Banyak Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Marawi Banyak Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Marawi Puluhan warga sipil dilaporkan ...
Banyak Warga Sipil Tewas dalam Pertempuran di Marawi
Puluhan warga sipil dilaporkan tewas akibat kekejaman militan afiliasi ISIS di Marawi. Militer Filipina menduga jumlah korban jauh lebih tinggi dari laporan resmi
Berapa banyak warga sipil yang tewas akibat pertempuran di Marawi, tidak ada yang bisa melaporkan secara akurat. Militer Filipina, menyatakan, pihaknya hanya bisa mengkonfirmasi laporan tewasnya 27 penduduk lokal dalam lima pekan terakhir, selama operasi militer menumpas anggota ISIS di selatan Filipina itu. Namun ada laporan dari warga yang berhasil melarikan diri dari lokasi pertempuran, bahwa jumlah korban warga sipil jauh lebih banyak lagi. Demikian dikatak an juru bicara militer Restituto Padilla.
Baca juga: Filipina Melanjutkan Gempuran terhadap Militan
"Jumlah korban sipil menurut laporan resmi adalah 27 orang. Tapi kemungkinan akan terus bertambah secara signifikan, jika militer dapat melakukan validasi data yang masuk,", ujar jurubicara militer Filipina itu dalam sebuah konferensi pers.
Sejak beberapa pekan lalu, militer Filipina bertempur melawan milisi Maute yang menyatakan setia kepada organisasi teror khalifat Islamic State (ISIS). Sebelumnya militer Filipina melaporkan berhasil menewaskan sejumlah teroris asing yang bertempur untuk teroris ISIS di Marawi, diantaranya beberapa jihadis asal Indonesia.
-
Daftar Kelompok Separatis Mus lim di Filipina
Mindanao Mengangkat Senjata
Pulau Mindanao yang didominasi kaum muslim adalah daerah bermasalah di FIlipina. Sejak beberapa dekade kawasan ini didera perang saudara yang dipicu oleh tindakan pemerintah merampas tanah rakyat tanpa ganti rugi sepadan. Sejak itu berbagai kelompok Islamis bersenjata merongrong Manila demi status otonomi khusus. Berikut daftarnya.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Moro National Liberation Front (MNLF)
MNLF yang berkekuatan 5000 gerilayawan adalah kelompok pemberontak paling tua di Mindanao. Sejak 1970 kelompok ini menuntut kemerdekaan dan pembentukan negara Islam bernama Republik Bangsamoro. Saat ini MNLF berada dalam p erundingan damai dengan pemerintah pusat dan bahkan menjanjikan dukungan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menumpas geliat Islamic State di Filipina.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Moro Islamic Liberation Front (MILF)
MILF didirikan pada 1977 sebagai organisasi radikal pecahan MNLF. Ketika MNLF menerima tawaran otonomi terbatas pada dekade 1980an, MILF menolak bekerjasama. Dengan jumlah gerilayawan mencapai 10.000 orang, MILF adalah kelompok separatis muslim paling besar di Filipina. Saat ini pun organisasi yang mengaku berideologi Demokrasi Islam ini berunding dengan Presiden Duterte, meski tanpa hasil jelas.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
New People's Army (NPA)
NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filipina. Kelompok ini mengaku memiliki 10.000 orang gerilayawan, tapi hanya sebagian kecil yang aktif bertempur di Mindanao. Perjuangan NPA berkisar pada pembagian lahan untuk petani. Mereka terutama mengincar polisi atau tentara. Serupa dengan organisasi lain, NPA sedang melakoni perundingan damai dengan pemerintah.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Jemaat Abu Sayyaf (ASG)
Abu Sayyaf adalah pecahan MNLF yang didirikan pada 1991. Mereka terdiri atas beberapa kelompok yang beroperasi secara otonom. Abu Sayyaf terutama dikenal lewat aksi penculikan dan penyanderaan warga asing buat meminta uang tebusan. Saat ini ASG diyakini sedang terpecah lantaran kemunculan kelompok yang menyatakan setia pada Islamic State.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Ansar al-Khalifa Philippines (AKP)
Salah satu dari empat kelompok jihadis yang menyatakan setia pada Islamic State adalah AKP alias Ansar al-Khalifa. Serupa Abu Sayyaf, mereka adalah pecahan MILF dan hanya memiliki 50 pejuang yang fanatik. AKP tercatat memiliki kamp pelatihan di Indonesia dan Malaysia. Pemimpinnya, Mohammad Jaafar Maguid, ditembak mati pada Januari 2017 silam.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF)
BIFF dulunya juga sekelompok pejuang yang memisahkan diri dari MILF lantaran menolak perundingan damai di Mindanao. Meski mengaku mempunyai 5.000 pejuang, BIFF menurut perkiraan pemerintah cuma diperkuat oleh 150 gerilayawan. Serupa dengan Abu Sayyaf dan AKP, BIFF mendeklarasikan kesetiaan pada Islamic State.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Grup Maute
Kelompok ini menamakan diri sesuai nama pendirinya, Abdullah dan Omar Maute, dan telah bergabung dengan ISIS sejak 2015. Maute yang menyebut diri sebagai "Negara Islam Lanao" merupakan gabungan antara pemberontak MILF dan jihadis dari luar n egeri. Mereka bertanggungjawab atas serangan berdarah di kota Butig dan Marawi.
