawa sangkur dan mencari anggota polisi yang telah memberhentikannya di jalan. Tak lama kemudian, tiga orang rekannya menyusul pada 21.30 untuk marah-marah pula.

Polisi yang seorang diri berada di pospol berusaha meredam amuk mereka. Namun, polisi itu malah didorong ke pojok sebelum akhirnya pergi mencari bantuan.

Pukul 23.30, ada 10 orang yang mengaku anggota TNI menanyakan hal yang sama.

Berdasarkan data dari Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto, pedagang di dekat pospol menyampaikan, orang pertama yang mengaku sebagai tentara itu merusak komputer dan memecahkan kaca pospol.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan anggota Patko bernama Briptu Tiar, ada pengendara motor Satria berwarna biru yang dihentikan oleh polantas.

Pengendara yang diduga anggota tentara itu ke mudian mengeluarkan sangkur dan mengejar polantas yang memberhentikannya.

(Baca juga: Pos Polisi Mampang Prapatan Dirusak Gerombolan Berambut Cepak)

Terkait kasus ini, Argo mengatakan bahwa berdasarkan aturan, polisi tidak bisa menilang tentara dan hanya bisa menilang warga sipil.

"Kami belum dapat info (soal motif perusakan), polisi enggak bisa dong tilang, kami lihat dulu ya," ujarnya.

Berita TerkaitTerduga Teroris di Jatiluhur Akan Serang Pos Polisi Saat Tahun Baru5 Pos Polisi yang Terbengkal ai Jadi WC Umum Bagi Warga SekitarTeroris dengan Rangkaian Bom di Tangsel Ingin Ledakkan Pos PolisiAmankan Mudik di Kalimalang, Empat Pos Polisi Didirikan Taliban Menguat dengan Merebut 22 Pos Polisi dan Militer, 57 Polisi Dibunuh Terkini Lainnya Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah 2 Warga Jakarta-Depok Dipulangkan dari Ende Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah 2 Warga Jakarta-Depok Dipulangkan dari Ende Regional 26/05/2017, 17:06 WIB Pemprov DKI Bangun 6.120 Unit Rusun hingga Akhir 2017 Pemprov DKI Bangun 6.120 Unit Rusun hingga Akhir 2017 Megapolitan 26/05/2017, 17:06 WIB Terkait Skandal Koneksi dengan Rusia, FBI Selidiki Menantu Trump Terkait Skandal Koneksi dengan Rusia, FBI Selidiki Menantu Trump Internasional 26/05/2017, 17:03 WIB Diduga Rancang Serangan Teror, Pemuda Jerman Dibekuk di Essen Diduga Rancang Serangan Teror, Pemuda Jerman Dibekuk di Essen Internasional 26/05/2017, 17:0 3 WIB Sarang Paedofil di Tempat Terpencil Sarang Paedofil di Tempat Terpencil Megapolitan 26/05/2017, 17:00 WIB Becker Doakan Djokovic Sukses bersama Agassi Becker Doakan Djokovic Sukses bersama Agassi Olahraga 26/05/2017, 16:54 WIB Ingin Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Jakarta, Ini Syaratnya Ingin Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Jakarta, Ini Syaratnya Megapolitan 26/05/2017, 16:51 WIB Wiranto: Pelaku Bom Kampung Melayu Jaringan Terorganisasi Wiranto: Pelaku Bom Kampung Melayu Jaringan Terorganisasi Nasional 26/05/2017, 16:51 WIB TNI Cari Anggotanya yang Diduga Rusak Pospol Monas TNI Cari Anggotanya yang Diduga Rusak Pospol Monas Megapolitan 26/05/2017, 16:51 WIB Penangkapan Terduga Teroris di Inggris Terus Berlanjut Penangkapan Terduga Teroris di Inggris Terus Berlanjut Internasional 26/05/2017, 16:49 WIB Djarot: Kami Melarang 'Sahur on the Road' Djarot: Kami Melarang "Sahu r on the Road" Megapolitan 26/05/2017, 16:39 WIB Pembelian Heli AW 101 Diduga Rugikan Negara Rp 220 Miliar Pembelian Heli AW 101 Diduga Rugikan Negara Rp 220 Miliar Nasional 26/05/2017, 16:37 WIB Djarot Sebut 11.000 Warga Daftar Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Djarot Sebut 11.000 Warga Daftar Tinggal di Rusun Milik Pemprov DKI Megapolitan 26/05/2017, 16:29 WIB  Pria Sekarat Ini Ingin Memancing sebelum Meninggal   Pria Sekarat Ini Ingin Memancing sebelum Meninggal Internasional 26/05/2017, 16:28 WIB Jokowi: Jangan Sampai Pilkada Berikutnya Ada Isu SARA Jokowi: Jangan Sampai Pilkada Berikutnya Ada Isu SARA Nasional 26/05/2017, 16:27 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles