Tewasnya Praka Yudha Masih Jadi Misteri - Republika Online REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Batalyon Komando 464 Praka Yudha Prihartanto ...
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Batalyon Komando 464 Praka Yudha Prihartanto meninggal dengan luka tusukan di lehernya. Hingga saat ini masih menjadi misteri apakah Yudha tewas karena bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan.
Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan ada tim independen yang telah dibentuk untuk menindaklanjuti peristiwa tewasnya Yudha. Tim itu, kata dia, hingga saat ini masih bekerja untuk mencari kebenaran dari peristiwa itu.
Dugaan sementara, menurutnya, Yudha bunuh diri dengan menusukkan pisau tersebut. Namun, lanjutnya, bila kemungkinan Yudha meninggal karena penganiayaan, maka masih harus menunggu hasil autopsi.
Akan tetapi untuk hasil autopsi sendiri, Jemi enggan menyebutkan. Menurutnya hingga saat ini rangkaian proses penyelidikan masih terus dilakukan.
"Sampai sekarang masih dalam proses penyelidikan, tidak bisa kita mencari info leb ih awal. Hasil penyelidikan dilaporkan ke Kepala staf baru mungkin ada hasilnya yang bisa diinfokan (ke media)," jelas Jemy melalui sambungan telepon di Jakarta, Ahad (14/5).
Jemi pun belum bisa mengungkapkan berapa lama hasil autopsi tersebut keluar. Menurutnya ada tim independen yang melakukan penyelidikan tersebut.
"Saya tidak bisa menentukan berapa lamanya, itu kan independen yang sudah dibentuk ya," kata dia.
Dugaan awal kata dia, Yudha meninggal karena bunuh diri. Namun apakah nanti hasil penyelidikan berkata lain, maka menunggu pemeriksaan Tim Independen.
"Dugaan sementara itu bunuh diri tapi nanti untuk hasil dari penyelidikan yang akan menentukan apakah itu bunuh diri atau ada penganiayaan, belum tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, perwira remaja Paskhas Lettu MP, Letda AJ, dan Letda IH diperintahkan Kapten Pas NP untuk membina Praka Yudha yang sedang terlilit utang piutang. Selama dalam pembinaan, Praka Yudha dianggap selalu berb elit-belit dalam memberikan keterangan utang-piutangnya, sehingga ketiga anggota tersebut mengurung Yudha dalam sebuah barak.
Suatu kesempatan Yudha meminta izin untuk ke kamar mandi dan ditemani oleh Letda AJ. Selang 10 menit di kamar mandi kemudian Yudha keluar kamar mandi dengan berlari menuju baraknya dan langsung dikejar Letda AJ.
Yudha langsung mengabil pisau sehingga Letda AJ segera bertanya apakah pisau tersebut untuk membunuhnya. Namun dijawab oleh Yudha bahwa pisau tersebut untuk membunuh dirinya sendiri.
Pasca Yudha menusukkan pisau tersebut pada lehernya segara Letda AJ memanggil anggota lain dan membawa Yudha ke rumah sakit Lanud Abdurrachman Saleh. Sayangnya, dokter mengatakan nyawa Yudha tidak tertolong.
Akibat peristiwa tersebut, tiga perwira remaja Paskhas Lettu MP, Letda AJ, dan Letda IH menjalani pemeriksaan POM AU Lanud Abdurrahman Saleh, Malang.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tiga anggotanya masih dalam pemeriksaan POM AU. Sehingga masih belum ada konfrimasi apakah tewasnya Yudha benar karena bunuh diri atau tidak.
"Masih proses di POMAU," kata Hadi melalui pesan singkat.
Tidak ada komentar