Cerita Warga Paseh Bandung yang Santap Sahur di Tengah Banjir - Detikcom Selasa 06 Juni 2017, 06:48 WIB Cerita Warga Paseh Bandung yang S...
Selasa 06 Juni 2017, 06:48 WIB Cerita Warga Paseh Bandung yang Santap Sahur di Tengah Banjir Wisma Putra - detikNews Banjir di Bandung. Foto: Wisma Putra/ detikcom Bandung - Banjir menggenangi sejumlah rumah warga di Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Bencana tersebut terjadi bertepatan saat ramadan. Warga pun harus menikmati santap sahur meski kondisi rumah mereka banjir.
"Baru kali ini banjir di bulan ramadan. Kampung ini emang suka dilanda banjir, namun bukan saat bulan ramadan," kata salah satu warga setempat yang menjadi korban banjir, Lilis (56) saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (6/6/2017).
Banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Paseh, Bandung. Foto: Wisma Putra/ detikcom |
Lilis mengaku kesulitan saat akan melaksanakan makan sahur karena dapur di rumahnya kebanjiran. "Makannya makanan seadanya aja. Nggak bisa masak di dapur banjir. Mau makan juga nggak enak kalau posisi banjir seperti ini," tambahnya.
Sementara itu warga lainnya Oman (60) menjelaskan, banjir yang menerjang kampungnya kali ini sangatlah besar dari yang sebelumnya. "Banjir tersebut terjadi sekitar Pukul 23.45 WIB, Senin (5/6/2017) kemarin, banjir sekarang tergolong besar dari banjir sebelumnya," ujarnya.
Banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Paseh, Bandung. Foto: Wisma Putra/ detikcom |
Baik Lilis ataupun Oman, mereka berharap banjir yang menerjang kampungnya tidak kembali terjadi saat Bulan Ramadan ini. "Mudah-mudahan banjir ini terjadi cuma sekali, habis tenaga. Apalagi sekarang lagi puasa," pungkas Lilis.
Banjir menggenangi rumah warga di Kecamatan Paseh, Bandung. Foto: Wisma Putra/ detikcom |
Pantauan detikcom, menjelang pagi puluhan rumah di kampung tersebut masih terendam banjir, ketinggian air di rumah milik Lilis mencapai lu tut orang dewasa, sedangkan ketinggian lainnya bervariatif sekitar 20-80 cm.
Selain merendam puluhan rumah warga, banjir juga menggenangi salah satu masjid di kampung tersebut.
(nkn/nkn)Sumber: Google News
Tidak ada komentar