Bisnis panti jompo eksklusif makin marak - Kontan INDUSTRI / PROPERTI Bisnis panti jompo eksklusif makin marak Sabtu, 03 Juni 2017 / 17:...
INDUSTRI / PROPERTI Bisnis panti jompo eksklusif makin marak Sabtu, 03 Juni 2017 / 17:35 WIB
JAKARTA. Panti jompo, terutama yang menyasar segmen menengah atas, ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi jumlah orang lanjut usia di Indonesia semakin membengkak. Salah satu pemain bisnis yang berkecimpung di bidang ini adalah PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Menurut Marlin Marpaung, Direktur PT Jababeka Long Live Living, pada tahun 2025 nanti jumlah orang lanjut usia di Indonesia sudah mencapai 20% dari total penduduk. Adapun di tahun 2010 saja jumlahnya sudah 18 juta orang.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah membuka layanan panti jompo alias senior living bagi kelas menenga h atas sejak 2015. Panti jompo eksklusif tersebut bernama Dkhayangan. Jababeka sendiri bermitra dengan sebuah perusahaan Jepang yang melakoni bisnis tersebut yakni Longlife Holding Co Ltd.
Lantaran bermitra dengan investor asing, target pasar dari orang lanjut usia ini tidak cuma sebatas untuk orang lokal semata, tapi juga menyasar warga negara asing.
Sementara untuk penentuan tarif di Dkhayangan ada beberapa skema. Bisa bulanan sebesar Rp 22,5 juta, tahunan dengan tarif Rp 245 juta dan seumur hidup yang jumlahnya mencapai Rp 3 miliar.
Selain itu, ada juga tarif harian bagi yang ingin menitipkan orang tua di sana yakni sebesar Rp 1,1 juta per hari. "Untuk yang harian, per hari bisa mencapai 10 orang (lansia)," katanya kepada KONTAN, Jumat (2/6).
Sayang, Marlin enggan membeberkan target pendapatan dari bisnis ini. Yang jelas tingkat okupansi Dkhayangan terus melonjak. Saat mulai beroperasi pada 2015 tingkat huniannya baru 10%. Adapun saat ini sudah 40% dan ditargetkan bisa 50% di akhir tahun ini.
Selain Jababeka masih ada lagi pemain yang berkecimpung di senior living. Salah satunya PT Briscor Horizon. Perusahaan ini punya salah satu panti jompo eksklusif berlabel Rukun Senior Living yang ada di Sentul dan menyasar pasar menengah atas.
Reporter Siti Maghfirah Editor Sanny Cicilia
INDUSTRI PROPERTI
- Terpopuler
- Terkomentari
- Grup Salim siap genjot bisnis konsumer
- Daya saing Indonesia naik tipis
- Menakar likuiditas saham penghuni baru LQ45
- Anies sindir pemerintah sebagai 'pelayan warga'
- Pekan depan, Risma didaftarkan jadi cagub Jatim
- Amien Rais tak bantah mengalir dana ke rekeningnya
- Penantian pengembang di proyek reklamasi
- BI: Ini waktu yang tepat untuk redenominasi rupiah
- Uang korupsi Siti Fadilah meng alir ke Amien Rais?
- Ketua MUI: Kasus Rizieq harus diungkap transparan
Tidak ada komentar