Mengenal Karoshi sebagai Budaya Kerja Keras Tanpa Hari Libur ... - Warta Kota Mengenal Karoshi sebagai Budaya Kerja Keras Tanpa Hari Libur y...
Mengenal Karoshi sebagai Budaya Kerja Keras Tanpa Hari Libur yang Mengakibatkan Kematian
Kecanduan kerja di Jepang bahkan bisa mengakibatkan kematian. Kerja terlalu keras dan meninggal dunia disebut dengan Karoshi.
Minggu, 4 Juni 2017 23:09 Real Life HeroesKaroshi adalah budaya kerja keras yang mengakibatkan kematian.WARTA KOTA, PALMERAH -- Kecanduan kerja di Jepang bahkan bisa mengakibatkan kematian merupakan hal yang tidak jarang ditemukan.
Saking senangnya bekerja keras, tidak jarang mengakibatkan kematian karena sekaligus merupakan upaya untuk menjadi manusia unggul, sehingga mereka harus melupakan hari libu r.
Kematian karena bekerja terlalu keras tidak jarang terjadi.
Kerja terlalu keras dan meninggal dunia disebut dengan Karoshi.
Sebagai contoh apa yang dimaksud dengan Karoshi adalah bekerja selama 110 jam seminggu, bekerja 3.000 jam setahun dengan tidak ada hari libur terus menerus, selama 15 tahun.
Baca: Sulitnya Mantan Teroris Mencari Pekerjaan, Jadi Pengemudi Ojek Online Pun Ditolak
Juga bekerja selama 4.320 jam setahun dan bekerja 34 jam dengan sistem shift yang dilakukan lima kali dalam sebulan.
Gila kerja tersebut sebagaimana diungkap Real Life Heroes, yang dikutip Warta Kota, Minggu (4/6/2017), merupakan bagian dari budaya Jepang yang mempunyai etos kerja sangat tinggi, yang di antaranya terjadi sebagai dampak trauma Perang Dunia II.
Baca: Korut Diduga Tembakkan Rudal Balistik ke Wilayah Laut Jepang Tingkatkan Ketegangan
Khususnya terjadi karena Hiroshima dan Nagasaki d imusnahkan dengan bom nuklir yang memusnahkan manusia dan makhluk hidup di kedua kota tersebut.
Kejahatan perang tersebut mengakibatkan masyarakat Jepang terlecut untuk bangkit dan terus bekerja keras, yang tidak jarang mengakibatkan kematian.
Baca: Kiat Mengoptimalkan Si Gila Kerja
Tidak ada komentar