Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Batal Dilantik Presiden Jadi Pengarah UKP Pancasila, Ini Kata Din - Detikcom

Batal Dilantik Presiden Jadi Pengarah UKP Pancasila, Ini Kata Din - Detikcom Rabu 07 Juni 2017, 21:43 WIB Batal Dilantik Presiden Jadi Pe...

Batal Dilantik Presiden Jadi Pengarah UKP Pancasila, Ini Kata Din - Detikcom

Rabu 07 Juni 2017, 21:43 WIB Batal Dilantik Presiden Jadi Pengarah UKP Pancasila, Ini Kata Din Audrey Santoso - detikNews Batal Dilantik Presiden Jadi Pengarah UKP Pancasila, Ini Kata DinFoto: Muhammad Aminudin/detikcom Jakarta - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin batal dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Padahal Din mengaku ditawari menjadi salah seorang dari sembilan Pengarah UKPPIP oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan.
"Saya memang pernah dihubungi Seskab sekitar seminggu yang lalu dan sebelumnya, Januari, juga Bapak Menko Maritim Pak Luhut Pandjaitan menyampaikan pesan Presiden tentang berdirinya lembaga itu dan saya diminta menjadi salah satu dari sembilan pengarah," kata Din setelah menggelar rapat dengan para pemimpin ormas Islam terkait krisis diplomatik Qatar di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Din menjelaskan alasannya tidak diangkat menjadi Pengarah UKPPIP bukan karena ia menolak tugas negara itu. Bukan juga karena pengangkatan dirinya tidak disetujui. "Saya sudah tahu dan atas kesempatan saya untuk tidak dimasukkan dalam jajaran sembilan pengarah meski sempat beredar. Tapi jelas bukan karena saya menolak, bukan juga karena saya tidak disetujui," sambung dia.
Din mengaku sempat membahas tentang UKPPIP bersama Menteri-Sekretariat Negara Pratikno beberapa hari lalu. Dalam obrolannya, Pratikno menyampaikan ada pekerjaan yang lebih penting yang dapat Din lakukan untuk bangsa Indonesia, seakan isyarat bahwa dirinya tidak dipilih Preside n Jokowi untuk mengemban tugas di UKPPIP.
"Sehari atau dua hari yang lalu, setelah makan sahur dari Bapak Mensesneg Profesor Pratikno, kita diskusikan. (Pratikno mengatakan) ada kerja-kerja lain yang penting bagi bangsa ini, saya bilang saya sebagai anak bangsa bersiap saja. Tetapi sebagai tokoh pergerakan Islam, akademisi, saya terbiasa kerja loyal, kritis. Jadi loyalitas tapi tidak mengalangi kritisisme, izinkan saya," terang Din menirukan penggalan perbincangannya dengan Pratikno.
(aud/erd)Sumber: Google News

Tidak ada komentar

Latest Articles