Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)PT Samudera Indonesia Tbk akan melakukan ekspansi bisnis pada tahun ini dengan mengembangkan dua perusahaan baru. Pengembangan usaha ini dilakukan dengan mengambil alit perusahaan yang sudah siap beroperasi.Direktur PT Samudera Indonesia, Bani M Mulia, mengatakan perusahaan tersebut akan difokuskan di bidang terminal di bawah PT Terminal Indonesia (STI) dan akan mendirikan jasa konsultasi. Hal itu disampaikan Bani dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu kemarin."Kami akan mengambil alih perusahaan yang siap beroperasi perlu di aktifkan kembali. Sekarang sedang dalam tahapan ne gosiasi dan juga due diligence dan kedua itu kita akan mendirikan perusahaan konsultasi jasa," kata Bani.Baca juga: Di Balik Rencana Stock Split Saham Samudera IndonesiaMenurut Bani, perseroan akan membuka jasa konsultasi mengingat selama ini mulai banyak yang ingin berinvestasi pelabuhan di Indonesia. Apalagi, investor yang berminat bukan saja dari kalangan swasta dalam negeri, melainkan perusahaan-perusahaan asing.Direktur Independen PT Samudera Indonesia, Ridwan Hamid, mengatakan perseroan akan mengalokasikan dana capital expenditure (capex) sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,33 triliun (kurs Rp 13.300). Bani menyebut untuk dana capex ditargetkan paling banyak untuk pengembangan terminal berkisar 45 juta sampai 50 juta dolar AS. Sedangkan untuk logistik terminal untuk depo sebesar 30 juta dolar AS dan pengembangan properti sebesar 19 juta dolar AS.Baca juga: Mantan Dirut PLN Jadi Komisaris Independen Perusahaan PelayaranSebelumnya, Samudera Indonesia juga telah mendi rikan PT Samudera Terminal Indonesia (STI) yang saat ini membawahi empat terminal yang berlokasi di Tanjung Priok dan Palaran, Kalimantan Timur. Perusahaan juga mengembangkan berbagai lini bisnis seperti Samudera Shipping untuk bisnis pelayaran di Indonesia maupun di luar negeri. Tak hanya itu PT Samudera Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan mitra AST Inc dari Jepang untuk mengembangkan PT Samudera Amanah Tanker yang juga merambah bisnis pelayaran gas domestik di Indonesia.Sumber: Google News Bisnis
Tidak ada komentar