Inggris Heningkan Cipta Peringati Korban Serangan Teror London Inggris Heningkan Cipta Peringati Korban Serangan Teror London Dengan bend...
Inggris Heningkan Cipta Peringati Korban Serangan Teror London
Dengan bendera setengah tiang, Inggris mengheningkan cipta tepat jam 11.00 waktu setempat memperingati 7 korban tewas di London.
"Kepada para ekstrimis keji dan sakit yang melakukan kejahatan mengerikan ini, kami akan mengalahkan kalian. Kalian tidak akan menang," kata Walikota London Sadiq Khan hari Senin (5/6) diiringi tepuk tangan publik.
Saat Khan berbicara, polisi mengumumkan nama dua dari tiga penyerang di London Bridge dan Borough Market sebagai Khuram Shazad Butt dan Rachid Redouane.
"Khuram Shazad Butt dikenal polisi dan MI5. Namun, tidak ada laporan intelijen yang mengatakan bahwa seran gan ini sedang direncanakan," kata polisi London. 12 orang sempat ditahan untuk penyelidikan namun sekarang semuanya sudah dibebaskan.
Kegiatan anti terorisme di Inggris kini berada dalam sorotan. "Seharusnya ada peringatan waspada, tentu harus ada pada kasus Butt," kata Michael Clarke dari tangki pemikir pertahanan dan keamanan RUSI kepada stasiun siaran BBC.
Walikota London Sadiq Khan: "Kepada para teroris.. Kami akan mengalahkan kalian."
Serangan London tersebut menyusul aksi bom bunuh diri 22 Mei lalu di stadion Manchester Arena oleh Salman Abedi, yang juga dikenal oleh dinas intelijen. Dalam serangan bunuh diri itu, 22 orang termasuk anak-anak terbunuh.
"Dengan kasus Abedi di Manchester dan sekarang Butt, sepertinya ada beberapa indikasi bahwa beberapa hal tidak terpantau dengan baik, dan saya pikir ini memprihatinkan," tambah Michael Clarke.
Khuram Shazad Butt juga sempat disorot dalam film dokumenter Channel 4 yang berjudul "The Jihadis Next Door", dan ketika itu banyak orang yang khawatir dengan pandangannya dan melaporkan hal itu kepada polisi.
"Mengapa mereka tidak menghentikan jihadi dari TV itu?" tulis harian kuning Inggris The Sun di halaman muka, sementara harian The Daily Mirror bertanya: "Jadi, bagaimana dia bisa lolos?"
Polisi berjaga-jaga di kawasan Borough Market
Perdana Menteri Theresa May berjanji untuk menindak tegas konten ekstremis di internet dan memperingatkan masyarakat: "Kita t idak bisa, dan tidak boleh berpura-pura, bahwa segalanya dapat berlanjut seperti apa adanya."
Tapi Theresa May juga menghadapi kritik karena selama enam tahun terakhir dia menjabat sebagai menteri dalam negeri Inggris, dia melaksanakan program penghematan dan penyusutan aparat kepolisian.
Menurut data Institute for Fiscal Studies, antara 2009-2016 jumlah petugas polisi turun hampir 20.000 orang, atau sekitar 14 persen. Karena itu, pemimpin oposisi Jeremy Corbyn minta agar PM Theresa May mengundurkan diri.
Corbyn berjanji untuk mempekerjakan ribuan petugas aparat keamanan untuk tugas lingkungan di komunitas-komunitas. Menurut dia, pendekatan akar rumput akan bisa mengekang kejahatan dan radikalisasi.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Ariana Grande Tantang Teror
Penyanyi pop AS Ariana Grande kem bali ke panggung di Manchester Minggu kemarin, dengan program penuh lagu-lagu yang bersifat menantang. "Manchester, we're gonna be all right," demikian teriaknya ketika memulai konser amal One Love, yang bertujuan untuk menggalang dana bagi keluarga korban serangan 22 Mei.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Bintang Lain Ikut Serta
Di luar stadion Old Trafford antrian panjang tampak untuk masuk arena konser. Sejumlah bintang lain juga ikut dalam aksi amal ini. Antara lain Justin Bieber, Katy Perry, Coldplay, Take That dan Miley Cyrus. Liam Gallagher, bekas vokalis band asal Manchester Oasis, tampil sebagai kejutan dalam acara itu.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manche ster
Robbie William Ubah Lirik Lagu bagi Korban Serangan
Penyanyi Inggris Robbie Williams juga ikut berkecimpung dan mengubah sebagian lirik lagunya "Strong," untuk menghormati korban serangan. "Manchester we're strong ... we're still singing our song," demikian dilantunkannya di depan lebih dari 50.000 orang yang diperkirakan hadir dalam acara itu.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Menanggung Bersama
Seorang polisi bersenjata berpose bersama beberapa fans sebelum konser dimulai. Sebelumnya timbul kekhawatiran, acara mungkin dibatalkan setelah terjadinya serangan di London Sabtu malam. Tapi manager Ariana Grande, Scooter Braun mengatakan, konser Manchester akan punya makna lebih besar lagi setelah terjadinya serangan di London.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Penjagaan Ketat
Seorang polisi bersenjata berdiri di depan pintu masuk menuju stadion olah raga cricket Old Trafford. Sebelumnya polisi sudah memperingatkan, penjagaan keamanan akan sangat ketat, dan jumlah polisi lebih banyak dari biasanya.
-
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Pernyataan Keras Menentang Terorisme
Pesan utama yang ingin disampaikan dalam konser ini adalah persatuan dan menentang teror. Konser ini bisa ditonton langsung di seluruh dunia, lewat siaran televisi atau internet, dan seluruh uang yang masuk disalurkan ke dana darurat yang didirikan pemerintah kota Manchester dan Palang Merah Inggris. Ed: ml/hp
Setelah jeda sesaat, kampanye pemilu dilanjutkan lagi pada hari Senin. Agendanya didominasi oleh masalah keamanan. Inggris akan melangsungkan pemilihan parlemen pada hari Kamis (8/6).
Seorang warga Kanada dan seorang Perancis termasuk di antara korban tewas dan beberapa warga asing termasuk di antara 48 orang yang cedera, termasuk Australia, Bulgaria, Jerman, Perancis, Selandia Baru dan Yunani. Delapan belas orang masih berada dalam kondisi kritis.
hp/vlz (afp, ap, rtr)
Laporan Pilihan
One Love: Konser Amal Obati Luka Manchester
Ariana Grande adakan konser amal di Manchester untuk galang dana bagi korban serangan bom bunuh diri di akhir konsernya dua pekan lalu. Akibat serangan 22 orang tewas, banyak dari mereka anak-anak. (05.06.2017)
- Tanggal 06.06.2017
- Kata Kunci London, terorisme, serangan teror, Manchester, Sadiq Khan, MI6, dinas intelijen, Salman Abedi, BBC, jihadis, Theresa May, Jeremy Corbyn
- Bagi artikel Kirim Facebook Twitter google+ lainnya Whatsapp Tumblr Digg Technorati stumble reddit Newsvine
- Feedback: Kirim Feedback
- Cetak Cetak halaman ini
- Permalink http://p.dw.com/p/2eA7b
Tidak ada komentar