-
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Isnilon Hapilon, Sang Pangeran Teror
Pada April 2016 Islamic State menunjuk Isnilon Hapilon sebagai "Emir" bagi semua gerilayawan ISIS di FIlipina. Ulama berusia 51 tahun ini sejak lama berada dalam daftar pencarian FBI. Nyawanya dihargai sebesar lima juta Dollar AS. Hapilon bertugas menyatukan semua kelompok pecahan yang setia pada ISIS.
Padilla menambahkan, kematian penduduk lokal terutama karena kekejaman yang dilakukan teroris terhadap mereka. Selain dibunuh, penduduk lokal juga dipaksa menjarah milik orang lain, menjadio tameng hidup dengan me ngangkat senjata dan menjadi budak seks. Selama ini militer enggan membicarakan kemungkinan bertambahnya korban warga sipil akibat serangan yang mereka lancarkan terhadap kaum militan.
Dampak serangan militer
Militer juga mengecilkan dampak serangan udara yang diadakan setiap hari di wilayah itu, juga serangan mortir terhadap tempat pemberontak bersembunyi. Ofensif yang dilaksanakan militer sudah meluluhlantakkyna sebagian kota. Sebagian penduduk bahkan mengatakan, serangan militer lebih berbahaya daripada militan.
Baca juga: Siapa Farhana Maute, Ibu yang Menebus Dendam Keluarga di Marawi?
Hari ini (Rabu, 28/06) pertempuran di Marawi sudah memasuki hari ke-36. Selama ini pertempuran dengan senjata dan dengan bom sudah mewarnai kawasan pusat kota. Dan sejumlah orang yang mengenakan baju berwarna hitam terlihat berlarian di antara gedung-gedung di mana ledakan terdengar.
Mayoritas penduduk Filipina beragama Kristen, namun kota Marawi sebagian besar penduduknya beragama Islam. Militan kini berusaha terus bercokol di kota itu, sementara kekhawatiran terus merebak bahwa pengaruh ISIS bisa lebih dalam dari apa yang tampak di permukaan saat ini. Kekhawatiran itu juga meluas ke negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia.
