Page Nav

HIDE

Pages

Breaking News:

latest

Ads Place

Risma Turun Tangan, Massa Pendemo Ahok Batalkan Aksi "Long March" - KOMPAS.com

Risma Turun Tangan, Massa Pendemo Ahok Batalkan Aksi "Long March" - KOMPAS.com Surya/Fatkul Alamy Massa dari Gerakan Umat Islam Be...

Risma Turun Tangan, Massa Pendemo Ahok Batalkan Aksi "Long March" - KOMPAS.com

Surya/Fatkul Alamy Massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim membatalkan aksi long march ke Gedung DPRD Jatim di Jl Indrapura Surabaya guna demonstrasi soal penistaan agama yang dilakukan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (8/5/2017). Mereka membatalkan aksi long march lantaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun tangan menemui dan berbicara di tengah massa di depan Pengadilan Tinggi (PN) Jatim Jl Sumatera.

SURABAYA, KOMPAS.com - Massa dari Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim membatalkan aksi long march ke Gedung DPRD Jatim di Jl Indrapura Surabaya terkait kasus peni staan agama yang dilakukan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Senin (8/5/2017).

Mereka membatalkan aksi long march setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turun tangan menemui dan berbicara kepada massa di depan Pengadilan Tinggi (PN) Jatim Jl Sumatera.

"Saya mohon, kita selesai di sini, Ustaz Yunus (koordinator aksi). Tidak usah ke DPRD Jatim," kata Risma di hadapan massa aksi, Senin (8/5/2017).

Menurut Risma, aksi cukup selesai dilakukan di PT Jatim. Alasannya, pengadilanlah yang akan meneruskan tuntutan massa aksi ke Mahkamah Agung (MA).

Risma meminta agar unjuk rasa tidak diteruskan ke DPRD Jatim lantaran saat ini sudah mendekati bulan puasa sehingga kententaraman dan ketertiban Kota Surabaya perlu dijaga.

"Saya mohon dengan hormat, kita boleh mengadukan, tapi tadi sudah ketemu dan dijanjikan Ketua Pengadilan Tinggi," ungkap Risma.

(Baca juga: Apa yang Mendorong Banyak Orang Anti-Ahok?)

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta aksi juga dihentikan karena mengganggu lalu lintas menuju DPRD Jatim.

"Jangan sampai nanti di jalan mengganggu dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saya mohon dengan hormat, ini menjelang puasa. Saya dengan Pak Kapolrestabes (Kombes Pol Mohammad Iqbal) menjaga Surabaya sudah berat," tutur Risma.

Risma mengingatkan itu, lantaran biasanya jelang bulan suci Ramadan biasanya banyak kejadian macam-macam.

Setelah ditemui dan mendapat imbauan dari Risma, massa GUIB yang awalnya hendak meneruskan aksi ke DPRD Jatim membatalkan diri. Massa dari berbagai ormas Islam pun mengakhiri unjuk rasa di depan PT Jatim.

"Awalnya mau ke DPRD Jatim, tadi sudah ke Gedung Negara Grahadi dan aksi ke Pengadilan Tinggi. Kami berharap tidak ada intervensi dari penguasa soal sidang dan hukuman ke Ahok. Pelaku penistaan agama harus dihukum berat," ucap Yunus.

Ber ita ini telah tayang di Tribunnews.com, Senin (8/5/2017), dengan judul: Risma Turun, Massa Pendemo Ahok pun Batal Long March ke DPRD Jatim


Kompas TV Para peserta aksi meminta ketua Mahkamah Agung, agar tidak mengintervensi vonis Basuki Thajaja Purnama yang akan berlangsung Selasa (9/5) besok. Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
  • Sidang Ahok Dugaan Penodaan Agama
Berita TerkaitApa yang Mendorong Banyak Orang Anti-Ahok?Elektabilitas Anies Dinilai Meningkat karena Gaet Kalangan Anti-AhokGerakan Anti-Ahok Dinilai Tak Ada Hubungan dengan Kelompok Teroris Terkini Lainnya Jokowi: Sudah Ada Sertifikat Tanah, Silakan Datang ke Bank, tetapi Hati-hati... Jokowi: Sudah Ada Sertifikat Tanah, Silakan Datang ke Bank, tetapi Hati-hati... Regional 08/05/2017, 22:23 WIB Kepala Satker Tertangkap Tangan Lakukan Pungli di Pelabuhan Batam Kepala Satker Tertangkap Tangan Lakukan Pungli di Pelabuhan Batam Regional 08/05/2017, 22:09 WIB Dilatarbelakangi    Aksi Aiptu Sunaryanto, Polres Jakut Gelar Lomba Diskresi Dilatarbelakangi Aksi Aiptu Sunaryanto, Polres Jakut Gelar Lomba Diskresi Megapolitan 08/05/2017, 22:08 WIB Polisi Ambon Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Warga di Acara Pesta Polisi Ambon Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Warga di Acara Pesta Regional 08/05/2017, 22:08 WIB Sekjen Demokrat Anggap Wajar Curhat SBY yang Jadi Korban 'Hoax' Sekjen Demokrat Anggap Wajar Curhat SBY yang Jadi Korban "Hoax" Nasional 08/05/2017, 22:05 WIB Ternyata Cicak Hewan yang Pemilih Ternyata Cicak Hewan yang Pemilih Sains 08/05/2017, 22:05 WIB Dari Manado, Lolos ke Kudus Dari Manado, Lolos ke Kudus Olahraga 08/05/2017, 22:02 WIB Menkumham Minta Polri Usut Oknum Pungli di Rutan Pekanbaru Menkumham Minta Polri Usut Oknum Pungli di Rutan Pekanbaru Nasional 08/05/2017, 21:56 WIB Warga Australia Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Luka di Sanur Warga Australia Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Luka di Sanur Regional 08/05/2017, 21:42 WIB Muslih Sebut HTI Tak Bisa Begitu Saja Dibubarkan melalui Pengumuman Muslih Sebut HTI Tak Bisa Begitu Saja Dibubarkan melalui Pengumuman Regional 08/05/2017, 21:37 WIB Komnas HAM: Pemerintah Tak Bisa Main Hakim Sendiri Bubarkan Ormas Komnas HAM: Pemerintah Tak Bisa Main Hakim Sendiri Bubarkan Ormas Nasional 08/05/2017, 21:35 WIB Jika Tak Hati-hati, Pembubaran HTI Bisa Ancam Kebebasan Berserikat Jika Tak Hati-hati, Pembubaran HTI Bisa Ancam Kebebasan Berse rikat Nasional 08/05/2017, 21:35 WIB Doa Lintas Agama dan Nyala Lilin di Balai Kota Jelang Sidang Ahok Doa Lintas Agama dan Nyala Lilin di Balai Kota Jelang Sidang Ahok Megapolitan 08/05/2017, 21:25 WIB Perahu Imigran Karam di Lepas Pantai Libya, 80 Orang Hilang Perahu Imigran Karam di Lepas Pantai Libya, 80 Orang Hilang Internasional 08/05/2017, 21:24 WIB Divonis Bebas oleh Hakim, Seorang Petani Tua Menangis di Persidangan Divonis Bebas oleh Hakim, Seorang Petani Tua Menangis di Persidangan Regional 08/05/2017, 21:21 WIB Load MoreSumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles