Istilah Persekusi Terlalu Berlebihan dan Diseramkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak setuju dengan pengguna...
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak setuju dengan penggunaan istilah âpersekusiâ atau perburuan sekelompok orang, yang terjadi belakangan ini. Dasco menilai istilah âpersekusiâ terlalu berlebihan.
âKalau kita berpendapat bahwa apa yang disampaikan Kapolri itu kan terlalu berlebihan. Istilah âpersekusiâ itu juga terlalu seram,â kata Dasco saat dihubungi, Selasa (6/6/2017) malam.
Dasco mengatakan, menurut kamus bahasa Indonesia dan dunia internasional, persekusi selalu dikaitkan dengan ras, sikap politik, ataupun asal-usul seseorang. Sedangkan yang terjadi di Indonesia adalah karena perbuatan pelaku tersebut, bukan karena agama, asal-usul, ataupun sikap politik.
âNah ini ini kan bisa diperlakukan hukum sesuai KUHP. Istilah persekusi itu jangan terlalu diseram-seramkan, kita kan ini sekarang bagaimana merajut persatuan, jangan kemudian persekusi-persekusi dong, kita kan Pancasilais,â ujarnya.
Karena itu, kata Dasco, istilah âpersekusiâ yang berlebihan dan diseram-seramkan itu tidak baik untuk iklim di Indonesia. Yang penting, lanjutnya, polisi bisa bersikap tegas.
âYang penting bagaimana polisi bisa tegas, setiap terjadi seperti itu, baik dari pihak mana yang melakukan, dilakukan tindakan tegas. Kalau begitu, semua takut, dari pihak mana, pihak mana tidak akan melakukan itu,â tuturnya.
Sumber
June 7, 2017 | Bagikan:Sumber: Partai Gerindra
Tidak ada komentar