ml/as (rtr, afp)
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Jihadis ISIS Masih Bertahan
Militer Filipina belum berhasil sepenuhnya membebaskan kota Marawi dari cengkraman jihadis Islamic State (ISIS). Sampai hari ke-8 operasi militer, masih terus terdengar kontak senjata di jalanan kota di selatan Filipina itu.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Kibaran Bendera Hitam Teroris
Milisi gerombolan "Maute" menyerang kota dan mengibarkan bendera hitam ISIS, setelah militer menangkap salah satu pentolannya di kota Marawi. Milisi Maute di Mindanao telah menyatakan kesetiaan kepaada kalifat ISIS.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Korban Tewas di Pinggir Jalan
Teroris kalifat Islamic State (ISIS) menunjukkan kebrutalannya dalam perang melawan tentara pemerintah Filipina. Kaum jihadis juga tak kenal ampun membunuh anak-anak dan melemparkan jasadnya ke parit di pinggir jalan.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Helikopter Ganggu Puasa Ramadan
Militer Filiipina juga gempur jihadis "Maute" dari udara menggunakan helikopter. Seorang jurubicara pemerintah meminta maaf kepada warga Muslim Marawi, karena dengan itu menganggu ibadah puasa mereka.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Darurat Militer Basmi Separatisme
Presiden Rodrigo Duterte menetapkan status darurat perang di kaw asan Marawi dan sekitarnya. Ia juga menyerukan kelompok separatis moderat untuk bergabung dalam ketentaraan. Sejak tahun 1960-an militer berperang untuk menumpas kaum separatis Muslim di kawasan selatan Filipina.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Warga Mengungsi
Lebih 90 persen penduduk kota Marawi telah mengungsi meninggalkan kotanya yang dikoyak pertempuran. Banyak yang tergesa-gesa dan panik menyelamatkan diri dengan meninggalkan harta benda miliknya.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Marawi Membara
Kontak senjata hebat terus terjadi di sejumlah bagian kota. Marawi kian membara. Jumlah korban tewas terus bertambah, banyak jasad bergelimpangan di jalanan. Organisasi bantuan lokal melaporkan lebih 100 orang tewas dalam pertempuran.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Terkepung dan Mengharap Evakuasi
Lebih 2000 warga masih terjebak di dalam kota dan mengharap segera dievakuasi. Saat ini mereka tersebar di 38 kamp penampungan sementara di kota Marawi yang terus dikoyak kontak senjata.
-
Marawi: Menyerah atau Mati
Yakin Menang
"Mereka yang tidak mau menyerah, akan mati". Begitu ancaman jurubicara militer terhadap jihadis "Maute" di kota Marawi. Tapi militer masih harus bekerja keras bertempur melawan kaum militan, untuk merebut kawasan kota, jalan demi jalan dan rumah demi rumah. Penulis: Peter Hille (as/ml)
Laporan Pilihan
Siapa Farhana Maute, Ibu yang Menebus Dendam Keluarga di Marawi?
Kisah Farhana Maute yang termakan dendam keluarga menguatkan dugaan bahwa perang teror di Marawi bersumber pada konflik antara dua klan terkuat di Mindanao. (23.06.2017)
Militer Filipina: 8 Militan Asing Tewas di Marawi
Delapan militan asing, termasuk beberapa warga Indonesia, tewas dalam pertempuran di Marawi, kata m iliter Filipina. Sejak awal konflik minggu yang lalu, sudah 120 militan pro ISIS yang tewas. (01.06.2017)
Militer Filipina Desak Kelompok Militan di Marawi Untuk Menyerah
Militer Filipina menyatakan telah menguasai sebagian besar kota Marawi dan mendesak kelompok militan agar menyerah. Banyak militan simpatisan ISIS dari Indonesia dan Malaysia yang ikut bertempur. (30.05.2017)
Filipina Melanjutkan Gempuran terhadap Militan
Pemerintah Filipina melanjutkan serangan terhadap militan di kawasan Marawi, setelah berhenti sementara waktu selama perayaan Idul Fitri. (26.06.2017)
Marawi: Menyerah atau Mati
Pertempuran terus berkobar antara milter Fillipina lawan milisi ISIS yang masih kuasai sebagian kota Marawi. Sejauh ini 100 orang tewas, beberapa diantaranya jihadis asing. Kota dinyatakan kawasan darurat perang. (31.05.2017)
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Filipina yang mayoritas Katholik kelimpungan didera konflik bersenjata dengan kelompok separatis muslim. Mereka menuntut otonomi khusus atau kemerdekaan untuk membentuk negara Islam ala Islamic State. Inilah daftarnya. (02.06.2017)
- Tanggal 28.06.2017
- Tema ISIS, Indonesia , Duterte, Rodrigo
- Kata Kunci Filipina, Marawi, teroris, ISIS, Islamic State, Indonesia, Duterte, Malaysia
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p .dw.com/p/2fWnL
Tidak ada komentar