"Mr. Healing," Kafe Relaksasi Yang Kini Populer Di Korea Selatan OborRakyat.com - Warta hari ini: "Mr. Healing," Kafe ...
OborRakyat.com - Warta hari ini: "Mr. Healing," Kafe Relaksasi yang Kini Populer di Korea Selatan
Jam kerja panjang membuat kualitas tidur warga Korea Selatan berkurang. Data Organisation for Economic Cooperation and Development mengungkap, kebanyakan mereka senang jika ada kesempatan bersantai atau tidur siang sebentar di sela-sela waktu kerja.
Bukan hanya pegawai kantoran, pelajar setempat juga merasakan hal sama. Karenanya Mr. Healing menawarkan konsep relaksasi meski mengusung nama kafe.
Di sini pengunjung bisa duduk nyaman di kursi pijat. Ada beragam sesi dan mode pijat yang bisa dipilih. Selain itu, tersedia juga aneka minuman.
Kafe Relaksasi yang Kini Populer di Korea Selatan" />Foto: Mr. Healing |
Makin nyaman karena kafe memutar musik klasik yang bisa membuat rileks, disertai wewangian menyenangkan. Konsep kafe seperti ini rupanya disukai warga Korea sehingga Mr. Healing memutuskan membuka 47 gerai tambahan di negara-negara Asia.
Sesi 20 menit pijit dihargai 4000 Korean won (Rp 47.300), 30 menit pijit 7900 won (Rp 93.400), dan 50 menit pijit sekitar Rp 120.000. Semua harga ini sudah termasuk minum.
Usai memilih, pengunjung lalu dibawa ke "healing center," sebuah ruangan besar yang dibagi-bagi menjadi ruangan kecil. Berisi 2 kursi pijat nyaman dengan pilihan mode "peregangan," "peregangan intens," atau "tidur." Bisa juga memilih mode peregangan beberapa menit lalu dilanjutkan mode tidur jika ingin tidur siang singkat.
Kafe Relaksasi yang Kini Populer di Korea Selatan" />Foto: Mr. Healing |
"Pengunjung kafe bervariasi dari orang-orang yang datang sendiri, pasangan, teman, keluarga, turis atau orang-orang yang memang butuh rehat," ujar Park Hye-sun, manajer Mr. Healing di Myeong-dong.
Salah seorang pengunjung, Kim Eun-kyum mengaku fasilitas Mr. Healing sangat efektif mengatasi lelah dan stressnya dari pekerjaan.
Secara keseluruhan ada yang menganggap konsep Mr. Healing tidak akan bertahan lama. Namun ada juga yang mengatakan model bisnis seperti ini bisa bertahan karena menyediakan layanan yang memang dibutuhkan warga Korea.
(odi/adr)
Sumber: http://food.detik.com
OborRakyat.com, Indeks Berita terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, Berita unik, Politik, dan liputan khusus di Indonesia dan Internasional.
Tidak ada komentar