Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Selundupkan Teknologi Antariksa Ke China, Perempuan AS Ditahan

Selundupkan Teknologi Antariksa Ke China, Perempuan AS Ditahan OborRakyat.com - Warta Informasi terkini: Selundupkan teknologi antariksa ke...

Selundupkan Teknologi Antariksa Ke China, Perempuan AS Ditahan

OborRakyat.com - Warta Informasi terkini: Selundupkan teknologi antariksa ke China, perempuan AS ditahan

Washington (ANTARA News) - Seorang perempuan California, Amerika Serikat (AS) ditangkap atas tuduhan federal berkomplot untuk membeli dan secara ilegal mengekspor teknologi komunikasi ruang angkasa dan antariksa kategori sensitif ke China, demikian laporan Kementerian Kehakiman AS.

Si Chen alias Cathy Chen, warga Kota Los Angeles keturunan China berusia 32 tahun, bakal menghadapi hukuman penjara hingga 150 tahun bilamana terbukti bersalah atas semua dakwaan berlapis 14 kali yang diajukan kepadanya oleh seorang juri federal pada 27 April 2017.

Chen, menurut Kementerian Kehakiman AS layaknya dikutip Reuters, dituduh melanggar Undang-Undang Kekuasaan Ekonomi Darurat Internasional, yang mengendalikan ekspor barang dan teknologi tertentu dari AS.

Secara khusus dakwaan tersebut menuduh Chen membeli dan menyelundupkan materi sensitif milik Pemerintah Federal AS ke China tanpa mendapatkan lisensi ekspor yang diperlukan, termasuk komponen yang biasa digunakan dalam pengacak komunikasi militer.

Dia juga dituduh menyelundupkan perangkat yang biasanya digunakan dalam aplikasi komunikasi antariksa, dan memalsukan dokumen yang digunakan dalam pengiriman barang-barang tersebut ke dalam daftar hanya seharga setara dengan Rp6.750.000, padahal nilai sebenarnya lebih dari Rp1,3 miliar.

Ekspor yang dipermasalahkan berasal dari bulan Maret 2013 sampai Desember 2015.

Selain berbagai pelanggaran terkait ekspor, Kementerian Kehakiman AS juga mendakwa Chen bersekongkol dengan pihak asing, pencucian uang, membuat pernyataan palsu mengenai aplikasi imigrasi dan menggunakan paspor palsu.

"Undang-undang ekspor federal dirancang untuk melindungi kepentingan Amerika dengan mencegah penyebaran teknologi yang mungkin jatuh ke tangan yang salah," kata juru bicara AS Sandra Brown dalam sebuah pernyataan.

Chen dijadwalkan mengajukan banding pada hari Selasa (Rabu WIB) di Pengadilan Negeri AS.

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © ANTARA 2017


Sumber: http://www.antaranews.com

OborRakyat.com, Situs Warta Informasi harian terkini yang menyajikan Warta Informasi hari ini dan kabar terbaru seputar politik hingga Warta Informasi lifestyle dan olahraga.

Tidak ada komentar

Latest Articles