Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Rapat Paripurna Ricuh, Ketua DPRD Siantar Nyaris Dijotos Wakilnya

Rapat Paripurna Ricuh, Ketua DPRD Siantar Nyaris Dijotos Wakilnya Aksi fisik yang terjadi di gedung DPRD Siantar, kemarin. foto : Dhev Bakka...

Rapat Paripurna Ricuh, Ketua DPRD Siantar Nyaris Dijotos Wakilnya

Rapat Paripurna Ricuh, Ketua DPRD Siantar Nyaris Dijotos Wakilnya - JPNN.COM

Aksi fisik yang terjadi di gedung DPRD Siantar, kemarin. foto : Dhev Bakkara/metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIANTAR - Ketua DPRD Eliakim Simanjuntak nyaris dijotos dua wakilnya Mangatas Silalahi dan Timbul Lingga saat rapat paripurna di Gedung DPRD Siantar, Sumatera Utara, Rabu (3/5).

Kedua wakilnya itu tersulut emosi karena sidang diskorsing secara tiba-tiba oleh Eliakim tanpa meminta pendapat mereka. Rapat pun berakhir kisruh.

Apa yang dipertontonkan DPRD ini berlangsung sekira empat menit di ruang Harungguan, Rabu (3/5/2017). Walau b erjalan singkat, Eliakim Simanjuntak nyaris terjatuh saat terjadi aksi dorong-mendorong di tengah kerumunan.

Tampak, anggota DPRD dari masing-masing partai dan fraksi mencoba saling membela pimpinan mereka. Selain nyaris terjatuh, Eliakim juga sempat terpojok di salah satu sudut gedung, tidak jauh dari pintu keluar.

Hal itu terjadi saat Timbul Lingga berusaha menanyakan apa maksud Eliakim bertindak arogan.

Persoalan ini bermula dari surat masuk yang dibacakan Sekretaris Dewan (Sekwan) Mahadin Sitanggang yang berisikan usulan dari komposisi AKD dari Partai Gerindra yang ada di Fraksi Indonesia Raya.

Surat pertama ini hanya ditandatangani ketua fraksi, yaitu Oberlin Malau. Atas maksud isi surat pertama itu, pimpinan DPRD kemudian mendapatkan surat kedua yang ditandatangani Sekretaris Fraksi Indonesia Raya dari partai Gerindra, Henri Dunan Sinaga dan anggota Hotmaulinan Malau.

Hadirnya dua surat ini sempat menimbulkan perdebatan alot di antara seluruh pimpinan dan anggota dewan. Argumetasinya adalah, soal kesempatan bagi partai Gerindra untuk menyelesaikan masalah internal partai atau mengabaikan salah satu surat atau kedua-duannya.

Sumber: JPNN

Tidak ada komentar

Latest Articles