Toko Bunga Merasa Tidak Ada Ancaman Karangan Bunga ke Ahok - KOMPAS.com KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah karangan bunga yang dituj...
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tertata di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot terutama pascapilkada DKI 2017.
JAKARTA, KOMPAS.com - Penjual karangan bunga menepis kabar yang menyebutkan bahwa mereka diancam untuk menjual atau membuat karangan bunga yang dipesan untuk Ahok-Djarot.
Pemilik Toko Bunga Padma di Cilandak, Jakarta Selatan, Linda y ang pernah mengirim karangan bunga ke Balai Kota mengatakan bahwa sampai saat ini toko bunganya belum mendapat ancaman seperti itu.
"Alhamdulillah kami aman aman saja. Teman-teman florist lainnya juga belum mendapat ancaman seperti itu," kata Linda kepada Kompas.com, Kamis (4/5/2017).
Sebelumnya, di media sosial Twitter beredar gambar berupa screenshot percakapan di WhatsApp yang diunggah oleh @ozzyart1 dengan nama Esty Florist.
Baca: Karangan Bunga yang Menarik Warga untuk Wisata di Balai Kota...
Dalam screenshot tersebut dikatakan bahwa toko bunganya dan beberapa lainnya tutup karena mendapat ancaman akan dibakar jika membuat karangan bunga untuk Ahok-Djarot.
"Untuk para rekanan, jika ada pesanan untuk Ahok dikirim ke persidangan mohon tidak diterima untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih," begitu bunyi himbauan yang ada pada screenshot perc akapan WhatsApp tersebut.
Kompas.com tidak menemukan toko bunga Esty Florist di lokasi.
Kompas TV Beri Dukungan Untuk Ahok, Warga Penuhi Balai Kota Berita TerkaitPimpinan DPR: "Demam" Karangan Bunga Jangan "Overdosis"Jokowi Juga Dapat Kiriman Karangan BungaSaat Mapolda Metro Jaya "Ikut" Dipenuhi Karangan Bunga"Demam" Karangan Bunga Sampai ke Mabes Polri...Ini Video Karangan Bunga Ahok-Djarot yang Dibakar Saat Aksi Buruh Terkini Lainnya Wisatawan Singapura yang Digigit Komodo 2 Kali Tak Beli Karcis Masuk Regional 04/05/2017, 19:26 WIB Sandiaga Ingin Semua Bangunan di Jakarta Diperiksa Kelaikannya Megapolitan 04/05/2017, 19:24 WIB Busyro: Dalam Kasus Novel Baswedan, Presiden Tak Hargai Pegawai KPK Nasional 04/05/2017, 19:22 WIB Penjelasan Mensos agar Kejadian Cak Budi Tidak Terulang Nasional 04/05/2017, 19:15 WIB NASA Ciptakan Kebun untuk Astronot di Mars Sains 04/05/2017, 19:13 WIB Oesman Sapta: Kalau Miryam Salah, Saya Tak akan Bela Nasional 04/05/2017, 19:13 WIB Berat Badan 50 0 Kg Jadi 176 Kg, Wanita Ini Bisa Capai Berat Ideal Internasional 04/05/2017, 19:09 WIB Belajar dari Kesalahan, Cak Budi Akan Bentuk Lembaga Pengumpul Dana Nasional 04/05/2017, 18:59 WIB Kasus Ahok Akan Jadi Bahan Kajian NU untuk Dugaan Penodaan Agama Megapolitan 04/05/2017, 18:58 WIB Ada Isu Pasar Ikan Akan Digusur 17 Mei, Warga Mengadu ke Sandiaga Megapolitan 04/05/2017, 18:57 WIB Jokowi Diminta Prakarsai Upaya Dialogis di Papua Nasional 04/05/2017, 18:55 WIB Fahri Hamzah Sebut Demam Karangan Bunga adalah Ekor dari Perang Medsos Nasional 04/05/2017, 18:53 WIB Pemerintah Berharap RUU Pemilu Disahkan Mei 2017 Nasional 04/05/2017, 18:52 WIB "Hampir Tak Ada Terdakwa Bebas dalam Kasus Penodaan Agama yang Jadi Perhatian Publik" Megapolitan 04/05/2017, 18:51 WIB Nama Politisi Senayan Ramaikan Bursa Cagub-Cawagub di Pilkada Jatim Regional 04/05/2017, 18:48 WIB Load MoreSumber: Google News
Tidak ada komentar