Rem Truk Trailer Blong, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Ungaran - KOMPAS.com Arsip Pribadi/Teguh Sucipto Empat kendaraan terlibat kecelakaan ...
Arsip Pribadi/Teguh Sucipto Empat kendaraan terlibat kecelakaan di lampu merah dekat DPRD Kabupaten Semarang Jl Diponegoro Ungaran, Sabtu (6/5/2017) malam, sekira pukul 21.00 wib.
Ungaran, KOMPAS.com - Empat kendaraan terlibat kecelakaan di lampu merah dekat DPRD Kabupaten Semarang, Jalan Diponegoro, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (6/5/2017) malam.
Namun, proses evakuasi tumpahan material berupa asbes dari salah satu kendaraan tersebut membutuhkan waktu lebih dari empat jam. Ini mengakibatkan arus lalu lintas jalur utama Semarang-Solo di Ungaran tersendat hingga Minggu (7/5/2017) dini hari.
" Untuk pengepakan asbes yang tumpah di jalan mulai pukul 21.00 WIB selesai pukul 01.00 WIB," kata Kepala Unit Kecelakaan, Satlantas Polres Semarang, Ipda Mahfudi, Minggu pagi.
Adapun kronologi berdasarkan catatan petugas Satlantas Polres Semarang, kecelakaan yang terjadi di pertigaan DPRD tersebut bermula saat truk trailer dengan nomor polisi H 1864 EV mengalami rem blong.
Truk yang membawa muatan asbes itu melaju dari arah Bawen ke Semarang. Di tempat kejadian, truk menabrak mobil Daihatsu Agya yang tengah berhenti karena lampu merah.
Mobil Agya yang dikemudikan Gusnadi (23), kemudian menabrak mobil pikap yang dikemudikan Mustangin (29). Mobil pikap itu berada di depan mobil yang dikemudikan Gusnadi.
Setelah menabrak Agya, truk yang dikemudikan oleh Mulyadi (63) tersebut banting kemudi ke kiri dan kemudian menabrak Toyota Avanza yang dikemudikan Damiri (66), yang juga tengah berhenti di lampu merah.
"Semua kendaraan yang ditabrak truk di traffic light DPRD sedang berhenti karena lampu merah. Kemudian muatan asbes tumpah di lajur lambat arah ke Semarang," ujar Mahfudi.
Kendati sebagian badan kendaraan mengalami ringsek parah, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
Kecelakaan hanya berdampak pada kondisi lalu lintas, akibat pengepakan asbes yang tumpah di jalan.
"Secara umum lancar, cuma yang mau menuju ke Ungaran yang seharusnya dua lajur kami buat satu lajur karena yang lajur lambat ada timpahan asbes," ucapnya.
(Baca juga: Kemenhub dan Kepolisian Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak)
Sebuah video amatir merekam kecelakaan tersebut dan diunggah di media sosial. Video tersebut merekam bagaimana truk trailer dengan kecepatan tinggi membunyikan klakson berulang-ulang agar kendaran di depannya menepi.
Sang sopir sadar kendarannya mengalami rem blong. Namun, tabrakan tak bisa dihindari. Videonya dapat dilihat di bawah ini:
Berita TerkaitTak Ingin Kecelakaan di Puncak Berulang, 50 Bus di Baranangsiang DiperiksaKecelakaan Saat Arak-arakan Kelulusan, Empat Siswa SMA Ini MenangisRSHS Pastikan Bayi di Perut Korban Kecelakaan Puncak Masih HidupKemenhub Sebut Bus Pariwisata yang Kecelakaan di Puncak IlegalMinimalisasi Kecelakaan, Rencana 2 Jalur di Puncak Mendesak Direalisasikan Terkini Lainnya Sandiaga : Pejabat DKI Tak Perlu Khawatir, yang Berprestasi Diapresiasi Megapolitan 07/05/2017, 11:19 WIB Rem Truk Trailer Blong, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Ungaran Regional 07/05/2017, 11:13 WIB Bagikan Bunga di Area CFD, Relawan Anies-Sandi Ingin Warga "Move On" Megapolitan 07/05/2017, 11:10 WIB Ditukar Tahanan, Boko Haram Lepas 82 Siswi Korban Penculikan Internasional 07/05/2017, 11:00 WIB Sandiga Apresiasi Pembagian Bunga oleh Relawannya Megapolitan 07/05/2017, 10:43 WIB Seorang Ibu Gendong Anaknya yang Lumpuh ke Sekolah Setiap Hari Regional 07/05/2017, 10:42 WIB Paus Kritik AS, Minta "Ibuâ Jangan Dijadikan Nama Bom Internasional 07/05/2017, 10:00 WIB Syukuran Kemenangan, Relawan Anies-Sandi Bagikan Bunga Kertas di CFD Megapolitan 07/05/2017, 09:59 WIB Jokowi Hadiri Puncak Budaya Maritim Pesta Laut Mappanretasi Nasional 07/05/2017, 09:52 WIB Perempuan Berdemo Sambil Pegang Mawar di Depan Aparat Venezuela Internasional 07/05/2017, 09:30 WIB Sambutan Meriah untuk Pejalan Kaki dari Madiun yang Temui Anies-Sandi Megapolitan 07/05/2017, 08:51 WIB "Kami Jangan Dianggap Masyarakat Kelas Dua dalam Pemilu" Regional 07/05/2017, 08:41 WIB Marquez dan Pedrosa Tetap Perhitungkan Rossi dan Vinales Olahraga 07/05/2017, 08:27 WIB Anak Tewas 23 Tahun Silam, Jantungnya Stop Berdetak Tahun Ini Internasional 07/05/2017, 08:21 WIB Setya Novanto: Sudah Saatnya Kader NU Pimpin Jawa Timur Regional 07/05/2017, 08:15 WIB Load MoreSumber: Google News
Tidak ada komentar