Menpar Arief Yahya kagumi pelestarian budaya Desa Kemiren ... - merdeka.com KAPANLAGI NETWORK ...
KAPANLAGI NETWORK
- MERDEKA
- KAPANLAGI
- BOLA.NET
- VEMALE
- FIMELA
- DREAM.CO.ID
- BRILIO.NET
- PERGI.COM
- OTOSIA
- STORIBRITI
Merdeka.com - Usai merasakan langsung Parade Barong Ider Bumi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengakui kekagumannya terhadap pelestarian budaya Desa Kemiran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ditambah, dirinya dibuat takjub dengan penampilan balita yang menarikan tari Jaran Goyang.
"Ini bentuk pelestarian sejak dini. Anak balita bisa menari seluwes itu. Kita harap ada pelestarian lahir dan terus berkembang di tempat itu," kata Arief.
Di sana, saat berlebaran di kampung halamannya itu, Menpar juga menikmati kuliner Pecel Pitik Desa Kemiren. Sebuah makanan yang terbuat dari ayam bakar dibalut dengan bumbu kelapa parut.Bahan utamanya ayam kampung yang masih muda yang dipanggang secara utuh di perapian. Sedangkan bumbu yang digunakan sangat sederhana yaitu kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Setelah dihaluskan, bumbu dicampur dengan parutan kelapa muda.
"Ini makanan khas sekali. Jarang banget makan ini. Makanya saya tadi langsung pesan untuk di rumah. Kuliner ini menjadi sangat penting untuk melengkapi destinasinya wisata. Makanya setiap kali ada event seperti ini kita harapkan masyarakat sekitar mendapatkan dampak perekonomian. Dan pasti ada profit di sana bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga ikut menemani Arief mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus memadati adat dan istiadat di Desa Kemiren agar tidak tergerus zaman. Seiring dengan peningkatan wisatawan yang datang ke Banyuwangi, Desa Kemiren terus berbenah dan menunjukkan citra diri sebagai desa kunjungan wisata.
"Sekarang sudah banyak homestay y ang berkembang di desa Kemiren. Ibu-ibu pun ramai dipesan pecel pitik karena makin banyaknya tamu datang ke sini. Tak hanya itu, kesenian dan budaya terus kita support untuk terus hadir dan melengkapi atraksi untuk wisatawan," ujarnya.
Untuk memulainya, dikatakan Anas, Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan rehabilitasi rumah khas Banyuwangi atau rumah Tikel. Selain itu, pembangunan beberapa toilet juga dilakukan untuk sarana penunjang wisata.
"Kita bangun beberapa rumah khas Banyuwangi. Kita beri bantuan agar masyarakat juga melestarikan rumahnya. Dan semakin banyak rumah Using yang muncul saat ini" sebutnya.
[hrs]
Topik berita Terkait:
- Bupati Banyuwangi
- Abdullah Azwar Anas
- Banyuwangi
Rekomendasi Pilihan
Komentar Pembaca
Be Smart, Read More
Indeks Berita Hari IniRekomendasi
Subscribe and Follow
Temukan berita terbaru merdeka.com di email dan akun sosial Anda.
Sumber: Google News Budaya
Tidak ada komentar